Kinisalah satu Perusahaan keju lokal yang terdapat di Sukabumi sudah bisa memproduksi keju asli yang mempunyai texture, rasa, aroma dan bentuk sudah sama dengan keju - keju import yang beredar. CV. Bukit Baros Cempaka salah satunya produsen keju lokal yang berbasis Gouda dari Holland yang sudah memproduksi banyak sekali keju dengan mengunakan Harga Tiket Rp Jam Operasional WIB, Alamat Kampung Cihuis, Sasagaran, Kebon Pedes, Kab. Sukabumi, Jawa Barat; Map Cek LokasiMeski kepopuleran destinasi wisata di Sukabumi tidak terlalu menonjol, namun potensi alam yang dimilikinya tak kalah menarik untuk dieksplor. Udaranya yang masih sejuk dan terjaga kelestariannya, dikatakan turt andil dalam meningkatkan ketertarikan wisatawan untuk berkunjung. Dari sekian banyak destinasi wisata, Bukit Baros bisa menjadi alternatif terbaik ketika ingin mencari berbagai spot Lebih Dekat Bukit BarosBerbagai Spot Cantik & Wahana Seru Untuk DicobaHarga Tiket Masuk & Jam Operasional Bukit BarosLokasi Wisata Bukit Baros SukabumiMengenal Lebih Dekat Bukit BarosImage Credit Google Maps Wayan LinduDibalik pesona alamnya yang menakjubkan, siapa sangka bila kawasan wisata ini dahulunya tidak cantik seperti sekarang. Sebab pada awalnya, lahan kosong ini difungsikan sebagai pabrik keju. Namun pada tahun 2017 lalu, tempat ini pun secara resmi diubah menjadi tempat wisata dan dapat dikunjungi oleh wisatawan umum. Sejak awal dibuka, antusias masyarakat sudah tinggi dan penasaran akan dahulu produk keju dari Sukabumi memang sudah cukup terkenal, sehingga tidak heran bila kawasan ini dulunya merupakan sebuah pabrik. Bahkan kepopuleran keju yang diolahnya, membuat kota ini diangkat menjadi destinasi wisata. Wisatawan yang berkunjung ke pabrik tersebut, diberi kesempatan untuk bisa melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan keju dari awal hingga hanya melihat proses pembuatan keju, namun pengunjung yang beruntung diperbolehkan ikut serta dalam proses pembuatannya secara langsung. Tentu saja hal ini menjadi daya tarik tersendiri, karena masyarakat umum bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu baru saat berlibur. Dan tak lupa, mereka juga dipersilahkan untuk mencicipi keju olahan pabrik tersebut, serta menjadikannya sebagi buah tangan terbaik di bagi sebagian orang, pabrik bukanlah kawasan wisata yang bisa dinikmati. Namun pernyataan tersebut nampaknya kurang tepat, karena di pabrik ini justru pengunjung akan disuguhkan dengan pepohonan rindang nan menyejukkan. Usai belajar membuat keju, pengunjung bisa melepaskan penat di sekitar pabrik yang dikenal dengan pesona alamnya yang indah. Dijamin hari libur tidak akan membosankan, bahkan justru terasa lebih Spot Cantik & Wahana Seru Untuk DicobaImage Credit Google Maps Wayan LinduSelama berada di kawasan wisata ini, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan indah dari rindangnya pohon pinus yang menjulang tinggi. Karena alamnya masih terjaga dengan baik, tidak heran bila pengunjung bisa merasakan hawa sejuk nan menyegarkan khas pegunungan. Bahkan sinar mataharinya hanya bisa masuk lewat sela sela dedaunan, yang membuatnya tampak menarik untuk dijadikan sebagai spot hanya menawarkan keindahan dari pepohonan pinus semata, disini pengunjung bisa duduk santai di bawah pohonnya karena rerumputannya tumbuh subur. Jika dilihat dari kejauhan, rerumputan tersebut bak karpet berwarna hijau segar yang digelar di tengah tengah hutan pinus. Perpaduan warna coklat dan hijaunya dedaunan dan rerumputan, berhasil memberikan kesan nyaman nan pengunjung yang ingin duduk santai di area tersebut, bisa memanfaatkan fasilitas berupa jaring tali bisa ditemukan di sela sela pepohonan. Dengan bantuan jaring tali tersebut, pengunjung pun bisa duduk santai ataupun terbaring di atasnya. Di dalam hutan pinus tersebut, pengunjung juga bisa menemukan rumah pohon yang terbuat dari kayu. Tersedia pula tangga tangga kecil menuju rumah kayu tersebut, bagi yang ingin melihat keindahan dari hanya berjalan jalan santai di sekitar hutan pinus, karena pihak pengelola menyediakan sebuah kolam renang. Jika diperhatikan, kolam satu ini memang tampak sederhana namun memiliki bentuk unik. Didesain menyerupai angka 8, dimana kolam ini bisa digunakan oleh anak anak karena tidak terlalu dalam. Karena berlokasi di perbukitan, maka air dalam kolam terasa dingin nan tidak cepat bosan,pihak pengelola bahkan menyediakan berbagai spot menarik untuk menghasilkan foto kekinian. Dari sekian banyak spot cantik, benteng berwarna orange terang menjadi favoritnya. Benteng tersebut terdiri dari dinding batu dan terdapat sebuah kastil di bagian atasnya. Sebagai pemanis, tersedia beberapa pintu lebar yang bisa menjadi jalan masuk ke dalam benteng anda yang ingin menikmati pemandangan lebih puas, tidak ada salahnya untuk mencoba berkemah di area yang sudah disediakan. Satu tendanya bisa memuat hingga 3 orang dewasa sekaligus, sehingga sangat cocok jika datang secara rombongan. Di dalam tenda, sudah tersedia alas berupa matras empuk yang bisa digunakan sebagai tempat istirahat. Kehadiran matras tersebut, juga membantu pengunjung agar tidak merasa kawasan wisata alam ini pula, anda bisa melihat adanya perkebunan teh membentang luas khas daerah pegunungan. Kehadiran perkebunan teh tersebut, mampu menyegarkan pandangan sekaligus menenangkan pikiran. Tak hanya bisa memandangnya dari jauh, ternyata pengunjung diperbolehkan memasuki kawasan wisata dan mengambil gambar di sela sela tanamannya. Hanya saja, anda perlu berhati hati agar tidak merusak tanaman kebun teh, pengunjung juga disuguhkan dengan kebun kopi yang lokasinya tak jauh dari perkebunan teh. Pengunjung juga diperbolehkan berfoto diantara kebun kopi, karena memang pemandangannya terlihat begitu indah. Warna merah dari biji kopinya sendiri, menambah kesan manis pada pepohonannya. Meski diperbolehkan berfoto sepuasnya, ada baiknya tidak meninggalkan sampah sedikitpun ataupun memetik biji kopi secara Tiket Masuk & Jam Operasional Bukit BarosImage Credit Google Maps Saeful anwarMengetahui besaran harga tiket, merupakan hal sederhana namun cukup penting untuk diketahui. Dengan adanya informasi harga tersebut, pengunjung pun bisa memperkirakan banyaknya uang yang harus dipersiapkan untuk bisa menikmati pesona alam serta mencoba wahana seru. Dimana harga tiket ini, juga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk mengunjunginya di lain waktu atau harga tiket masuk menuju destinasi wisata ini dianggap tidak terlalu tinggi, karena setiap orang hanya perlu membayarkan sekitar 25 ribuan saja. Harga tersebut hanya berlaku pada hari senin sampai jum’at, sehingga perlu untuk menyiapkan dana tambahan apabila berkunjung di akhir pekan maupun saat musim libur tiba. Khusus untuk akhir pekan, pihak pengelola memberikan harga tiket masuk sekitar 45 ribuan per beroperasi mulai jam 8 pagi hingga jam 4 sore setiap hari, dimana pengunjung bisa berlibur hingga puas di kawasan wisata tersebut. Tidak ada salahnya datang sejak destinasi wisata ini dibuka, mengingat banyaknya wahana seru yang bisa dicoba. Bagi pengunjung yang ingin menikmati view berbeda, dierbolehkan menginap di tempat yang sudah disediakan. Diharapkan membantu pengunjung mendapatkan pengalaman liburan yang Wisata Bukit Baros SukabumiImage Credit Google Maps Wayan LinduSudah menentukan akan berlibur ke destinasi cantik satu ini ? Silahkan cari lokasinya yang berada di Kampung Cihuis, RT 11 RW 04, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jika berangkat dari pusat kota Sukabumi menggunakan kendaraan pribadi, nampaknya jarak tempuh perjalanan kurang lebih 7 kilometer tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit agar sampai di berbagai spot cantik nan kekinian, tingkat kepopuleran Bukit cantik satu ini kian meningkat setiap tahunnya. Tak hanya sekedar mengabadikan foto semata, karena disini pengunjung akan ditawarkan dengan berbagai aktifitas seru yang bisa dicoba. Biaya yang harus dikeluarkan pun tidak akan menguras isi dompet, sehingga banyak diminati oleh wisatawan yang menyediakan budget terbatas.
Berikutpenjelasan lengkap mengenai wisata bukit baros cemara di Sukabumi. Sekilas Tentang Wisata Bukit Baros Sukabumi. Wisata Bukit Baros yang terkenal akan keindahannya siapa sangka berawal dari lahan pabrik keju, karena antusias pengunjung akhirnya ketika tahun 2017 wisata bukit baros resmi di kelola sebagai tujuan wisata di Sukabumi.
Postingan ini kutulis tahun 2006, aslinya dulu di mp, linknya di sini Senin, Februari 20 lalu, aku ikutan “piknik” dari ex kantorku, rombongan ibu2 & pensiunan amembassy. Piknik kali ini mengunjungi pabrik keju Gouda “Natura ala Gouda” yang berlokasi di Bukit Baros, Sukabumi. Rombongan berangkat pukul agak telat memang, gara2 menunggu peserta yang terkena macet di daerah Cakung. Maklum, piknik di weekday…tapi ya begitulah kebiasaan di ex kantorku “amholiday” selalu dimanfaatkan untuk jalan2, mumpung weekday gitu lho..pastinya tarif apa2 lebih murah gitu.. Perjalanan ke Sukabumi memakan yang waktu kurang lebih 3 jam jadi tidak begitu terasa karena dapat teman2 ngobrol yang enak.. Ibu2 dari kompleksnya bu Anita..banyak bener ya bu pasukannya ? 10-an gitu..he he he Oh iya, ketemu lagi dengan mbak Asih, mbak Intan, mbak “Garuda”, sorry aku lupa namanya, mereka itu selalu setia ikutan piknik yang diadain bu Lien, ibu pikniknya amemb. Jam 11 kurang bus berhenti di suatu tempat di Sukabumi, aku ga paham di daerah mana, tanya punya tanya, ternyata kita harus tunggu jemputan dari pabrik, jadi akan ada mobil yang meng-escort, lumayan lama, ada kali 30 menit… Kali ini jalanannya agak2 bergelombang, naik-turun gitu.. Jam kami tiba di Bukit Baros, disambul dengan welcome drink ala Bukit Baros, es kelapa muda..duh sejuknya.. Kulongok meja makan sudah mulai ditata, ada nasi timbel, tahu tempe bacem, duhh bikin perut lapar aja 🙂 Ada 3 stand dan tentu saja yang paling banyak didatangi adalah standnya Natura, di situ dijual macam2 keju produksi Natura, ada juga kue kering spt kastengels, nastar keju, semprit keju dan snack macam cheese stick dan kue bawang.. Sepertinya ga mau ketinggalan, sudah banyak peserta yang mulai memesan keju, kuker ataupun snack. Stand lainnya adalah stand Bogasari dengan macaroni dan macam2 macaroni goreng. Lalu ada juga stand yang menjual minyak kayu putih, madu, dll. Sebelum visit ke pabriknya, kami diberi penjelasan mengenai proses pembuatan keju. Pak Yusak yang subur menerangkan proses pembuatan keju Gouda, kalau di Belanda, seekor sapi bisa menghasilkan 40 liter susu per harinya, tapi kalau di indo cuma 12 liter per harinya… Pasti tahu ya kenapa2nya.. Susu untuk pembuatan keju Gouda/Natura diambil dari sapi2 yang diternakkan penduduk di sekitar pabrik. Setiap harinya didapat kurang lebih 2000 liter susu. Dari jumlah tersebut, setelah diproses hanya 8%-nya yang menjadi keju, jadi sekitar 160 kg ya kalo ga salah… jadi no wonder kalau harga keju muahalll.. Proses pertama, susu yang telah diperah dan ditaruh dalam wadah khusus, dirandom check oleh lab. Yang dites adalah fisik susu tsb dari aromanya, rasa dan terakhir alcohol test untuk mengetahui bagus tidaknya susu tersebut. Proses berikutnya, susu ditempatkan di tong yang disebut “tube” eh, salah ga nulisnya ? maaf kalau salah untuk kemudian dilakukan proses pasteurisasi dengan suhu 65 derajat Celcius. Setelah dipasteurisasi, susu ditempatkan di wadah lain untuk didinginkan hingga suhunya menjadi 34 derajat Celcius. Proses pendinginan ini harus dilakukan dengan cepat supaya kandungan bahan2 dalam susu spt fat, protein, mineral, kalsium, vitamin tetap terjaga. Selanjutnya diberikan bahan penggumpal supaya susu menjadi padat. Pada proses ini diberikan bahan penggumpal yang disebut renet, yang notabene adalah bakteri, yang berfungsi mengubah laktosa menjadi laktat. Pada proses ini susu tidak boleh terkena guncangan sama sekali. Kalau terkena guncangan, kemungkinan besar akan gagal dengan suksesnya…Setelah kurang lebih 30 menit akan keluar cairan hijau kekuning2an. Setelah itu adonan padat di bawahnya dimasukkan ke cetakan2 besar. Jadilah keju..tapi keju ini masih tawar, jadi diperlukan perendaman di air garam dengan kadar ph 11-12% selama 24 jam untuk menjadikannya asin. Proses berikutnya adalah fermentasi, setelah direndam air garam, keju ditiriskan, setelah agak kering mulailah proses fermentasi. Keju ditempatkan di ruang khusus fermentasi. Selama proses fermentasi, keju harus dicheck setiap harinya untuk melihat apakah proses berlangsung dengan baik, juga untuk meyakinkan tidak ada bakteri perusak yang berpotensi menggagalkan keju… Soft cheese seperti Young Cheese adalah keju yang difermentasi selama 2 bulan. Jenis Middle, adalah keju yang telah difermentasi selama 3 bulan. Lebih dari 4 bulan jadilah Old Cheese. Keju Gouda/Natura ala Gouda Cheese memproduksi antara lain Young untuk roti, lasagna atau dimakan langsung Middle untuk campuran masakan atau makanan olahan seperti macaroni panggang, pastel dan lain-lain. Old untuk campuran kue kering. Cummin keju yang beraroma rempah dan khas biasa dihidangkan sebagai campuran makanan olahan atau teman crackers. Naturella soft cheese sejenis Mozarella cheese, digunakan untuk pizza, macaroni schotel, fungsinya untuk memberikan efek “sticky”.. Oh iya, sayangnya waktu akhirnya benar2 melihat pabriknya, kita hanya diperkenankan melihat dari atas dan tidak boleh masuk ke area pabrik. Pabriknya tidak begitu besar juga, untuk proses pasteurisasi, pencetakan sampai perendaman dalam air garam dilakukan dalam 1 ruangan. Untuk membuat naturella dan proses fermentasi dilakukan di ruangan lain. Sayangnya karena kakiku masih sakit jadi daku tidak bisa jalan jauh2 apalagi teman2 sekelompok rombongan dibagi menjadi beberapa kelompok karena tempat untuk melihat pabrik itu kecilllll banget..palingan muat 4-5 orang saja pada tidak interest untuk melihat proses fermentasi ataupun membuat naturella. Padahal aku ingin sekali lho melihatnya..hiks.. Secara keseluruhan acara kunjungan ke pabrik keju ini asyik banget, karena aku pada dasarnya suka banget ama keju. Apalagi daku sedang menekuni dan mencoba bikin juga kue2 berbahan dasar keju spt kastengels, cheese stick, cheese button, bolu kukus keju, dll.