Gimanasih rasanya kuliah di China? Di video ini aku membagikan pengalaman kuliah S2 di China dengan beasiswa Chinese Government Scholarship (CGS) di salah s
Hallo semuanya. Nama saya Velysia. Saya akan sharing tentang pengalaman saya kuliah beasiswa S2 di China. Saya mengambil jurusan bernama Enterprise Management di Southwestern University of Finance of Economics yang berlokasi di Chengdu. Kenapa memilih untuk kuliah dengan Beasiswa S2 di China? Dulunya saya adalah tamatan S1 dari sebuah universitas di Indonesia pada tahun 2014. Saya sendiri sudah jelas dengan apa yang ingin saya lakukan setelah tamat kuliah. Intinya saya ingin melakukan working holiday di Australia selama setahun, kemudian melanjutkan Pendidikan S2 selama setahun di Inggris, dan belajar Bahasa Mandarin di China. Sayangnya saya tidak berhasil mendapatkan beasiswa untuk lanjut S2 di Inggris. Jadi setelah WHV saya sempat bingung dan memutuskan untuk stay di Bali. Nah, di Bali lah saya bertemu dengan Olivia yang juga punya pengalaman sendiri kuliah S2 dengan beasiswa. Kemudian saya coba nyari info. Gimana kalau lanjut S2 aja di China. Kebetulan ada program beasiswa penuh juga yang bernama Chinese Government Scholarship. Sekalian kan bisa explore negaranya. Akhirnya saya memberanikan diri untuk mendaftar beasiswa dan puji Tuhan lolos. Chengdu sebagai kota pilihan Pas daftar program beasiswa ke China, saya harus memilih tujuan universitas yang diinginkan. Saat itu saya mempertimbangkan dua kota, Xian dan Chengdu. Kenapa Chengdu? Karena setelah saya baca-baca, Chengdu itu juga kota besar tapi kehidupannya lebih santai. Sebenarnya alasan paling utama saya pengen kuliah di Chengdu adalah karena lokasinya yang dekat dengan pegunungan. Tidak sampai disitu aja, saya harus mencari universitas mana yang punya jurusan yang saya inginkan. Ketemulah dengan universitas yang bernama Southwestern University of Finance and Economics. Universitas ini memiliki jurusan dengan bahasa pengantar Inggris dan programnya cuma 2 tahun saja. Singkat cerita pada tahun ajaran baru, September 2018 saya pun pindah ke Chengdu untuk melanjutkan kuliah S2. Salah satu syarat penting untuk bisa kuliah di luar negeri adalah Bahasa Inggris yang baik. Makanya penting untuk kalian lancar berbahasa Inggris agar bisa mendapatkan beasiswa ke China. Sekarang kalau mau belajar Bahasa Inggris online bisa via Pakai code oliv10 ya biar dapat diskon 10 persen! Lumayan kan? Pas sampai di Chengdu, saya harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Karena kertebasan bahasa, apalagi tampang saya yang mirip orang Cina kadang-kadang saya sering dimaki ketika berbelanja, karena saya memang tidak mengerti apa yang mereka omongkan. Hari kedua saya langsung kena food poisoning. Saya tidak terbiasa dengan makanan mereka yang sangat berminyak. Sempat down sih awal-awal, tapi makin lama makin terbiasa. Benar banget kata orang-orang kalau Chengdu itu kota besar tapi lebih santai. Penduduk lokal disini senang ke taman minum teh, menari, dan main mahjong. Di Chengdu juga banyak tempat wisata yang menarik seperti Kuanzhai Alley, Jinli Street, dan juga Panda Research Center yang merupakan ikon utama kota Chengdu. Selain itu di luar kota Chengdu juga banyak wisata dan tempat hiking juga. Tidak nyesal deh milih sekolah lagi di Chengdu. Kesan kuliah di China Saya pribadi mendapat pengalaman yang menyenangkan. Pengajar dan dosen di kampus saya cukup profesional. Di waktu luang saya juga menyempatkan diri untuk ikut kelas Bahasa Mandarin. Hidup di China serba gampang. Semuanya ada. Transportasi umumnya bagus, kemajuan teknologinya juga pesat. Bawa HP keluar aja bisa hidup kok. Plan kedepan saya sih belum tau tapi ada kemungkinan bakal stay di China. Nah itu lah pengalaman saya kuliah S2 di China. Kalau main ke Chengdu bisa cari saya ya, nanti main bareng! Untuk teman-teman yang ingin liat update kehidupan Velysia bisa cek di blognya Ada yang berniat untuk kuliah S2 juga di China? Atau punya pengalaman yang sama? Share di komentar ya!
abcX- 03/11/2011 01:20 PM. #1. [SHARE] Pengalaman kalian SEKOLAH BAHASA di China. oke, sesuai judul. ceritakan pengalaman-pengalaman kalian, KHUSUS nya yang sekolah bahasa di China (1 semester a.k.a setengah tahun ~ 1 tahun atau lebih) 1.
Seperti pepatah tuntutlah ilmu sampai ke negeri china, nyatanya saat ini china merupakan negara yang berkembang pesat dengan jumlah penduduk 1,3 milyar jiwa, china berhasil membangun perekonomiannya hingga dapat menjadi negara adidaya dikawasan asia oleh karena itu banyak alasan kenapa harus kuliah ke China, mau tau apa aja alasannya? Yuk simak alasan-alasan berikut ini. Pendidikan Kelas Dunia Tidak kalah bagusnya dengan universitas di Eropa dan China saat ini adalah satu Kiblat pendidikan dunia. China juga menjadi negara favorit pelajar dan mahasiswa dari berbgai belahan dunia. Selain itu China menjalin kerjasama dengan lebih dari 70 Negara sebagai bentuk pengakuan internasuonal juga kualifikasi akademik. Terbukanya Perluang Untuk Berkarir. Sebagai salah satu negara dengan ekonomi global terbesar didunia, China membuka peluang besar bag kamu untuk berkarir. Ada banyak lowongan kerja yang tersedia, sehingga mahasiswa luar pun berkesempatan untuk bekerja di negeri tirai bambu ini setelah lulus. Biaya Terjangkau Kuliah di China cocok banget buat kamu yang mau kuliah di negara maju tapi dengan biyaya yang murah dibandingkan negara maju lainnya. Baca Juga Ingin Kuliah di China? Inilah Daftar Kampus China yang Sudah Mendunia Bisa Menguasai Dua Bahasa Sekaligus Di China, ada pilihan program dengan bahasa pengantar Mandarin dan Inggris, jadi kamu ga cuma bisa bahasa mandarin doang tapi Bahasa Inggris juga. Bayangin kamu bisa menguasai 2 bahasa yang paling populer di dunia. Pilhan Jurusan Yang Beragam Di China kamu gak perlu khawatir dengan pilihan jurusan yang ada, malah kamu bakal nemu jurusan yang mungkin kamu nyangka bakal ada. Pengalaman Kuliah yang Istimewa Dengan memiliki sejarah yang usianya melebihi tahun, Cina dikenal sebagai negara Inovator di berbagai aspek. Baik dari bidang studi, Astronomi, bisnis, filsafat, seni, matematika dll. Program Studi Doktoral yang Lebih Singkat Buat kamu yang mau kuliah kedokteran, di China kamu bisa selesain dengan waktu yang lebih cepat. Contohnya kalau di Amerika,UK dan Canada butuh waktu sekitar 8 tahun, di China Bachelor of Surgery MBBS cuma butuh waktu sekitar 5 tahun saja. Nah yang mana nih alasan kamu pengen kuliah ke China? Schoters The Largest Online Scholarship Platform
Passaya kuliah di Chengdu, biaya dorm atau asrama per bulan di kampus saya RMB 800/bulan dan dorm nya itu 1 kamar 1 orang. (Saya ga perlu bayar sih soalnya dapat beasiswa).. Kalau engga mau tinggal di dorm, maunya sewa apartemen di area luar kampus, di Chengdu masih dapat harga sewa one-bedroom apartemen RMB 2,000/bulan di pusat kota atau RMB 1,300/bulan di lokasi yang agak pinggiran.
Kuliah di China dapat memberikan pengalaman yang unik dan menarik dengan lingkungan sosial dan budaya yang dihadapi. Apalagi sistem pendidikan di China tidak kalah maju dengan yang ada negara-negara Barat. Yang menarik lagi, biayanya tentunya jauh lebih terjangkau dibandingkan kuliah di Eropa atau terkenal memiliki budaya yang sangat kaya dan beragam. Mahasiswa internasional dapat memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari lebih jauh tentang budaya China, termasuk makanan, seni, sejarah, dan pendidikan China sangat menekankan pentingnya nilai akademik, sehingga mahasiswa harus serius dalam menghadapi ujian. Meski begitu hehidupan kampus di China terbilang sangat dinamis dan menyenangkan. Banyak universitas memiliki klub dan organisasi mahasiswa yang aktif, sehingga mahasiswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan tak kalah menarik, lulusannya dapat mencari pekerjaan di China. Apalagi negeri ini saat ini memiliki perekonomian yang berkembang pesat, sehingga ada banyak kesempatan karir yang tersedia bagi lulusan universitas di Kuliah di Kuliah yang Budaya yang Pendidikan yang Karir yang yang BaikBiaya Kuliah Di Asuransi LainnyaPilihan Kuliah di Ilmu HukumBeasiswa Kuliah di Pemerintah China CSC Pemerintah InternasionalKuliah di China Pakai Bahasa Apa?Persiapan dan Syarat Untuk Kuliah di yang KesehatanKeuntungan Kuliah di ChinaLantas apa saja keuntungan kuliah di China? Setiap mahasiswa internasional harus mempertimbangkan tujuan dan minat mereka sebelum memutuskan untuk menuntut ilmu di China atau di negara pendidikan tinggi di China memiliki sejumlah keuntungan, antara lain Kuliah yang TerjangkauBiaya kuliah di China relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan negara-negara Barat. Ini adalah salah satu faktor yang membuat China menjadi destinasi studi populer di kalangan mahasiswa Budaya yang BerhargaKuliah di China memberikan pengalaman budaya yang berharga bagi mahasiswa internasional. Mahasiswa dapat mengalami budaya China, belajar bahasa Mandarin, dan mengenal orang-orang dari berbagai belahan Pendidikan yang BaikUniversitas di China terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Beberapa universitas terbaik di China telah mencapai peringkat dunia yang baik dan menawarkan program-program akademik yang berkualitas China menawarkan berbagai jenis beasiswa untuk mahasiswa internasional, baik untuk program sarjana, magister, atau doktoral. Ada juga beasiswa dari universitas-universitas di China dan lembaga-lembaga swasta yang dapat membantu mahasiswa internasional menutup biaya kuliah dan biaya hidup selama studi di Karir yang LuasChina adalah salah satu ekonomi terbesar di dunia dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sebagai hasilnya, China menawarkan banyak peluang karir di berbagai bidang dan industri, terutama bagi para lulusan universitas di yang BaikChina memiliki infrastruktur yang baik, termasuk transportasi dan teknologi, sehingga memudahkan mahasiswa internasional untuk mengakses sumber daya dan fasilitas di universitas dan di luar Kuliah Di ChinaApakah biaya kuliah di China mahal? Biaya kuliah di negeri tirai bambu ini dapat bervariasi tergantung pada universitas dan program studi yang diambil. Berikut adalah beberapa komponen biaya kuliah yang harus diperhatikan oleh calon mahasiswa internasional PendaftaranBiaya pendaftaran biasanya dibayarkan ketika mendaftar ke universitas atau program studi tertentu. Biaya ini biasanya berkisar antara 400 hingga 800 yuan sekitar $60 hingga $120 USD tetapi dapat lebih mahal tergantung pada KuliahBiaya kuliah di China juga bervariasi tergantung pada universitas dan program studi. Biaya kuliah untuk program sarjana biasanya berkisar antara hingga yuan per tahun $3,000 hingga $7,500 USD, sedangkan biaya kuliah untuk program pascasarjana biasanya lebih tinggi. Beberapa universitas mungkin menawarkan biaya kuliah yang lebih rendah untuk mahasiswa internasional yang memenuhi syarat untuk KehidupanBiaya hidup di China juga bervariasi tergantung pada lokasi dan gaya hidup. Biaya hidup di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai biasanya lebih tinggi daripada kota-kota kecil atau daerah pedesaan. Rata-rata biaya hidup mahasiswa di China adalah sekitar hingga yuan per bulan $150 hingga $300 USD yang mencakup biaya makan, akomodasi, transportasi, dan kegiatan Asuransi KesehatanMahasiswa internasional di China harus memiliki asuransi kesehatan yang mencakup biaya perawatan medis di China. Biaya asuransi kesehatan berkisar antara 600 hingga yuan per tahun $90 hingga $180 USD. VisaMahasiswa internasional di China harus memiliki visa pelajar untuk belajar di China. Biaya visa pelajar adalah sekitar 400 hingga 800 yuan $60 hingga $120 USD tergantung pada negara asal LainnyaBeberapa universitas mungkin membebankan biaya lain seperti biaya buku, biaya transportasi, biaya perumahan, dan biaya Kuliah di ChinaAda banyak program kuliah yang tersedia sebagai pilihan kuliah di China. Berikut adalah beberapa program kuliah yang populer di China MandarinUniversitas di China menawarkan program studi Mandarin bagi mahasiswa internasional yang ingin belajar bahasa Mandarin dan budaya China. Program ini bisa berupa program intensif yang berlangsung selama beberapa minggu atau program selama satu semester atau satu TeknikChina dikenal sebagai produsen teknologi terkemuka dunia, oleh karena itu program studi teknik seperti teknik informatika dan komputer, teknik elektronik, teknik mesin, dan teknik sipil sangat populer di China. Program studi ini sering menarik mahasiswa internasional yang ingin mengembangkan keterampilan teknis BisnisProgram studi bisnis di China terus meningkat popularitasnya, terutama di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. Program ini mencakup bidang seperti manajemen, pemasaran, dan SeniChina memiliki warisan seni dan budaya yang kaya, dan universitas di China menawarkan program studi seni yang meliputi seni lukis, musik, tari, dan Ilmu PengetahuanChina juga dikenal memiliki universitas-universitas yang kuat dalam ilmu pengetahuan, termasuk bidang seperti matematika, fisika, biologi, dan KedokteranProgram studi kedokteran di China semakin populer di kalangan mahasiswa internasional karena biaya pendidikan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan negara-negara Barat. Program studi kedokteran di China mencakup bidang seperti kedokteran umum, farmasi, dan HukumProgram studi hukum di China mencakup bidang seperti hukum bisnis, hukum internasional, dan hukum lingkungan. Beberapa universitas di China menawarkan program studi hukum yang diajarkan dalam bahasa Kuliah di ChinaBanyak universitas di China yang menawarkan program beasiswa dan bantuan keuangan bagi mahasiswa internasional yang memenuhi syarat. Mahasiswa dapat mencari informasi lebih lanjut tentang beasiswa dan bantuan keuangan di situs web universitas yang ingin mereka beberapa jenis beasiswa kuliah di China yang tersedia untuk mahasiswa internasional. Untuk persyaratan dan prosedur pendaftaran dapat bervariasi tergantung pada jenis beasiswa dan lembaga yang menawarkannya. Berikut adalah beberapa beasiswa kuliah yang tersedia di China yang bisa Anda UniversitasBanyak universitas di China menawarkan beasiswa untuk mahasiswa internasional. Beasiswa ini dapat mencakup biaya kuliah penuh atau sebagian, biaya hidup, atau bebas biaya kuliah. Calon mahasiswa dapat mencari informasi tentang beasiswa universitas di situs web universitas tertentu atau melalui kantor perwakilan universitas di negara asal Pemerintah China CSCBeasiswa ini disediakan oleh Pemerintah China untuk mahasiswa internasional yang ingin kuliah di China. Beasiswa CSC mencakup biaya kuliah, biaya hidup, tiket pesawat PP, dan asuransi kesehatan selama studi. Beasiswa CSC tersedia untuk program sarjana, magister, dan doktoral. Pendaftaran beasiswa CSC dilakukan secara online melalui situs web China Scholarship Council CSC.Skyline of Beijing BisnisBeberapa organisasi bisnis dan industri di China menawarkan beasiswa kuliah di China untuk mahasiswa internasional yang ingin belajar di bidang bisnis atau manajemen. Beasiswa ini dapat mencakup biaya kuliah, biaya hidup, dan dukungan lainnya. Beberapa beasiswa bisnis yang populer di China termasuk beasiswa Alibaba Group, beasiswa Lenovo, dan beasiswa Pemerintah AsingBeberapa negara juga menawarkan beasiswa untuk warga negara mereka yang ingin kuliah di China. Beberapa contoh beasiswa ini termasuk beasiswa Jepang-China untuk studi di bidang teknologi, beasiswa Indonesia-China untuk studi di bidang seni dan budaya, dan beasiswa Singapura-China untuk studi di bidang ilmu sosial dan InternasionalBeberapa organisasi internasional seperti United Nations UN, Organisasi Kesehatan Dunia WHO, dan Bank Dunia menawarkan beasiswa untuk mahasiswa internasional yang ingin mempelajari bidang yang terkait dengan tujuan organisasi di China Pakai Bahasa Apa?Mungkin ada pertanyaan yang terlontar, kuliah di China pakai bahasa apa? Untuk bahasa pengantar dalam program kuliah di perguruan tinggi China dapat bervariasi tergantung pada universitas dan program studi yang diambil. Namun bahasa pengantar paling umum tentunya adalah bahasa Mandarin atau Bahasa China Putonghua dan beberapa program juga diselenggarakan dalam bahasa program studi diajarkan dalam bahasa Mandarin, universitas biasanya akan menuntut mahasiswa internasional untuk memiliki kemampuan bahasa Mandarin yang cukup baik sebelum mereka dapat jika program studi diajarkan dalam bahasa Inggris, universitas biasanya menuntut mahasiswa internasional untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup baik dan mengikuti tes kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL atau beberapa universitas di China menawarkan program studi yang diajarkan dalam bahasa lain seperti bahasa Spanyol atau bahasa Perancis, terutama untuk program studi bahasa dan budaya. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa persyaratan bahasa pengantar di universitas tertentu dan program studi yang diminati sebelum memutuskan untuk dan Syarat Untuk Kuliah di ChinaTahukah Anda, apa saja persiapan dan syarat untuk kuliah di China? Setiap universitas di China memiliki persyaratan khusus dan prosedur pendaftaran yang berlainan. Karena itu penting untuk memeriksa persyaratan universitas tertentu dan mematuhi prosedur yang ini adalah persiapan dan persyaratan umum yang perlu dipenuhi untuk kuliah di China yang penting AkademikSebelum mendaftar untuk kuliah di China, Anda harus menyelesaikan pendidikan menengah atas atau sederajat yang setara dengan sertifikat SMA di China. Selain itu, Anda juga harus memenuhi persyaratan akademik untuk program studi yang BahasaUniversitas di China menuntut mahasiswa internasional untuk memiliki kemampuan bahasa Mandarin atau bahasa Inggris yang cukup baik tergantung pada bahasa pengantar program studi yang dipilih. Mahasiswa harus mengikuti tes kemampuan bahasa Mandarin atau bahasa Inggris seperti HSK atau TOEFL dan FinansialMahasiswa internasional di China harus mempersiapkan biaya kuliah dan biaya hidup selama kuliah di China. Selain itu, mereka juga harus memperoleh visa pelajar dan asuransi OnlineMahasiswa internasional dapat mendaftar secara online melalui situs web universitas atau melalui agen yang DiperlukanDokumen yang diperlukan untuk mendaftar kuliah di China termasuk formulir pendaftaran, transkrip akademik, sertifikat bahasa, surat rekomendasi, CV, dan surat pernyataan tujuan PelajarSetelah diterima di universitas di China, mahasiswa internasional harus mengajukan visa pelajar ke Kedutaan Besar China di negara asal KesehatanMahasiswa internasional juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan menyediakan hasil pemeriksaan kesehatan sebagai persyaratan visa uraian tentang kuliah di China, baik mengenai biaya, beasiswa hingga pilihan program studinya. Ada sejumlah kelebihan menuntut ilmu di China ketimbang di Eropa atau AS. Namun jika kamu tertarik tentunya penting mempersiapkan diri dengan baik. Termasuk mengikuti les privat Bahasa Mandarin atau Bahasa Inggris di lembaga bimbel terpercaya, seperti Edumaster Juga
Tapi tunggu dulu, sebenarnya ada beragam cerita perjuangan mahasiswa demi melanjutkan kuliah di luar negeri. Itu bukan hal gampan! 'Perantau Ilmu Amerika-Eropa' adalah buku yang mengupas pengalaman masing-masing pelajar Indonesia dengan cukup lengkap. Berikut beberapa catatan perjuangan yang bisa dirangkum dan perlu diketahui di balik
Foto bersama teman Indonesia berlatar belakang Danau Weiming dan Menara Boya. Kedua tempat ini merupakan ikon landmark terkenal di Peking University. Hai semua! Kali ini, kita mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan cerita dari kontributor kita Harry, yang berkuliah di “Harvard of China”. Penasaran bagaimana caranya hingga Harry dapat berkuliah S2 di China? Yuk, kita baca kisahnya! *** “Hah? Kuliah di China? No no no, kalau sekedar jalan-jalan sih boleh lah ya. Tapi kalau kuliah, gak mau aku.” Masih teringat dalam benak saya, kalimat yang pernah saya ucapkan kepada teman saya sewaktu kuliah S1 dulu. Namun, semuanya berubah karena “keisengan” saya. Halo! Nama saya Harry, asal Medan. Saya adalah lulusan Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara pada tahun 2013. Seperti kebanyakan lulusan anak “Sascin”, saya memutuskan menjadi guru Bahasa Mandarin untuk menafkahi diri saya sendiri tanpa keluarga, saya masih single, cie. Pekerjaan sebagai guru privat saya tekuni mulai dari tahun 2009 hingga saya lulus. Bahkan setelah lulus pun, saya tetap lanjut mengajar karena saya pribadi sudah merasa nyaman dengan pekerjaan ini. Suatu hari pada tahun 2016, adik saya melihat penawaran pelatihan guru Bahasa Mandarin ke Beijing selama 21 hari. Karena kebetulan saya punya hobi berwisata dan terobsesi dengan segala sesuatu yang berbau murah-murah adik saya menekankan kalau saya hanya perlu membayar dan tiket pesawat saja, tentu saja, saya mendaftarkan diri, dengan tujuan tidak lain tidak bukan adalah jalan-jalan “gratis”. ISENG yah! Selama perjalanan pelatihan 21 hari, saya berkenalan dengan teman-teman baru, berkunjung ke tempat baru, dan merasakan pengalaman baru. Sepulangnya dari sana, saya tetiba memiliki sebuah niat, “Kalau bisa kuliah di Beijing, lumayan juga ya?” Perjalanan saya pun dimulai dari sini, dari keisengan, eh, maksud saya, dari sebuah niat. Foto bersama teman-teman yang mengikuti pelatihan guru Bahasa Mandarin di Beijing pada tahun 2016. Kami selalu memanfaatkan waktu kosong untuk berwisata. Tentu saja, kebanyakan sayalah yang menjadi penggagas untuk berjalan-jalan ke tempat tertentu. Lalu, saya pun mulai aktif mencari informasi tentang berbagai beasiswa yang tersedia, mulai dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan LPDP, Chinese Government Scholarship CGS, Confucius Institute Scholarship CIS, dan berbagai beasiswa lainnya. Akhirnya, karena jurusan pengajaran Bahasa Mandarin yang ingin saya ambil, pilihan saya jatuh kepada beasiswa CIS karena ruang lingkup yang lebih kecil dan tentu saja kompetitor yang lebih terbatas, hohoho. Alasan lainnya adalah karena beberapa teman S1 saya sudah ada yang berhasil melanjutkan studi ke Tiongkok dengan beasiswa yang sama, sehingga mencari referensi atau informasi terkait beasiswa akan menjadi lebih mudah. Setelah menetapkan beasiswa, saya pun mulai memilih universitas. Pilihan saya jatuh kepada 2 universitas Peking University dan Fudan University. Alasan saya memilih 2 universitas ini adalah Peking University merupakan salah satu universitas terbaik di seluruh Tiongkok, sementara Fudan University merupakan universitas terbaik di Shanghai. Saat itu memang saya ingin merasakan suasana Shanghai jika tidak berhasil masuk ke Peking University. Beberapa hari setelah saya tiba di Beijing, saya memutuskan untuk mengelilingi kampus dengan sepeda sewaan. Konsep sepeda sewa sangat umum ditemukan di kota besar di Tiongkok sekarang ini. Harga saat itu adalah yuan setara Rp 200 per 30 menit untuk mahasiswa. Alasannya? Yah… bisa jalan-jalan gratis sambil belajar… Hehehe iseng lagi ya Pak. Toh saya baru pulang dari Beijing, jika tidak berhasil masuk ke universitas top, kenapa tidak ganti ke universitas terbaik di kota terpadat di Tiongkok, Shanghai? Alasan lainnya memilih kota Beijing dan Shanghai, adalah karena menurut saya, dua kota ini merupakan kota utama di Tiongkok selain Guangzhou dan Shenzhen. Jadi, selain sekolah, saya memang dari awal sudah menetapkan hati untuk mencari “kesempatan” baru di Tiongkok. Oh ya, ini sebenarnya juga pilihan yang “iseng”, mengingat saya bukan merupakan lulusan universitas ternama di Indonesia, tidak memiliki latar belakang akademis yang luar biasa, dan tidak terlalu suka belajar. Pikiran saya saat itu “Iseng ah coba tembak ke universitas top, siapa tau tembus.” Gile aje! Oh ya, jadi untuk program beasiswa CIS itu, saya hanya perlu melamar ke institusi beasiswa dalam hal ini online via website CIS saja tanpa perlu melamar secara terpisah ke universitas dituju. Jadi CIS-lah yang akan mengirimkan lamaran saya ke universitas tujuan saya. Sekedar catatan, proses ini mungkin akan berbeda untuk program beasiswa yang lain. Misalnya ada program beasiswa yang mewajibkan kamu untuk memperoleh Admission Letter dari universitas dituju sebelum bisa melamar beasiswa, nah kalau untuk kasus seperti ini, berarti kamu harus mengirim lamaran ke universitas dituju dan institusi beasiswa secara terpisah. Jangan lupa memperjelas alur administrasi program beasiswa yang kamu inginkan ya! Selama musim dingin, Danau Weiming akan berubah menjadi lapisan es dan biasanya akan “disulap” oleh pihak universitas menjadi lapangan ice skating! Singkat cerita, saya mengikuti pelatihan guru Bahasa Mandarin di Medan, mendapatkan surat referensi dari profesor yang datang mengadakan latihan, mengurus seluruh berkas beasiswa, digoyahkan imannya dengan ditawarkan beasiswa ke Guangzhou dan Shenzhen tapi saya tolak karena saya sudah bertekad ingin ke Beijing dan Shanghai, submit dokumen online melalui website hingga mendapatkan panggilan tes dari jurusan School of Chinese as Second Language, Peking University. Interview-nya terdiri dari 2 sesi tertulis dan lisan. Karena kendala waktu dan tempat, saya akan ceritakan proses tes di lain waktu. Dan… ta da!!! Pengumumannya keluar. Saya diterima! Saya diterima di Peking University dengan beasiswa penuh dari Confucius Institute Scholarship! Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan saya pada saat ini. Saya pun mempersiapkan mental dan diri saya. Email yang dikirim oleh sistem, menyatakan bahwa saya telah diterima oleh Peking University dan memperoleh beasiswa CIS. Pada 28 Agustus 2017, saya berangkat ke Beijing, memulai kehidupan saya yang baru. Hidup di luar tidaklah mudah, gaes. Tidak ada seorang pun yang saya kenal ketika pertama kali tiba di sana. Saya berjalan kaki dua jam hanya untuk mencari makanan di hari kedua saya tiba di Beijing. Kebetulan saya adalah seorang vegetaris yang ketat, pilihan makanan saya sangat terbatas. Ini sudah menjadi salah satu kekhawatiran saya sebelum berangkat, bahkan saya sudah terlebih dulu mencari daftar tempat makan yang menyediakan makanan vegetarian. Selain dari kebutuhan makanan setiap hari, kemampuan self-management saya juga diuji Bagaimana menjaga diri sendiri agar tidak sakit? Apa yang harus lakukan untuk menjaga diri kita tetap aman? Bagaimana cara mencuci baju dan piring? Apa yang harus dilakukan setelah baju keluar dari mesin cuci? Apa fungsi softener? Bagaimana cara mengepel dan menyapu? Jujur saja, berapa banyak dari kita sih yang pernah mencuci dan menjemur baju sendiri? Menurut saya, ini semua adalah hal dasar yang harus dipersiapkan oleh seseorang yang ingin menuntut ilmu ke luar negeri. Menurut persepktif saya, masih ada 2 jenis tantangan lain selain self-management yang saya sebutkan di atas hard skill akademis dan soft skill nonakademis. Foto pertama saya di kampus, kebetulan saat itu adalah masa orientasi mahasiswa baru. Dari sisi akademis, tantangannya sangat luar biasa. Sistem belajarnya sama sekali berbeda dengan S1 saya dulu. Saya terkejut saat pertama kali disuruh membuat “xiao lunwen” skripsi kecil/ paper/ makalah, yaitu saat melihat mahasiswa saling berdebat mempertahankan pendapat akademisnya masing-masing, melihat mahasiswa yang dengan berani bertanya bahkan membantah pendapat profesor atau dosen yang sedang mengajar. Saya juga terkagum-kagum mendengar pemikiran teman-teman lokal kebetulan jurusan saya melakukan pembagian terhadap mahasiswa internasional dan mahasiswa lokal Tiongkok, pemikiran mereka kritis, pertanyaan mereka to the point, cara mereka mengajukan pendapat jelas, bahasa mereka mudah dimengerti namun mengandung pemikiran yang mendalam. Belum pernah saya melihat kondisi belajar mengajar atau proses diskusi seperti ini selama 4 tahun pembelajaran saya di Indonesia. Foto wisuda saya dan teman-teman di depan gedung fakultas. Karena padatnya jadwal teman-teman, tidak banyak yang bisa mengikuti sesi foto bersama ini. Dari sini, pola pikir saya menjadi terlatih, pemikiran saya menjadi sedikit lebih tajam, saya menjadi lebih kritis dan lebih thoughtful. Ketika dihadapkan dengan masalah yang memerlukan pemecahan, pertimbangan saya menjadi lebih menyeluruh. Saya pikir, semua ini merupakan kristalisasi dari penyelesaian tugas-tugas yang diberikan, setiap halaman tesis yang saya selesaikan, diskusi demi diskusi yang pernah saya ikuti, pengamatan terhadap gaya bicara, pola pikir, dan pembahasan akademis dari berbagai dosen dan profesor terkemuka di Peking University. Dari sisi nonakademis, ini juga merupakan sebuah tantangan yang baru bagi saya. Selain segi diet, saya juga ditantang untuk menjadi lebih pintar dalam pembawaan diri. Apa yang harus dilakukan saat pertama kali bertemu dengan orang baru? Bagaimana cara memulai pembicaraan? Apa yang harus kita lakukan saat orang lain mengundang kita ke kamarnya untuk makan malam kebetulan mahasiswa internasional tinggal di gedung asrama yang berdekatan? Apa yang harus kita bawa? Bagaimana kita harus bersikap agar tidak terkesan sombong padahal sebenarnya kita malu memulai pembicaraan? Atau tidak terkesan kepo padahal kita ingin menunjukkan perhatian dan empati kita? Apa yang harus dilakukan saat terjadi konflik atau perbedaan pendapat saat kita sedang menyelesaikan tugas kelompok? Bagaimana kalau homesick? Rindu orang tua, rendang, dadar Padang, sate kacang atau rujak? Ke dalam, saya dituntut untuk bisa lebih memahami diri sendiri, mengontrol emosi diri sendiri, melengkapi kebutuhan dan menjaga keamanan diri sendiri. Ke luar, saya harus beradaptasi dengan lingkungan baru, teman baru, perbedaan kebudayaan, bahasa, gaya hidup, bahkan lelucon yang kadang tidak nyambung? Tipikal masakan saya pada awal semester pertama kuliah di Beijing. Karena susah cari makan, akhirnya saya memutuskan untuk belajar masak sendiri di asrama. Selain kesulitan-kesulitan rill yang saya hadapi selama dua tahun di Beijing, seperti kurus 10 kg karena makanan yang tidak cocok atau karena lebih aktif berjalan karena modal transportasi hanya sepasang kaki dan MRT saja di sana; stres berat saat menentukan judul penelitian thesis; target literature review yang harus saya balap dalam sehari; tugas kecil dan ujian setiap mata kuliah serta berbagai kesulitan lainnya, sebenarnya saya cukup enjoy dengan perjalanan S2 saya selama 2 tahun di Beijing. Seperti yang saya ceritakan di atas, pemikiran saya menjadi lebih kritis, saya menjadi lebih pintar membawa diri dan beradaptasi, dan yang paling penting adalah, jiwa petualangan saya bisa dilampiaskan sepuas-puasnya. Tidak puas juga sih, yah… lumayan lah. Setidaknya dalam dua tahun saya bisa pergi ke “gunung utama dari 5 gunung terkenal” Tai Shan Gunung Tai di kota Shandong, ke kota Tianjin yang menurut saya adalah “mini Eropa”-nya China, ke Datong untuk mengagumi ukiran Buddha setinggi puluhan meter di dinding goa, ke Inner Mongolia untuk merasakan pengalaman menaiki unta dan bermain pasir sepuasnya, ke Shanghai, Suzhou, dan Hangzhou sebagai perjalanan kelulusan saya dengan orang tua saya dan juga perjalanan terakhir saya sampai saat ini, ini belum termasuk tempat-tempat menarik di dalam kota Beijing yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu! Dan saya sering mengatakan, dari pengalaman dua tahun kuliah, hal paling berharga yang saya dapatkan adalah… persahabatan! Pesta menyambut tahun 2018 bersama mahasiswa Internasional. Yup, tidak salah! Satu kata “persahabatan” cukup bisa mewakili kepuasan pribadi saya selama dua tahun di Beijing. Saya bisa berkenalan dan menjalin hubungan dengan berbagai orang yang hebat dari seluruh dunia tidak selebay itu sih, cuma beberapa negara saja sebenarnya, tapi kemungkinannya memang tidak terbatas!. Mulai dari teman sekamar saya anak jurusan hukum yang mengajarkan saya pola pikir super kritis dan analitis, teman-teman dari Indonesia yang kocak-kocak dan bisa diajak curhat saat sedang ingin celoteh dalam Bahasa Indonesia bisa rindu ngomong Bahasa Indonesia lho kalau udah kelamaan di sana!, ada teman Jepang yang terkena culture shock saat pertama kali bertemu dengan saya, ada teman dari Norwegia yang super kocak orangnya, ada teman dari Amerika yang pernah mengunjungi saya di Medan! Ada teman dari Korea yang mengajarkan kepada saya kalau panggilan oppa ternyata hanya boleh diucapkan oleh wanita saja, teman Korea yang lain mengajarkan bagaimana tampil rendah hati meskipun cakep untung saya sempat membuat sebuah video Youtube dengannya, ada juga teman-teman dari Malaysia dengan berbagai kepribadian. Karena kesukaan saya dengan budaya dan bahasa Jepang, tidak lupa juga saya memanfaatkan kesempatan ini untuk “berguru” dengan salah satu teman Jepang saya sementara dia belajar Bahasa Mandarin dari saya. Foto dengan teman-teman mahasiswa internasional dan dekan fakultas pada acara malam perayaan tahun baru yang diselenggarakan oleh fakultas. Saya rasa semua persahabatan ini tidak ternilai harganya, dan menurut saya, mereka-merekalah yang membuat saya berkembang hingga hari ini, saya belajar banyak dari mereka, tentang apa saja, mulai dari hidup, financing, kehidupan setelah menikah, perceraian, konflik rumah tangga, pekerjaan, geografi, bahasa, semuanya deh! Oh ya, sebenarnya awal mula saya memiliki channel Youtube itu juga karena judul tesis saya lho. Kebetulan tesis saya adalah berupa hasil karya video pembelajaran singkat tentang perbedaan kata dalam Bahasa Mandarin, dan saya seperti menemukan hobi baru saya. Lalu jadilah channel Youtube saya! Sebenarnya tujuan saya buat channel itu sederhana sih, saya ingin memberikan informasi kepada teman-teman tentang kehidupan belajar di Tiongkok. Setidaknya, dengan beberapa video yang saya buat, teman-teman memiliki sedikit gambaran tentang proses mendaftar beasiswa, lingkungan kehidupan dan belajar di Tiongkok dan sebagainya. Tentu saja, untuk info lebih lengkapnya, teman-teman harus pintar mencari informasi dari sumber yang bisa dipercaya ya! Jangan lupa kepoin Channel saya untuk berbagai informasi tentang kuliah dan beasiswa ke China. Pesan untuk kalian? Kenali dirimu dengan baik, tahu jelas tujuan dirimu sendiri, cari informasi dari sumber terpercaya, jangan takut untuk mencoba, dan… jangan lupa iseng! Buat kamu-kamu yang sedang berada di zona nyaman sekarang, boleh saja sih enjoy untuk sementara waktu, tapi jangan sampai keterusan yah! Mumpung masih muda. Oh ya, saya sekarang sedang bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bagian gaming dengan posisi content localization bahasa keren dari translator! di Tiongkok. Kebetulan saat kecil dulu, saya suka bermain gim, pas cari lowongan pekerjaan, ketemu perusahaan game, iseng-iseng lamar, eh… diterima dan betah juga sih pekerjannya. Jadi, sebenarnya bisa dikatakan, semua ini bermula dari “keisengan” saya ingin jalan-jalan gratis 21 hari dengan modal 1 juta saja! Lumayan kan? *Semua foto dari penulis.
KegiatanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sinergi dari pihak Universitas, sekolah dan mahasiswa. Tentunya peran praktikan dalam kegiatan ini adalah mampu sebagai motivator, fasilitator, dan dinamisator dalam pemberdayaan program-program sekolah dan mengadakan pembenahan serta perbaikan baik secara fisik maupun secara non fisik guna menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
China adalah salah satu tujuan favorit yang dipilih oleh pelajar internasional dari seluruh penjuru dunia. Pada tahun 2020, dari juta pelajar internasional yang menempuh studi di luar negeri, sebanyak pelajar internasional menjatuhkan pilihannya untuk belajar di Negara Tirai Bambu ini. Akan tetapi, mengapa China? Berikut Schoters sajikan alasan kuliah di China yang bisa dipertimbangkan sebagai negara tujuan studi selanjutnya. 1. Pilihan Studi yang Beragam di China Pelajar internasional memiliki banyak sekali pilihan program studi dari berbagai perguruan tinggi di China. China memiliki kurang lebih college dan perguruan tinggi, yang menawarkan pendidikan di berbagai jurusan untuk tingkat Sarjana, Master dan Doktoral serta program non-Degree, yang juga terbuka untuk pelajar internasional dari seluruh dunia. Pelajar internasional yang masih belum bisa berbahasa China juga tidak perlu khawatir karena terdapat lebih dari jurusan internasional berbahasa Inggris di berbagai perguruan tinggi di China. Selain pilihan studi yang beragam, perguruan tinggi di China juga secara konsisten masuk dalam jajaran perguruan tinggi terbaik di dunia. Berdasarkan peringkat perguruan tinggi dunia tahun 2022 yang dirilis oleh Times Higher Education, terdapat 6 enam perguruan tinggi China yang masuk ke dalam 100 besar perguruan tinggi terbaik dunia, termasuk di antaranya Peking University di Beijing peringkat 16 dunia, Tsinghua University di Beijing peringkat 16 dunia, Fudan University di Shanghai peringkat 30 dunia, Zheijang University di Zhejiang peringkat 75 dunia, Shanghai Jiao Tong University di Shanghai peringkat 84 dunia dan University of Science and Technology of China di Anhui peringkat 88 dunia. Baca juga Tertarik Kuliah di China? Simak Beasiswa CGS 2023 2. Biaya Pendidikan yang Terjangkau Untuk kualitas pendidikan yang tidak kalah dengan kualitas pendidikan di negara maju lainnya, biaya pendidikan di China tergolong lebih murah dibandingkan dengan negara tujuan studi lainnya. Rata-rata uang kuliah untuk perguruan tinggi negeri di China berkisar antara – USD per tahun akademik, jauh di bawah rata-rata uang kuliah perguruan tinggi di Australia yang berkisar sekitar US Dollar per tahun akademik atau Amerika Serikat, dengan rata-rata uang kuliah perguruan tinggi sebesar – USD per tahun akademik. Selain uang kuliah, biaya hidup di China juga lebih terjangkau untuk pelajar internasional dibandingkan dengan negara tujuan studi lainnya. Sebagai contoh, rata-rata biaya hidup di Kota Beijing, salah satu kota termahal di China, berkisar sekitar USD per tahun – jauh di bawah rata-rata biaya hidup di Australia yang mencapai angka sekitar USD per tahun. Tentu saja, perkiraan biaya hidup ini tergantung dari lokasi tempat tinggal dan gaya hidup. Selain itu, untuk membantu pelajar internasional yang berkeinginan untuk melanjutkan studi ke China, terdapat banyak sekali jenis beasiswa yang ditawarkan kepada pelajar internasional di berbagai tingkat pendidikan. Beberapa beasiswa terkenal di China antara lain Chinese Government Scholarship, Beijing Government Scholarship, Shanghai Government Scholarship, Zheijang Provincial Government Scholarship, SUSTEC International Undergraduate Scholarship dan masih banyak lagi. Sebagai tambahan, pelajar internasional yang ingin mencari penghasilan melalui bekerja juga diperbolehkan untuk bekerja paruh waktu dalam masa studi selama paling lama 40 jam per bulan. 3. Kesempatan Belajar Bahasa Asing Belajar di China memberi kesempatan berharga untuk belajar bahasa Mandarin secara langsung di negara asalnya. Bahasa Mandarin barangkali adalah salah satu bahasa tersulit di dunia, namun bukannya tidak mungkin untuk menguasai bahasa asing yang satu ini. Dengan menempuh pendidikan di China, pelajar internasional memiliki kesempatan untuk mempelajari bahasa Mandarin secara langsung selama menempuh pendidikan, sambil sekaligus berbaur dengan masyarakat sekitar. Mengingat Mandarin adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, menguasai bahasa Mandarin dapat menjadi keunggulan yang dimiliki pelajar yang menyelesaikan studi di China. Tertarik berkuliah di China dengan beasiswa dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan konsultan expert? Schoters bisa bantu kamu mulai dari persiapan memilih universitas, beasiswa, persyaratan dokumen hingga interview. Silahkan klik tombol “Konsultasi Kuliah di Luar Negeri” di bawah ini dan kamu bisa bebas tanya apapun👇 4. Kemudahan Mencari Pekerjaan Setelah Lulus Pelajar internasional yang menempuh studi di China memiliki kesempatan besar untuk bekerja di berbagai perusahaan global, khususnya perusahaan internasional yang berbasis di China. Mengingat China adalah salah satu negara di dunia dengan pertumbuhan ekonomi tercepat, kesempatan bekerja dengan berbagai perusahaan global semakin terbuka lebar bagi lulusan yang menyelesaikan studinya di China. Pengalaman belajar dan beradaptasi di China akan menjadi pengalaman unik yang tidak akan mudah dimiliki oleh orang lain. 5. Banyaknya Aktivitas Menarik di China China adalah negara yang indah untuk dikunjungi dengan berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan selain belajar. Pelajar internasional juga bisa mendapatkan berbagai pengalaman menarik lainnya sambil belajar di China, seperti mengunjungi Kota Terlarang Forbidden City di Beijing, berjalan kaki menyusuri pemandangan alam di Taman Nasional Zhangjiajie, melihat panda bermain sambil mengunyah bambu di Szechuan, menikmati berbagai kuliner China yang bervariasi dari segi warna dan rasa sampai mencoba belajar wushu ala Stephen Chow di salah satu kuil di Gunung Yuntai. Menarik bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Dengan alasan menarik kuliah di China berikut, jangan ragu untuk mendaftar ya! Baca juga Ingin Melanjutkan Studi di China? Ini Daftar 6 Universitas Terbaik di China Siap Mendaftar Beasiswa Impianmu? Masih ragu atau sudah yakin bisa menaklukkan beasiswa incaran kamu? Konsultasikan keraguan kamu kepada konsultan experts Schoters Ingin mendapatkan program bimbingan persiapan beasiswa yang paling tepat untuk kamu? Dapatkan program terbaik di sini
AlasanDan Keuntungan Kuliah Di China Saat ini China merupakan salah satu negara yang diminati calon mahasiswa internasional untuk melanjutkan pendidikan. Berikut adalah beberapa Alasan Dan Keuntungan Kuliah Di China : 1. Karena pengalaman belajar di luar negeri dapat memberikan perspektif baru kepada individu tentang budaya, kemampuan
Todos os artigos / China Guia de estudantes Essenciais Essenciais Escolha onde estudar Escolha o seu curso Inscreva-se Financie os seus estudos Tire o seu visto de estudante Acomodações estudantis Once you arrive Após a graduação Notícias recentes Estudar na China EssenciaisVocê está interessado em estudar na China ? Aqui você encontra todas as informações essenciais sobre estudar no País. Você também pode clicar no passo a passo para ter acesso a matérias e guias com informações que irão prepará-lo para realizar o seu sonho de estudar na China. Pesquisar artigos Como conseguir um visto de estudante para a China O governo chinês quer receber estudantes internacionais no país até 2020 e uma das medidas tomadas para atingir este objetivo foi facilitar o processo de visto. Todos os estrangeiros precisam de um visto para estudar na China , independente da duração do curso. Há dois tipos de vistos para estudantes internacionais na China, o X1 e o X2. A diferença entre eles é a duração de estadia do estrangeiro no país. Visto X1 Por que estudar na China? Da educação de classe mundial e o custo de vida à cultura e experiência de intercâmbio iigualável, conheça quatro razões principais para escolher a China como o seu destino de estudo no exterior. 1. Educação de classe mundial Com estudantes internacionais em 2014, a China tem se tornado cada vez mais acessível para estrangeiros interessados em cursos e universidades no país, principalmente os lecionados em inglês, e tem Trabalhar na China após os estudos acadêmicos A economia da China nunca esteve tão forte, o que significa que há oportunidades abrangentes para os estrangeiros interessados em estudar no país. Mesmo assim, é bom ter consciência de que a competição é acirrada. Muitas companhias multinacionais como a HSBC, Microsoft, Airbus e IBM têm filiais na China e procuram ativamente por estudantes internacionais formados no país para ocupar vagas disponíveis. Quais áreas têm a maior demanda? 3 áreas de estudo na China Como a China tem recebido cada vez mais estudantes internacionais, suas instituições têm oferecido um número crescente de cursos lecionados em inglês e o ensino superior no país continua a ser 70 por cento mais barato do que em grandes destinos de estudo como Estados Unidos e Reino Unido. Se você ainda não tem certeza qual área de estudo cursar, nós temos três sugestões que são fortes do ensino superior na China. Medicina Clínica 4K O processo seletivo na China Antes de dar início ao seu processo seletivo na China, o primeiro passo ideal é entrar em contato direto com a secretaria internacional da universidade chinesa. Os requisitos de admissão e inscrições variam amplamente de acordo com a instituição e o programa de estudos, portanto, é imprescindível que você tire suas dúvidas diretamente com a universidade. Taxas de ensino na China Os valores dos cursos acadêmicos na China são razoáveis em comparação a destinos de estudo mais populares, como Estados Unidos e Reino Unido; além disso, diferentes tipos de b olsas para estudar na China . No entanto, é importante levar em consideração todos os possíveis gastos durante o seu planejamento para estudar no exterior. Quanto custa estudar na China? A maioria das universidades chinesas, tanto públicas quanto 5 coisas para fazer na China A China é cheia de coisas incríveis para ver, fazer e conhecer no tempo livre que você tiver durante os estudos no país. Vai ser difícil escolher por onde começar! Por isso, aqui temos cinco sugestões para você, desde relaxar numa das mais belas praias chinesas até a Cidade Proibida em Pequim. 1. Guilin Famosa pelo seu cenário natural, Guilin fica no sul da China e é um dos As acomodações estudantis na China Procurar por uma acomodação em outro país pode ser desafiador, por isso, é sempre importante começar a sua pesquisa pelas opções mais tradicionais e populares entre os estudantes internacionais. As universidades chinesas costumam oferecer acomodações específicas para estrangeiros. Portanto, o seu primeiro passo deve ser entrar em contato direto com a sua instituição na China e saber quais são as opções oferecidas por ela. Acomodações no campus Três bolsas de estudo na China Pronto para estudar na China , mas não tem certeza onde começar a sua pesquisa por bolsas de estudo ? Aqui vão três opções oferecidas para estudantes estrangeiros! Bolsas de estudo do governo chinês O governo chinês oferece uma série de bolsas de estudo para estudantes internacionais em múltiplos programas acadêmicos e de idioma. São bolsas integrais e parciais e os candidatos podem se inscrever nelas antes de serem admitidos em COMECE AQUI 1 Escolha onde estudar
PengalamanKuliah di IIUM/UIA Malaysia. Alhamdulillah saya sudah berkuliah di IIUM, department of economics selama tiga tahun. Kisah saya masuk IIUM, ketika itu saya hampir masuk ke Al-Azhar Cairo, sudah lulus test melalui kedutaan Mesir di Jakarta. Tetapi, karena ketidakjelasan pihak Cairo dalam hal kapan mulai berangkat dan kapan mulai
Bentar lagi bakal berangkat kuliah di China nih. Apa saja persiapan yang harus dilakukan untuk kuliah di China? Baca tips-nya! Oke, saya bakal sharing berdasarkan pengalaman pribadi saya. Perlu dipahami dulu kalau tips yang akan saya berikan lebih untuk teman-teman yang sudah diterima sekolah atau universitas di China ya. Kalau belum dan tertarik untuk kuliah di China, saya saranin untuk coba daftar program beasiswa Chinese Government Scholarship saja. Persiapan kuliah di China sebelum kamu berangkat ada beberapa yaitu 1. Mengurus visa pelajar Tentunya sebelum berangkat kuliah di China kamu harus mengurus visa pelajar terlebih dahulu. Ada 2 jenis visa pelajar yaitu Visa X1 lebih dari 180 hari dan Visa X2 kurang dari 180 hari. Untuk kuliah berarti kamu harus apply Visa X1. Baca tulisan saya sebelumnya tentang cara mengurus visa China sendiri. 2. Belajar Bahasa Mandarin Ada baiknya kamu belajar Bahasa Mandarin agar mempermudah komunikasi dengan orang lokal. Kalau kamu apply beasiswa mungkin sudah ikut kursus Bahasa Mandarin karena harus ikut ujian HSK. Tapi, kalau mau ambil jurusan kuliah Bahasa Inggris pun seperti saya, tidak ada salahnya belajar Bahasa Mandarin. Memang tidak gampang, apalagi Bahasa Mandarin menggunakan karakter khusus, bukan alfabet. Setidaknya bisa ngomong dikit-dikit walaupun hanya percakapan dasar. Rata-rata orang sana tidak jago Bahasa Inggris, jadi kalau mau beli barang atau bertanya harus menggunakan Bahasa Mandarin. Coba belajar lewat aplikasi seperti duolingo, atau ambil kursus atau les privat. 3. Download aplikasi VPN Penting banget! Download dulu aplikasi VPN sebelum berangkat ke China. Kenapa? Karena di China banyak aplikasi yang biasa kita gunakan seperti google, facebook, whatsapp, semuanya diblokir. Nah, karena itulah butuh yang namanya aplikasi VPN. Aplikasi VPN ada yang gratis dan berbayar. Cuma dari pengalaman saya yang gratis tidak bisa diandalkan, sering putus trus lambat lagi. Pas di China saya pakai aplikasi yang bernama AstrillVPN. Walaupun harganya lumayan ya, tapi koneksinya benar-benar lancar dan juga aman. Ada juga beberapa rekomendasi vpn lain yang bisa kamu gunakan di China baik yang gratis maupun berbayar. 4. Mempersiapkan dokumen dan barang pribadi yang perlu dibawa List dokumen yang perlu kamu bawa ada Paspor Admission letter Form JW201/JW202 Hasil physical examination di Indonesia Pas foto Saya juga bawa ijazah terakhir untuk jaga-jaga saja tapi akhirnya tidak pernah digunakan. Kalau untuk barang-barang sih tergantung kebutuhan pribadi saja ya. Menurut saya tidak perlu bawa banyak terlalu banyak barang karena nanti bisa di Taobao, surga belanja online murahnya di China. Mau nyari indomie, kecap manis, sambal, ya produk indo gitu banyak kok di Taobao. Bahkan kadang di supermarket ada juga, jadi tidak perlu khawatir kangen dengan masakan Indo. Kemungkinan tahun ajaran baru dimulai pada Bulan September yaitu di musim gugur jadi bisa bawa jaket. Tapi pas saya datang sih masih panas. Bawa juga uang secukupnya. Biaya hidup di China tidak terlalu mahal kurang lebih sama dengan Indonesia. Hanya saja pas awal datang mungkin butuh ngeluarin duit untuk bayar deposit asrama, melakukan physical examination lagi, dan biaya untuk mengganti visa ke residence permit. Saya saranin kalau kamu diterima beasiswa, brarti asrama kan gratis ya. Jaga-jaga bawa aja sekitar 5,000 RMB atau Rp 10juta untuk biaya hidup sebulan pertama. Kalau bukan penerima beasiswa, mungkin harus bawa lebih karena harus membayar asrama dan uang sekolah nantinya. Baca juga Persiapan Berangkat ke Australia Setelah Dapat Visa WHV 5. Gabung dengan komunitas Wajar, kalau baru sampai ke tempat baru yang belum pernah didatangi pasti bingung, was-was, dan rempong. Nah, sebelum kamu berangkat nih, kamu bisa gabung ke komunitas baik lewat facebook atau instagram untuk mendapat arahan dari teman-teman lain yang sudah tinggal di China. Salah satu komunitas yang sangat aktif adalah Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok PPIT. Hampir di setiap kota besar ada perhimpunan khusus, contohnya di Chengdu ada grup khususnya PPIT Chengdu. Komunitas atau organisasi ini sering menyelenggarakan berbagai event, gathering, dan lainnya. Walaupun hidup di negara lain kamu bakal berasa seperti di rumah karena adanya teman-teman dari Indonesia lain yang bakal membantu kamu. Kamu juga bisa hubungi saya langsung kok, terutama kalau kuliahnya di Chengdu. Kalau tidak ada halangan, ataupun lokasi saya masih di Chengdu nanti bisa saya bantu. Baca juga Syarat Mendaftar Au Pair dan Persiapannya! Teman-teman baru di China Persiapan setelah berangkat kuliah di China Menurut saya setelah sampai di China lebih banyak lagi hal-hal yang harus diurus. Saya bakal sebutin juga biar nanti pas sampai di China tidak kagok. 1. Daftar ulang di kampus Biasanya kalau dapat beasiswa, kampus akan mengurus transportasi yang telah dijadwalkan untuk mahasiswa. Kalau tidak pun kamu bisa langsung menuju kantor administrasi khusus untuk mahasiswa internasional. Dari pengalaman saya, universitasnya kadang ada 2 bangunan. Jadi pastikan terlebih dahulu bangunan kampus yang mana. Contohnya universitas saya memiliki dua bangunan, sedangkan jarak antar keduanya cukup jauh. Kalau naik metro atau subway sekitar 40 menit. Cek baik-baik untuk pendaftaran mahasiswa baru itu di mana. Pada saat pendaftaran ulang biasa dicek kembali dokumen-dokumen dan apakah masih perlu melunasi pembayaran, mengurus dormitory, dan perihal administrasi lainnya. Walaupun saya dapat beasiswa, tetap harus membayar deposit asrama sebesar RMB 1,000. Makanya sebelumnya saya sarankan bawa duit lebih hehe. Baca juga Cara Menulis Research Proposal Bahasa Inggris yang Baik 2. Melapor ke kantor polisi terdekat Setelah menyelesaikan urusan administrasi, pihak sekolah akan mengarahkan kamu untuk melaporkan diri ke kantor polisi terdekat. Di China itu memang super banyak peraturannya kalau berhubungan dengan foreigner atau orang asing. Tidak hanya untuk pelajar saja. Bagi yang kerja juga harus melapor ke kantor polisi di area tempat tinggal. Kamu bawa saja berkas dari kampus, dan serahkan saja ke kantor polisi tersebut. Nanti kamu akan dapat kertas yang menandakan kalau kamu sudah membuat laporan untuk tinggal di area tersebut. Nanti kalau pindah tempat tinggal, harus melapor lagi ke kantor polisi di daerah tersebut. 3. Mengganti visa menjadi residence permit Okay, saya pikir visa yang sudah kita urus dari Indonesia berlaku selama kita study di China. Ternyata tidak! Visa tersebut hanya berlaku 1 bulan saja setelah masuk. Kamu harus ubah visa tersebut menjadi residence permit di kantor yang bernama Public Security Bureau PSB. Setelah dapat residence permit inilah kamu baru bisa keluar masuk China selama setahun atau disesuaikan dengan berapa lama kamu kuliah di China. Biaya untuk membuat residence permit ini RMB 500. Dokumennya akan diberi tahu oleh kampus. 4. Melakukan physical examination Salah satu syarat untuk mendapat residence permit adalah memiliki hasil physical atau medical exam. Kalau tidak salah waktu itu saya melampirkan hasil dari medical exam di Indonesia. Kemudian dihubungi oleh PSB kalau harus melakukan physical examination ulang lagi. Di Chengdu ada rumah sakit khusus untuk foreigner buat ngelakuin physical exam. Mungkin di kota lain sama. Keluar biaya lagi buat ngelakuin physical exam ini sebesar RMB 500. Baca juga Contoh Study Plan dalam Bahasa Inggris untuk Melamar Beasiswa Trip bareng bersama teman-teman 5. Download aplikasi penting di China Bukan bermaksud untuk lebay tapi di China kalau keluar rumah cuma bawa HP aja bisa survive kok. Yep, apa-apa bisa dilakukan lewat HP – naik metro, melakukan pembayaran, beli ini itu. Aplikasi yang wajib kamu download di China adalah Wechat. Singkatnya sih aplikasi ini serba bisa. Saya sudah pernah tulis sebelumnya aplikasi apa saja yang harus kamu download di China. 6. Beli SIM Card Di China ada 3 operator telekomunikasi utama yaitu China Mobile, China Unicom, dan China Telecom. Yang paling populer adalah China Mobile dan China Unicom. Saya pribadi pakai China Unicom, sebulan cuma RMB 20 tapi dapat 1 GB aja kalau ga salah, hehe. Tapi saya sering pakai wifi sih, jadi engga butuh data lebih gede. Dengar-dengar sih koneksi paling stabil adalah operator China Mobile. Nanti sampai di China kamu bisa bandingkan harga dan paket yang cocok. Untuk beli kartu SIM harus bawa paspor. Tidak semua toko cabang bisa buka kartu SIM untuk foreigner, jadi bisa coba tanya teman atau senior lain yang sudah stay lebih lama. Baca juga Tips Sewa Apartemen di Singapore, Baca Dulu! 7. Membuka akun bank Kalau kamu penerima beasiswa, pihak kampus akan informasiin ke kamu harus buka akun di bank yang mana. Karena uang saku bulanan yang akan kamu terima ditransfer oleh pihak universitas. Saya disarankan untuk membuka akun di China Construction Bank CCB. Lagi-lagi tidak semua cabang yang bisa membuka akun untuk foreigner. Pilihan bank lain yang populer ada Bank of China BOC, Agricultural Bank of China ABC, dan Industrial and Commercial Bank of China ICBC. Keempat bank yang saya sebutkan adalah 4 bank terbesar di China. Kalau mau kirim uang dari luar negeri ke Indonesia atau sebaliknya bisa menggunakan Wise ya. Penutup Kurang lebih itu sih yang mau saya bagikan tentang persiapan kuliah di China biar kamu ada bayangan lebih jelas. Kalau ada yang kurang dimengerti atau mau ditanyakan silahkan boleh hubungi saya. Nonanomad bekerjasama dengan partner lain melalui program afiliasi. Yang berarti jika kamu booking melalui link di artikel ini, Nonanomad akan mendapat komisi tanpa kamu harus membayar lebih. Nah, dengan cara ini kami dapat terus menulis artikel tentang traveling. Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya di sosmed kamu. Menggunakan foto atau gambar dari situs ini diperbolehkan, asalkan sertakan juga ya link back ke situs Nonanomad. Terima kasih. Post Views 1,695
8Fakta Pengalaman Kuliah di China. Sumber: Freepik. 1. Tersedia banyak beasiswa pemerintah. China adalah salah satu negara yang cukup progresif dalam mendatangkan pelajar internasional yaitu dengan jalur beasiswa. Pemerintahan di China menawarkan banyak sekali program beasiswa yang dapat diikuti oleh pelajar lulusan SMA hingga S2.
Por que estudar na China? “Na China? Que diferente!” – é a resposta padrão quando falo que faço mestrado aqui. Não é uma escolha óbvia, e não foi para mim também. A China é muito longe, é diferente, tem um idioma complicadíssimo, e não está nunca na ponta da língua quando a maioria das pessoas pensa em quais são os melhores lugares para estudar no exterior. Então, por que vir estudar na China? Alguns dados sobre o Ensino Superior na China Primeiramente, a China tem sim universidades nas listas de melhores do mundo a Tsinghua University em Pequim, a Fudan University em Xangai e a Peking University em Pequim são as três melhores do país nos rankings gerais. A Tsinghua é considerada a melhor universidade chinesa e é extremamente difícil o sistema de entrada. Em 2017, a universidade superou o MIT nos EUA como a melhor universidade para ciência da computação, além de altíssimas notas em engenharia e química. O gaokao vestibular chinês recebeu em 2018 cerca de 9,7 milhões de inscritos, mas a taxa de aprovação é menos da metade – e menos ainda para as principais universidades 1% dos que fazem a prova. Contudo, estudantes estrangeiros que quiserem fazer graduação ou pós não precisam fazer a prova. O processo seletivo é separado e simplificado o que gera críticas. As diferenças também não param aí os prédios de residência universitária para estrangeiros são normalmente melhores e, em vez de dividir com cinco pessoas como os chineses, você pode ter um a colega de quarto ou até ficar sozinho a. O Ministério da Educação tem aumentado exponencialmente os gastos e financiamentos para atrair estudantes estrangeiros faz parte de aumentar a influência chinesa e mostrar um lado amigável da nação. O plano, lançado em 2010, é atingir 500 mil estudantes em tempo integral por ano até 2020. Atualmente, o número está em torno de 490 mil 2017[1], sendo mais da metade advindos de países asiáticos. Essa quantidade coloca a China apenas atrás dos EUA e do Reino Unido em número de estudantes estrangeiros no país. Contudo, esse número não é de alunos em busca de um diploma integral chinês a maioria são intercambistas ou estão fazendo cursos de mandarim. Leia também Novas regras para visto de trabalho na China O governo também aumentou o número de bolsas oferecido pelo China Scholarship Council – que hoje cobre 10% da população estudantil estrangeira no país. Foram bolsas em 2017, um aumento de 600% na última década. O processo seletivo vai até o final de março e é realizado, no Brasil, pela Embaixada da República Popular da China. Há um incentivo grande das universidades para receberem estudantes de países envolvidos na iniciativa econômica do One Belt, One Road, que cobre a Ásia, o Oriente Médio e a Europa. Além disso, as universidades dão preferência para oferecer bolsas a pessoas que vêm de países em desenvolvimento. Um resultado da política chinesa na África se reflete no aumento de alunos do continente hoje são cerca de 50 mil, deixando o país apenas atrás da França como opção para estudantes africanos. Essa dinâmica oferece uma realidade muito interessante no campus, onde existe um sentimento de certa solidariedade entre os estudantes, pelo passado colonial e dificuldades com o processo de desenvolvimento. Algumas iniciativas incluem parcerias de universidades famosas da Europa ou dos Estados Unidos com universidades chinesas NYU-Shanghai, Duke-Kunshan, dentre outras. O processo de internacionalização também inclui oferecer mais disciplinas em inglês, abertas a alunos estrangeiros e chineses, e tem aberto vagas para professores convidados de outros países. Nos meus dois anos na Renmin University of China, tive aula com um professor alemão formado pela Universidade Johns Hopkins, e um professor britânico também foi meu orientador que veio da Universidade de Sussex. Além disso, as escolas de verão das universidades também convidam professores as de fora para ministrarem cursos específicos, inclusive do Brasil. Visita acadêmica à hidrelétrica Three Gorges Três Gargantas, em Hubei – a segunda maior do mundo. Arquivo pessoal. Motivos para estudar na China Poxa, realmente, muito incentivo e ótimos sinais de que a China leva o Ensino Superior a sério. A cada ano o número de estudantes internacionais aumenta, as universidades chinesas estão se preparando para receber esse pessoal todo, estão investindo em pesquisa de alta qualidade, o número de possibilidade de bolsas aumentou e o custo de estudar na China não é tão alto. Se você já gosta da China, não é você que eu tenho que convencer. Então, se ainda está em dúvida A China é o principal parceiro comercial do Brasil. Isso importa muito e dificilmente vai mudar nos próximos anos! É muito importante que o Brasil tenha profissionais capacitados e conhecedores da China, nas mais diversas áreas. Como criar melhores resultados de uma parceria se um dos lados sabe muito pouco sobre o outro? Além disso, abre oportunidades para a sua carreira, com a cada vez maior inserção de empresas chinesas no Brasil e na América Latina, tal como a recente compra da 99 pela DiDi, ou a crescente presença da State Grid no setor energético brasileiro. Anota aí a China é o novo horizonte de tecnologia. O governo lançou o projeto Made In China, que pretende incentivar a inovação tecnológica e apoiar o desenvolvimento de conhecimento em pesquisa dentro do país. Já é um líder em Inteligência Artificial, já tem nove das principais empresas de tecnologia do mundo na lista de 20 maiores do mundo, como a Alibaba, Tencent do app WeChat, mas também de jogos, filmes, Baidu, Xiaomi celulares. E vivendo aqui, especialmente em cidades como Pequim e Shenzhen, fica extremamente visível que é um ambiente muito fértil para isso. Não importa a sua área de estudo, você vai acabar uma hora ou outra caindo nessa rede. É inegável a China surpreendeu o mundo com o seu desenvolvimento acelerado nos últimos trinta anos. Tirou cerca de 800 milhões de pessoas da miséria, atingiu os Objetivos de Desenvolvimento do Milênio 2015, é a segunda maior economia do mundo com previsões de em breve ser a primeira, e – surpreendentemente – liderando a busca por energia renovável. Ainda não é um país desenvolvido diversos desafios, principalmente em relação à desigualdade de renda e urbanização, estão pairando sobre as discussões no país. De todo modo, é algo impressionante e uma das principais histórias de sucesso de desenvolvimento recente. Como isso aconteceu? O que o Brasil pode descobrir disso, seja para não repetir ou para se inspirar? São perguntas-chave num momento de renovação das discussões de um projeto de país e é um desperdício de fonte de informação concreta não termos mais brasileiros e brasileiras estudando essas mudanças, sob os mais diversos pontos de vista, e vivenciando o que a China tem a oferecer. [1] O número aumentou 10% em relação a 2016, que por sua vez tinha aumentado 11% em relação a 2015. Um aumento de 299% desde 2004, segundo o Ministério da Educação. Fonte de boa parte dos dados dessa seção The Pie News Júlia é natural de Porto Alegre, formada em Relações Internacionais pela UFRGS e reside em Pequim desde setembro de 2016, onde faz Mestrado em Estudos Contemporâneos Chineses. Também morou 2 anos e meio em Londres, trabalhando num pub e gastando todo o seu dinheiro em livros e viagens. Fotógrafa amadora porém metida a profissional que sempre precisa achar um bom café por onde vai.
PengalamanKuliah di UCL Institute of Education. By. Lidya Pawestri Ayuningtyas. -. July 25, 2016. 6. 10523. Saat saya menerima unconditional offer letter dari University College London (UCL) Institute of Education (IOE), saya menyadari bahwa perjuangan berat baru akan dimulai. Sebelum saya memutuskan untuk melamar kuliah di program MA TESOL
Apakah Anda mencari pengalaman unik dan tak tertandingi sebagai siswa internasional? Jika Anda berpikir untuk belajar di luar negeri, maka Cina adalah pilihan yang harus Anda buat. China atau secara resmi "Republik Rakyat China" RRC, terletak di Asia Timur, adalah negara terpadat di bumi dan juga negara dengan sejarah tertulis terpanjang tahun, karena merupakan salah satu peradaban pertama di dunia . Tapi apa yang sudah Anda ketahui tentang negara besar Asia ini, tanah air filsuf Konfusius? Cina tersebar sekitar 9,6 juta kilometer, menjadikan negara itu terbesar ketiga berdasarkan wilayah. Ini juga memiliki perbatasan paling internasional, karena berbatasan dengan 14 negara dan secara resmi terdiri dari 56 kelompok etnis. Jika Anda belajar di Cina, Anda akan mengalami keragaman geografis yang tiada duanya Anda dapat mengunjungi banyak gunung, pelabuhan besar, dan kota-kota yang indah atau bahkan gurun! Keuntungan besar lainnya jika Anda memilih untuk belajar di China akan menjadi pengalaman tak terlupakan mengunjungi Tembok Besar China atau gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest dengan titik tertinggi di meter. Temukan program Ingin kuliah di Cina? Temukan & bandingkan program Cari Selain itu, Cina adalah salah satu negara berkembang paling pesat di dunia dan sebagai tambahan, ekonomi terbesar kedua di dunia, di jalur untuk menjadi ekonomi terbesar dunia di tahun-tahun berikutnya. Negara ini juga merupakan pengekspor terbesar di dunia dan dikenal sebagai "Pabrik Dunia", karena merupakan produsen baja, beton, pakaian, dan mainan terbesar di dunia. Cina sudah menjadi tujuan studi yang sangat populer bagi siswa internasional, menyambut sekitar siswa internasional setiap tahun. Semakin banyak siswa memilih untuk belajar di Tiongkok, karena mereka tertarik dan tertarik pada budaya Tiongkok dan sejarah yang kaya, bahasa, dan peluang kerja menarik yang ditawarkan negara tersebut. Ketika Anda belajar di Cina, Anda akan menemukan diri Anda menjelajahi lingkungan yang beragam dan beragam yang akan meningkatkan pengalaman dan pengembangan internasional Anda. Bacalah Panduan Belajar di Tiongkok untuk mengetahui mengapa Tiongkok adalah tempat yang tepat untuk belajar sebagai siswa internasional. Cina - Fakta & angka cepat Bahasa Cina standar Standard Ukuran Area km² Siswa Siswa Internasional Tahun akademik Maret - Oktober Mata uang Renminbi yuan; Zona waktu Waktu Standar China UTC+8 Lebih lanjut tentang belajar di luar negeri di Cina Mengapa belajar di Cina? Pertama-tama, di Cina Anda dapat memilih di antara hampir institusi pendidikan tinggi dan perguruan tinggi dan menikmati biaya kuliah yang terjangkau. Di Cina Anda dapat menemukan universitas negeri yang sepenuhnya didanai oleh Negara Cina atau lembaga pemerintah. Universitas swasta dan non-negara didanai oleh organisasi non-pemerintah. Kembali pada tahun 1950-an, 33 mahasiswa dari negara-negara Eropa Timur adalah kelompok mahasiswa internasional pertama yang disambut oleh China. Pada tahun 2000, jumlah ini meningkat menjadi siswa. Universitas-universitas China diakui dan dihormati secara internasional, karena banyak universitas di negara itu seperti universitas Peking, Chinghua atau Fudan berada di antara 200 universitas terbaik di dunia. Selain itu, Cina menempati peringkat tinggi sebagai salah satu tempat teratas di Asia untuk belajar di luar negeri, terutama dalam hal akses ke pengajaran berkualitas tinggi. Belajar di luar negeri di China akan membuka pintu baru dan akan memberi Anda pintu masuk ke daftar gelar Sarjana, Master, dan Doktor yang tak ada habisnya. Tetapi mengapa belajar di Cina berbeda? Cina memiliki sistem pendidikan tinggi terbesar di dunia dan menawarkan lebih dari gelar dalam bahasa Inggris. Anda dapat belajar dalam bahasa Inggris atau bahkan Cina, jika Anda dapat membuktikan tingkat bahasa Anda melalui tes. Selain itu, negara ini telah menjalin ikatan dan kesepakatan yang kuat untuk pengakuan akademis atas gelar yang mereka tawarkan dengan lebih dari 180 negara di seluruh dunia. Jurusan yang paling populer di China antara lain, kedokteran, teknik, studi tentang budaya dan bahasa China, administrasi bisnis, ilmu komputer & TI serta ekonomi dan perdagangan internasional. Sistem Pendidikan Ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja sistem pendidikan tinggi di Tiongkok? China menjadi tujuan studi yang populer di kalangan mahasiswa internasional, mengingat universitas peringkat teratas, budaya, dan sejarah kunonya. Cari tahu lebih lanjut tentang sistem pendidikan Cina di bawah ini! Belajarlah lagi Visa Pelajar Pelajari lebih lanjut tentang proses visa pelajar Cina, dan semua informasi yang Anda perlukan untuk memasuki negara tersebut, tergantung pada status warga negara Anda. Anda juga akan diminta untuk membawa dokumen tertentu di China, seperti catatan medis Anda, yang juga kami cakup. Belajarlah lagi Perumahan & Biaya Hidup Di mana pun Anda belajar di luar negeri, penting untuk membuat rencana dan membuat anggaran terlebih dahulu agar Anda siap. Oleh karena itu, kami telah merinci biaya hidup dan perumahan rata-rata sehingga Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang apa yang akan Anda bayar sebagai pelajar di China, tergantung pada kota pilihan Anda. Belajarlah lagi Biaya Pendidikan & Beasiswa Biaya kuliah di China dapat bervariasi, tergantung pada tingkat pendidikan. Baik siswa internasional dan Eropa diharapkan membayar biaya kuliah di Cina. Namun jangan khawatir, ada banyak peluang beasiswa yang tersedia dari pemerintah Tiongkok. Belajarlah lagi Bahasa & Budaya Cina dikenal karena sejarahnya yang kaya, kekuatan finansial, dan budayanya. Cari tahu lebih banyak tentang apa yang ditawarkan negara ini dalam hal bahasa, budaya, dan banyak lagi! Belajarlah lagi Proses aplikasi Semua negara memiliki persyaratan penerimaan khusus bagi siswa untuk diterima di universitas. Pelajari lebih lanjut tentang seluk beluk masuk ke program di Cina, dan apa yang Anda butuhkan untuk mendaftar, tergantung pada kewarganegaraan Anda. Belajarlah lagi Program Siap melihat pendidikan di Cina? Gunakan mesin pencari kami untuk menemukan dan membandingkan program teratas di China hari ini! Belajarlah lagi
. 4exd4w3nag.pages.dev/2534exd4w3nag.pages.dev/5574exd4w3nag.pages.dev/3544exd4w3nag.pages.dev/544exd4w3nag.pages.dev/8034exd4w3nag.pages.dev/2334exd4w3nag.pages.dev/8494exd4w3nag.pages.dev/1654exd4w3nag.pages.dev/6814exd4w3nag.pages.dev/7974exd4w3nag.pages.dev/1554exd4w3nag.pages.dev/7194exd4w3nag.pages.dev/5184exd4w3nag.pages.dev/5264exd4w3nag.pages.dev/632
pengalaman kuliah di china