Edisi28 April 2017. Redaksi : Telp: 0361-416669, Fax: 0361-416679, web: www.denpostnews.com, e-mail : denpostbali@yahoo.com, hariandenpost, @hariandenpost. Semarapura, DenPost Galian C tak
Berbagai jenis tarian tradisional di Indonesia memiliki keunikan masing-masing. Keunikan tersebut dapat berupa gerakan, kostum, properti, alur cerita, serta sejarah terciptanya suatu tarian. Salah satunya adalah Tari Topeng, sebuah tarian asli Indonesia yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tari Topeng adalah tarian daerah dengan ciri utama penari yang mengenakan topeng. Masing-masing topeng yang digunakan oleh para penari mempunyai karakter yang berbeda dan semakin menambah keunikan warisan budaya ini. Penari topeng disebut sebagai Dalang karena setiap penari memerankan tokoh yang berbeda-beda. Tarian ini dapat dipentaskan oleh seorang penari maupun dalam jumlah banyak atau kelompok. Sejarah Tari TopengMakna dan FilosofiPementasan Tari Topeng1. Pagelaran Komunal2. Pagelaran Individual3. Pagelaran BabaranganStruktur PenyajianJenis Tari Topeng1. Topeng Panji2. Tompeng Samba3. Topeng Rumyang4. Topeng Tumenggung5. Topeng KelanaGaya Tari Topeng Cirebon1. Cipunegara2. Celeng3. Gegesik4. Palimanan5. Brebes6. BeberPerlengkapan Tari TopengAlat Musik PengiringLagu Pengiring Tari TopengKeunikan Tari Topeng Tarian topeng telah ada sejak abad ke 10 Masehi. Tari topeng berkembang pada abad ke 10 Masehi hingga 16 Masehi pada masa pemerintahan Prabu Panji Dewa atau Prabu Amiluhur. Prabu Panji Dewa adalah Raja Jenggala di Jawa Timur. Kemudian seiring berjalannya waktu, tarian ini tersebar ke beberapa daerah di Jawa Barat, salah satunya adalah Cirebon. Saat tarian masuk ke Cirebon, tarian ini berbaur dengan kesenian lokal sehingga menciptakan tarian yang khas. Tari topeng memiliki makna, filosofi, dan simbol tertentu, seperti percintaan, kepeimpinan, serta kebijaksanaan. Dalam pementasaannya, hal-hal tersebut akan disampaikan kepada penonton agar dimengerti dan dapat memetik pelajaran dari tarian ini. Bahkan menurut cerita yang beredar di masyarakat, Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga pernah menggunakan tarian ini sebagai media dakwah untuk menyebarkan agama Islam serta sebagai tari hiburan di lingkungan keraton. Tari topeng juga menjadi dasar terbentuknya tarian lain yang lebih spesifik, seperti tari Tari Topeng Panji, Tari Topeng Samba, Tari Topeng Rumyang, Tari Topeng Tumenggung dan Tari Topeng Kelana. Sedangkan jumlah topeng yang digunakan disebut Panca Wanda karena berjumlah 5 topeng. Makna dan Filosofi Pada awalnya, gelaran tari topeng hanya dilakukan di lingkungan keraton. Akan tetapi seringin berkembangnya waktu, tarian ini juga digelar di masyarakat sebagai sarana hiburan. Selanjutnya tari topeng juga difungsikan sebagai media penyeabran agama Islam. Oleh sebab itu tarian ini dikemas menjadi pertunjukkan yang bermuatan filosofis dan lebih berwatak atau wanda. Pengemasan tari topeng tersebut bertujuan untuk menggambarkan ketaqwaan dalam beragama serta sebagai contoh sifat dan perilaku manusia, antara lain Makrifat Insan Kamil adalah tingkatan tertinggi manusia dalam beragama serta telah sesuai dengan syariat adalah penggambaran manusia berilmu sehingga telah memahami tentang hak seorang hamba dan sang adalah gambaran manusia yang telah hidup serta menjalan agama dalam berperilaku adalah gambaran manusia yang memasuki atau mengenal ajaran Islam. Tidak hanya unsur-unsur hiburan, kesenian tari topeng juga memiliki pesan-pesan tertentu. Beberapa diantaranya diartikan dalam bentuk simbolik, dimana perlu pengertian agar mampu menerjemahkannya dan menerapkan dalam aspek kehidupan. Oleh karena itu, tarian topeng juga dianggap memilki nilai pendidikan, meliputi kepribadian, cinta, angkara murka dan penggambaran hidup manusia dari lahir hingga dewasa. Pementasan Tari Topeng Pada zaman dahulu, pagelaran tarian topeng diadakan ditempat terbuka berbentuk setengah lingkaran. Pementasan tersebut umumnya bertempat di halaman rumah dengan penerangan menggunakan obor. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, saat ini pementasan tari topeng dilakukan di dalam Gedung dengan hiasan lampu penerangan. Tujuan dari pentas tarian topong dibagi menjadi 3 bagian, yaitu 1. Pagelaran Komunal Pagelaran ini diselenggarakan untuk seluruh elemen masyarakat. Dapat dikatakan dalam pementasan komunal, semua masyarakat turut berpartisipasi. Acara ini dirangkai sedemikian rupa dan spektakuler dengan adanya arak-arakan dalang serta atraksi yang memeriahkan acara. Umumnya pagelaran tari topeng komunal diselengggarakan lebih dari satu malam. Contohnya adalah hajatan desa, ngunjung atau ziarah kubur dan ngarot kasinom atau aca kepemudaan. 2. Pagelaran Individual Acara ini merupakan gelaran secara perseorangan atau individu. Biasanya diadakan sebagai hiburan pernikahan, khitan, khaulan, serta hajat ketika nazar terpenuhi. Pementasan tarian topeng secara individu umumnya digelar di halam rumah. 3. Pagelaran Babarangan Pagelaran tari topeng babarengan adalah pementasan dengan mengelilingi kampung yang dilatarbelakangi inisiatif dalang topeng sendiri. Biasanya pementasan ini dilakukan saat sebuah desa tengah panen atau perkotaan yang sedang merayakan peringatan tertentu. Sedangkan bila dilakukan sebelum panen, umumnya dipentaskan saat desa mengalami kekeringan dan sepi penduduk. Struktur Penyajian Tari topeng Cirebon dulunya dipentaskan ditempat terbuka dan membentuk setengah lingkaran. Acara tersebut digelar di halaman rumah, panggung atau bale, tenda atau blandongan. Dalam acara tarian ini ada dua struktur pertunjukkan yang digunakan, antara lain Topeng Alit Struktur tari topeng alit adalah acara sederhana, meliputi jumlah penari yang sedikit, dalang, pelatanan, kru dan penyajian. Biasanya topeng alit dipentaskan oleh 5 sampai 7 orang penari. Karena keterbatasan penari, maka gelarannya bersifat multi peran, sehingg seluruh wiyaga atau penabuh gamelan serta dalan ikut dalam alur cerita. Topeng Gede Tari topeng gede adalah penyempurnaan struktur tarian topeng alit. Pada kategori ini memuat lima babak yang dilengkapi lakon dan jantuk atau nasihat di akhir acara. Musik pengiring tarian sangat lengkap sehingga mampu mengiringi pementasan secara sempurna. Jenis Tari Topeng Biasanya pementasan tarian topeng terdapat 5 peran yang diperankan dengan topeng-topeng yang berbeda. Masing-masing tipeng memiliki karakter dan gambaran tersendiri, meliputi bentuk dan warnanya. Berikut ini adalah 5 jenis topeng dalam tarian ini, yaitu 1. Topeng Panji Topeng panji adalah gambaran seorang dalam kondisi suci dan baru terlahir ke dunia. Gerakan peran topeng panjing sangat lembut dan halus. Penggunaan topeng ini memilki makna gabungan antara hakiki diam dan hakiki gerak. 2. Tompeng Samba Topeng ini menggambarkan seseorang yang memasuki fase anak-anak. Karena mewakili anak-anak, maka gerakan tokoh topeng ini sangat lincah dan lucu seperti perilaku anak anak. 3. Topeng Rumyang Seperti topeng-topeng sebelumnya, topeng rumyang juga memilki filosofi tersendiri. Topeng ini adalah gambara seseorang yang memasuki usia remaja. Penari yang mengenakan topeng jenis ini akan membawakan gerakan yang mengandung pesan jika setiap manusia hendaknya berbuat kebaikan. 4. Topeng Tumenggung Topeng tumenggung menggambarkan seseoran dengan sifat tegas serta mempunyai budi pekerti luhur. Karakter topeng ini memberi pesan seseorang yang penuh karakteristik serta memiliki kepribadian dengan loyalitas tinggi. 5. Topeng Kelana Pada pementasan tari topeng kelana menggambarkan seseorang yang mempunyai sifat angkara murka. Penari yang menggunakan topeng ini memerankan tokoh jahat. Meski menonjolkan peran jahat, akan tetapi dapat memberikan pelajaran bawah manusia harus berusaha agar mendapat kehidupan dan kebahagian melalui jalan yang baik. Gaya Tari Topeng Cirebon Gaya tarian topeng berbeda dengan jenis topeng. Jenis topeng dibagi menjadi 5 jenis yang disebut Panca Wanda atau lima rupa, seperti Tari Topeng Kelana, Tari Topeng Tumenggung, Tari Topeng Rumyang, Tari Topeng Samba dan Tari Topeng Panji dimana masing-masing mewakli watak manusia. Sedangkan untuk gaya tari topeng muncul dari desa-desa yang melahirkan gaya baru yang secara adat diakui dan berbeda dengan gaya lainnya. Perbedaan ini diakibatkan penyesuaian selera penikmat dengan nilai estetik gerakan tari diatas panggung. Berikut ini adalah beberapa jenis gaya tari topeng, antara lain 1. Cipunegara Gaya cipunegara tersebar di perbatasa Indramayu, mulaui dari Pegaden hingga bantara sunga cipunegara. Gaya ini juga dikenal sebagai tari topeng menor karena dimainkan oleh penari yang cantikdan bersuara merdu. Selain itu juga disebut sebagai tari topeng jati karena salah pusatnya berada di desa Jati, Cipunegara, Subang. Keunikan dari gaya ini adalah penggunaan bahasa Sunda dan bukan bahasa Cirebon. 2. Celeng Gaya ini mewakili tarian topeng yang berasal dari dusun Celeng, Loh Bener, Indramayu. Gaya celeng pertama kali dikenalkan oleh Ki Kartam yang merupakan dalang dari Majakerta. Meski memiliki keunikan tersendiri, namun secara umum gaya ini cenderung sama dengan gaya tari topeng lain. Misalnya lagu dan musik pengiring yang mirip gaya gegesik dan slangit, serta gerakan hamper mirip gaya pekandangan. 3. Gegesik Sesuai namanya, gaya tari topeng ini tersebar di sekitar Gegesik, Cirebon. Ciri khas gaya ini terletak pada raut karakter topengnya, terutama topeng panji yang berwarna putih dengan raut tenang, mata sipit merunduk tajam, hidung mancung dan senyum terkulum. Gaya ini mulai jelas muncul pada tahun 1980 sampai 2000-an. Pada tahun-tahun tersebut, tari topeng dipentaskan dengan dangdut sehingga disebut Topeng – Dangdut. 4. Palimanan Tari gaya ini tersebar di daerah Palimanan, Cirebon. Tabuhan gamelan atau tetaluan pada setiap babak tari ini berbeda dengan gaya lainnya. Tetaluan gaya ini cenderung mirip dengan gaya gegesik, sedangkan gerakannya mirip gaya losari. Tabuh gamelan tersebut antara lain Kembang Sungsang untuk babak Panji, Gaya-Gaya untuk babak Samba, Malang Totog untuk babak Tumenggung, Bendrong untuk babak Jingga Anom dan Klana Udeng, Gonjing untuk babak Klana serta Kembang Kapas untuk babak Rumyang. 5. Brebes Berdasarkan Babad Tanah Losari, tarian ini mulai muncul sejak pindahnya Pangeran Angkawijaya dari Kesultanan Cirebon ke Losari, Brebes untuk menghindari konflik internal serta keluar dari kehidupan mewah keraton. Sesampainya di daerah baru, pangeran mengembangkan bakat seninya sehingga tercupta tari topeng brebes. Tarian ini mempunyai ciri khas pada alur cerita serta pengaruh kebudayaan Jawa. 6. Beber Gaya ini muncul sejak abad ke-17 Masehi di desa Beber, Ligung, Majalengka, Jawa Barat. Menurut ahli dalang, tarian ini pertama kali dibawa ke desa Beber oleh seniman yang berasal dari Gegesik, Cirebon. Babak yang terdapat dalam gaya tari ini seperti Panji, Samba, Tumenggung, Jinggananom, Klana dan Rumyang. Gaya beber biasanya dipentaskan malam hari dengan topeng rumyang muncul ketika matahari hamper terbit. Selain gaya tari topeng Cirebon yang telah disebutkan diatas, masih ada beberapa gaya lain seperti gaya Cibereng, Gujeg, Kalianyar, Kreyo, Losarang, Pekandangan, Randegan, Slangit dan lain sebagainya. Perlengkapan Tari Topeng Tidak hanya topeng yang menjadi perlengkapan tarian ini, namun ada beberapa perlengkapan lainnya. Misalnya kostum penari berlengan panjang dan dasi dengan peniti ukon. Ukon adalah mata uang zaman dulu. Selain itu, penari juga menggunakan ikat pinggang yang dilengkapi keris, badong, gelang serta kain batik. Ada pula properti lain, yaitu kain sampur atau selendang, kaos kaki putih setinggi lutut, serta mongkron yang terbuat dari batik lokoan. Pada bagian bawahan, penari topeng mengenakan celana dibawah lutut, serta yang utama adalah penggunaan topeng yang terbuah dari kayu. Penari menggunakan topeng dengan cara menggigit pada bantalan karet yang ada di bagian dalamnya. Sedangkan kepala penari ditutupi dengan penutup bernama sobra yang dilengkapi dengan dua sumping dan jamangan. Khusus penari yang mementaskan topeng tumenggung, maka ada tambahan properti yakni tutup kepala kain ikat serta peci dan kacamata. Alat Musik Pengiring Tari topeng diiringi oleh banyak alat musik yang saling mengisi. Suara-suara yang dihasilkan saling berpadu secara harmonis mengiringi penari dan membawa penonton dalam suasana pentas. Beberapa alat musik pengiring tarian topeng adalah 1 Pangkon Saron1 Pangkon Bonang3 Gong yaitu Kiwul, Sabet, Telon1 Pangkon Titil1 Pangkon KenongSeperangkat Alat Kecrek1 Pangkon Jengglong1 Pangkon Ketuk2 Buah Kemanak1 Pangkon KlenangSeperangkat Kendang, meliputi Ketiping, Kepyang, dan Gendung Lagu Pengiring Tari Topeng Untuk mengiringi pementasan tarian topeng, tidak hanya menggunakan alat musik, melainkan juga menggunakan iringan lagu. Tentunya hal ini menjadi keunikan tari topeng dibanding tarian daerah lainnya. Terdapat banyak lagu yang sering digunakan untuk mengiri pementasan, antara lain Kembangsungsang untuk Topeng PanjiKembangkapas untuk Topeng SambaRumyang untuk Topeng RumyangTumenggung untuk Topeng TumenggungGonjing untuk Topeng Kelana Keunikan Tari Topeng Tarian topeng adalah tari tradisional asli Cirebon, Jawa Barat. Tarian ini memiliki keunikan yaitu adanya 5 jenis topeng yang mewakili watak manusia berbeda, seperti topeng panjing, topeng samba, topeng rumyang, topeng tumenggung dan topeng kelana. Penari yang mengenakan topeng satu dan yang lain mempunyai karakter berbeda dan jalan cerita tersendiri. Pementasan tari topeng merupakan sarana hiburan sekaligus sarana menyampaikan pesan moral kepada masyarakat luas. Pesan tersebut disalurkan melalui topeng dengan simbol-simbol tertentu. Misalnya ajakan untuk hidup dalam kebenanara, mempernayak dzikir dan beristighfar.
TariTopeng Pajegan, Topeng Panca, Drama Tari Gambuh dan Wayang Gedog Seringkali jenis balih-balihan ini menggunakan lakon-lakon yang populer di masyarakat saat itu untuk membuka kesempatan masuknya emosi penonton ke dalam pergelaran, sehingga penonton merupakan bagian yang sama pentingnya dengan penari dan penabuh pada pergelaran
Tari Topeng – Berbagai jenis tarian tradisional di Indonesia ini mempunyai keunikan masing-masing. Keunikan ini dapat berupa gerakan, properti, busana, alur cerita, bahkan sejarah terciptanya suatu tarian ini. Salah satunya yaitu Tari Topeng, sebuah tarian asli Indonesia yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Tari Topeng merupakan tarian daerah dengan ciri utama seorang penari yang menggunakan topeng. Masing-masing topeng yang dikenakan oleh para penari memiliki karakter yang berbeda dan semakin menambah keunikan dari warisan budaya ini. Penari topeng ini dapat disebut sebagai Dalang karena setiap penari memerankan tokoh yang berbeda-beda. Tarian ini dapat dipentaskan oleh seoarang penari maupun dalam kelompok atau jumlah banyak. Langsung saja berikut ini penjelasan tari topeng dari langsung saja. Pengertian Tari TopengSejarah Tari TopengGerakan Tari TopengStruktur Penyajiana. Topeng Alitb. Topeng GedeProperti Tari1. TOPENG2. BAJU KURUNG LENGAN PENDEK3. MONGKRON4. SAMPUR5. CELANA KURUNG SEPERTIGA6. KAIN PENUTUP7. SUMPING8. MAHKOTA9. KUPLUK10. ANTING11. IKAT PINGGANG12. KERIS13. GELANG TANGAN14. GELANG KAKI15. RONCE BUNGAMakna Tari Topenga. Topeng Dayakb. Topeng Balic. Topeng Cirebond. Topeng Malange. Topeng REOGf. Topeng IrengFungsi Tari Topeng1. Festival Panen Raya atau Festival desa2. Pengusiran Kekuatan supranatural3. Menyambut TamuJenis Tari Topeng1. Tari Topeng Samba2. Tarian Topeng Panji3. Tarian Topeng Tumenggung4. Tari Topeng Rumyang5. Tari Topeng KelanaPagelaran Tari Topenga. Pagelaran Komunalb. Pagelaran Individualc. Pagelaran BabaranganMakna dan FilosofiAlat Musik Pengiring Tari TopengHal Menarik Tentang Topeng CirebonLagu Pengiring Tari Topeng Pengertian Tari Topeng Sumber Tari topeng merupakan tarian tradisional dari daerah Cirebon, Jawa Barat. Tarian ini biasa disebut penari tarian dengan memakai topeng. Hal yang unik dari tarian ini yaitu bahwa setiap barel yang dikenakan oleh penari mempunyai karakter yang berbeda-beda. Para penari yang telah melaksanakan tarian ini disebut dengan dalang. Hal ini di karenakan setiap penari harus menggambarkan setiap karakter topeng yang dikenakan. Tarian ini umumnya dilakukan oleh penari tunggal, akan tetapi beberapa penari dilakukan secara berkelompok. Tari Topeng Tarian ini sebetulnya sudah ada sejak abad ke 10 MASEHI, pada masa pemerintahan Prabu Panji Dewa yang merupakan seorang raja Jenggala di Jawa Timur. Seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini kemudian meluas ke wilayah daerah di Jawa Barat tepatnya di daerah Cirebon. Tarian ini berisi simbol yang mempunyai makna tertentu. Simbol dalam tarian ini dapat menjadi cinta, kebijaksanaan, dan juga kepemimpinan. Selama pertunjukan tari, para penonton diharapkan untuk dapat memahami simbol para penari tersebut. Bahkan Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga mengenakan tarian ini sebagai media untuk dakwah bagi penyebaran Islam dan juga dapat menjadi media hiburan di sekitar istana. Baca juga Tarian Betawi Gerakan Tari Topeng Tari Topeng Gerakan yang dapat dilakukan oleh para penari dalam tarian ini mengikuti jenis topeng yang dikenakan oleh para penari tersebut. Untuk seorang penari yang memakai topeng panji, gerakan ini adalah isyarat antara gerakan dan juga keheningan. Untuk itu, topeng berarti usia seseorang yang masih bayi atau baru saja lahir. Kasus lain jika ada dari penari yang memakai topeng Tumenggung, maka ia harus dapat menari sesuai dengan karakteristik topeng yaitu untuk seseorang yang bijaksana. Jika tidak, para penari yang memakaia topeng kelana, maka ia harus dapat menggambarkan seseorang yang mempunyai kualitas yang jahat. Dengan kita ini mempelajari tarian topeng dan juga melestarikan budaya bangsa. Hari ini, semuanya memang sudah modern, akan tetapi tidak berarti bahwa budaya tradisional harus ditinggalkan. Terutama sebagai generasi muda, jika tidak kita dapat membuat tarian ini menghilang, memudar, bahkan nantinya akan diakui oleh Negara lain. Struktur Penyajian Tari Topeng Tari topeng Cirebon ini dulunya hanya dipentaskan ditempat terbuka dan membentuk setengah lingkaran. Acara ini dapat digelar di halaman rumah, bale atau panggung, blandongan atau tenda. Di dalam acara tarian ini ada dua struktur pertunjukan yang dikenakanan, antara lain sebagai berikut a. Topeng Alit Struktur dari topeng alit merupakan acara sederhana, meliputi jumlah penari sedikit, pelatanan, kru, penyajian, dan tentunya dalang. Umumnya topeng alit ini dipentaskan oleh 5 sampai 7 orang penari. Karena keterbatasan dari penari tersebut, maka gelarannya bersifat multi peran, sehingga seluruh wigaya atau penabuh gamelan dan dalang ikut dalam alur cerita tersebut. b. Topeng Gede Tari topeng gede merupakan penyempurnaan struktur tarian topeng alit. Pada kategori ini telah memuat lima babak yang dilengkapi dengan lakon dan jantuk atau nasihat di akhir acara. Musik pengiring tarian ini sangat lengkap sehingga mampu untuk mengiringi pementasan secara sempurna. Baca juga Tarian Jawa Timur Properti Tari Tari Topeng Properti tari merupakan bagian dari perlengkapan tari yang dikenakan oleh penari untuk menambah nilai estetika tarian. Properti tarian ini juga berfungsi untuk memperdalam arti atau makna yang terkandung dalam tarian tersebut. Seperti pada tari topeng yang telah melambangkan cinta, kepemimpinan, dan juga kebijaksanaan. Berikut ini merupakan properti tari topeng yang wajib untuk dikenakan pada saat menari 1. TOPENG Jika dilihat dari namanya yaitu tari topeng maka jelas pada tarian ini memakai topeng. Topeng merupakan benda yang digunakan pada wajah yang berfungsi untuk menutupi wajah asli pengguna topeng. Properti dari tari topeng yang satu ini tidak boleh ketinggalan dan wajib ada pada saat penampilan tari topeng tersebut. Topeng yang bdikenakan terbuat dari bahan kayu maupun plastic. Namun topeng yang biasa digunakan yaitu terbuat dari kayu yang diukir. Topeng yang dikenakan bermacam-macam, misalnya topeng dengan karakter wajah manusia maupun topeng wajah tokoh terkenal. Topeng telah menjadi media yang dikenakan dan termasuk ke dalam bagian dari tarian ini. Terdapat beberapa cara pemakaian topeng salah satunya yaitu menggunakan tali yang diikat pada bagian belakang kepala. Cara lain yaitu dengan menggigit bantalan atau karet khusus yang ada didalam topeng tersebut. Warna topeng yang biasa dikenakan yaiut berwarna merah. 2. BAJU KURUNG LENGAN PENDEK Baju kurung adalah pakaian adat khas melayu, misalnya di Negara Malaysia, Brunei Darusalam, dan tentunya di Indonesia. Baju kurung adalah baju yang khas yakni desain yang longgar pada lubang lengan, dada, dan juga longgar pada bagian perut. Baju kurung adalah tipe baju yang saat dikenakan sejajar dengan pangkal paha dan adapula yang sejajar dengan lutut. Ciri khas dari baju kurung yakni tidak mempunyai kancing, tidak berkerah namun pada ujungnya direnda. Baju kurung ada yang bermotif da nada juga yang polos. Baju kurung umumnya berlengan panjang. Namun baju kurung yang dikenakan sebagai baju dalam tari topeng ini dipilih baju kurung dengan lengan pendek. Dipilih lengan pendek yang bertujuan untuk mempertegas dan juga memperkuat kesan gerakan tangan penari. Pada bagian lengan terdapat pula motif dengan renda benang keemasan. Warna dari baju kurung yang dikenakan berwarna merah atau warna lain yang mencolok. 3. MONGKRON Mongkron atau penutup dada merupakan kain yang dikenakan oleh penari untuk menutupi dada. Mongkron dapat berupa kain batik atau kain dari baju kurung yang sudah di border. Mongkron pada umumnya berwarna merah atau warna keemasan. Hiasan mongkron tersebut berupa bordiran benang yang berwarna perak atau emas. Bordiran dari hiasan mongkron ini tergantung pada budaya lokal dari masyarakatnya yang telah menarikan tarian ini. Setiap daerah tentunya mempunyai bentuk mongkron masing-masing. Ada yang berbentuk segitiga da nada juga yang berbentuk kotak. Ada pula yang berbentuk bulat. Terdapat beberapa hiasan rumbai-rumbai dari benang border pada mongkron ini. 4. SAMPUR Salah satu properti dari tari topeng yaitu sampur. Sampur adalah selembar kain panjang yang dilingkarkan pada leher penari. Sampur yang dikenakan pada umumnya berwarna cerah, misalnya merah, hijau, dan juga kuning. Sampur dikenakan karena sudah menjadi salah satu bagian dari gerakan tari. Pemakaian dari sampur yakni di leher dengan ujung sampur diselipkan pada jari tengah penari. Sampur akan ikut bergerak pada saat tangan penari bergerak mengikuti irama. Tujuan dari pemakaian sampur adalah agar dapat menimbulkan kesan gemulai dan kesan tegas gerakan. Sampur juga dapat digunakan dengan cara diikatkan pada pinggang seorang penari. 5. CELANA KURUNG SEPERTIGA Pasangan dari baju kurung yang dikenakan oleh penari yaitu celana kurung dengan panjang sepertiga kaki. Celana panjang yang dikenakan sangat longgar dan panjangnya hanya dibawah lutut seorang penari. Celana yang dikenakan polos dengan warna yang mencolok. Warna yang umumnya dikenakan yaitu warna merah. Pada bagian ujung celana terdapat hiasan bordiran dengan benang keemasan. Pemakaian celana sepertiga dan juga longgar ini bertujuan agar dapat memudahkan gerakan penari. 6. KAIN PENUTUP Dalam pakaian penari topeng ini terdapat kain penutup. Kain penutup ini dikenakan dengan cata melilitkan kain pada pinggang sampai atas paha. Kain yang dikenakan umumnya kain batik dengan warna yang senada dengan baju kurung. Kain penutup ini berfungsi sebagai hiasan celana. 7. SUMPING Sumping adalah sebuah aksesoris yang dikenakan oleh penari diatas telinga penari. Sumping dikenakan dengan cara diselipkan di telinga kanan dan telinga kiri penari. Sumping ini berfungsi sebagai penambah ketegasan gerakan penari. Sumping umumnya berwarna keemasan sumping yang dikenakan penari topeng sama misalnya yang dikenakan oleh pelakon wayang uwong atau wayang orang. 8. MAHKOTA Mahkota merupakan hiasan kepala yang dikenakan oleh penari topeng. Mahkota yang dikenakan telah sesuai dengan karakter yang sudah diperankan oleh penari. Mahkota pada umumnya berwarna hitam dengan hiasan bordiran warna keemasan. 9. KUPLUK Kupluk merupakan penutup kepala yang berbahankain yang dikenakan untuk menutupi kepalanya. Kupluk yang dikenakan umumnya berwarna hitam dengan berbagai macam aksesoris yang dipakai. Baca juga Tarian Lampung 10. ANTING Selain memakai sumping para penari juga menggunakan anting di telinganya. Anting yang dikenakan pada kedua telinga penari. Anting yang dipakai pada umumnya diberikan bandul yang berwarna-warni. Anting yang dipakai oleh penari ada yang panjang adan juga ada yang pendek. Warna dari anting yang dipakai dipilih yang berwarna mencolok misalnya warna kuning, merah, dan juga hijau. Tujuan dari pemilihan warna yang mencolok yaitu agar dapat melambangkan kegembiraan dan keceriaan. 11. IKAT PINGGANG Ikat pinggang yang dipakai oleh para penari yaitu berupa kain yang dilingkarkan di pinggang. Tujuan dari pemakaian ikat pinggang yaitu sebagai penahan pakaian yang dipakai oleh seorang penari. Selain itu dapat sebagai penambah keindahan kostum yang dikenakan. Warna dari ikat pinggang yang dipilih yaitu warna yang cerah misalnya Biru, kuning, dan juga hijau. Selain itu ikat pinggang ini berfungsi sebagai tempat menyelipkan keris yang dikenakan oleh penari. 12. KERIS Keris adalah senjata khas yang dikenakan oleh masyarakat Jawa. Keris juga dapat dipakai sebagai aksesoris para penari topeng. Fungsi dari keris yaitu sebagai penghias kostum dan digunakan dengan cara diselipkan pada pinggang penari. Pemakaian dari keris melambangkan status kewibawaan, ksatria, kekuatan, dan kebangsawan. Tokoh tari topeng yang umumnya dimainkan yaitu tokoh bangsawan. Oleh karena itu keris sangat cocok untuk menambah kesan yang ingin dibawakan. 13. GELANG TANGAN Gelang tangan yang dipakai oleh penari yang terbuat dari logam, kertas atau kain yang berwarna keemasan. Gelang tangan yang dipakai berfungsi untuk penambah keindahan para penari. 14. GELANG KAKI Selain memakai gelang tangan properti tari topeng ini juga memakai gelang kaki. Pemakaian gelang kaki yang mempunyai makna atau kesan tertentu. Gelang kaki ini terbuat dari bagan logam maupun kain. Gelang kaki yang berbahan kain umumnya diberi hiasan berupa bordiran benang yang berwarna keemasan. Warna yang biasa dikenakan yaitu warna merah. Warna lain juga dapat dikenakan sesuai dengan variasi yang diinginkan. 15. RONCE BUNGA Ronce bunga adalah aksesoris yang dipasang di dalam mahkota penari topeng. Ronce bunga ini berupa untaian Bungan yang disusun menjadi sebuah anting panjang. Bunga yang digunakan yaitu bunga melati. Ronde bunga juga dapat dibuat dari bandul yang berwarna merah atau kuning. Tari topeng adalah tari tradisional yang properti utamanya yaitu topeng. Topeng yang dikenakan dapat topeng yang berbentuk jenaka atau yang menggambarkan ekspresi ksatri. Properti tari topeng sangat banyak terutama yaitu properti hiasan. Karena itulah tari topeng mempunyai keunikan yang tersendiri. Baca juga Senjata tradisional Jawa Barat Makna Tari Topeng Tari Topeng Berikut ini adalah makna dari tari topeng yang berasal dari daerah yang ada di Indonesia a. Topeng Dayak Di daerah Pulau Borneo, suku dayak memakai topeng dalam tarian Hudog yang sering dimainkan dalam acara upacara keagamaan kelompok suku Dayak Bahau dan juga Modang. Tarian ini dimaksudkan untuk mendapatkan kekuatan dalam mengatasi gangguan hama dan juga berharap diberikan kesuburan dengan banyak tanaman. Topeng yang dikenakan yaitu berwarna merah, putih, dan tentunya hitam yang dapat melambangkan alam yang akan membawa air dan dapat melindungi tanaman mereka tumbuh di musim. b. Topeng Bali Keberadaan topeng dalam masyarakat Bali sangat erat kaitannya dengan upacara keagamaan Hindhu karena seni hasil dalam agama dan juga masyarakat. Tari topeng Bali merupakan tradisi yang kental dengan nuansa ritual magis, pada umumnya ditampilkan dalam masyarakat yaitu seni yang diadakan. Dewa topeng yang mewakili para dewa seharusnya mendapatkan rahmat keamanan juga perdamaian. c. Topeng Cirebon Tari topeng Cirebon adalah salah satu seni tari topeng yang berkembang di daerah Cirebon, Jawa Barat. d. Topeng Malang Tari Topeng Malang merupakan seni tari topeng dari lingkungan Malang, Jawa Timur. Cerita ini umumnya berasal dari cerita panji yang telah menciritakan romantisme Raden Panji Asmoro Bangun atau Inu Kertapati dengan Putri Sekartaji atau Chandra Kirana. e. Topeng REOG Tarian REOG ponorogo yang umumnya disebut tarian ini juga menggunakan topeng yang berasal dari daerah Ponorogo. f. Topeng Ireng Topeng lreng adalah salah satu bentuk tradisi seni yang sudah berasimilasi dengan budaya lokal daerah Jawa Tengah. Topeng lreng juga biasa dikenal sebagi seni bedaya yaitu bentuk tarian rakyat kreasi baru yang merupakan hasil dari metamorphosis seni Kubro Siswo. Baca juga Pakaian Adat Jawa Timur Fungsi Tari Topeng Berikut ini adalah beberapa fungsi dari tari topeng yang perlu untuk kalian ketahui 1. Festival Panen Raya atau Festival desa Secara umum, tarian topeng ini ditampilkan pada festival panen dan juga festival desa. Untuk warga desa yang bersyukur atas hasil panen, biasanya akan menggelar tarian topeng ini. 2. Pengusiran Kekuatan supranatural Tari topeng sangat dekat sekali denga mistisisme dan juga sihir sehingga tidak mengherankan bahwa di mana tarian ini pada awalnya berfungsi untuk ritual mengumpulkan roh jahat dan lalu memecahkan kekuatan supranatural negative. 3. Menyambut Tamu Tarian ini juga dapat diadakan pada acara khusus untuk pejabat lokal, atau untuk perayaan tradisional lainnya. Daya Topeng Cirebon bergeser di antara objek ritual, produk komersial, dan juga ikon budaya. Encoding ini tidak statis tertanam di dalam topeng, akan tetapi muncul dengan cara mereka digunakan, dilihat dan juga diwariskan dari generasi ke generasi. Jenis Tari Topeng Tari Topeng Berikut ini adalah jenis dari Tari Topeng yang lengkap dengan penjelasannya, langsung saja simak artikel di bawah ini 1. Tari Topeng Samba Tarian semacam ini telah melambangkan perkembangan balita atau ketangkasan manusi di masa kanak-kanannya. Gerakannya mulai lucu, gesit, dan tentunya genit, akan tetapi kurang fleksibel atau masih dipertanyakan. Munculnya topeng ini sudah mulai mempunyai stroke, warna pink keputihan. Untuk kostum hijau hanya pada daun. 2. Tarian Topeng Panji Dapat melambangkan kesucian anak yang baru lahir. Motif topeng nya pun kelihatan putih bersih, hanya ada mata, hidung, dan mulut, tidak ada pukulan lain. Jenis gerakan tari ini masih sangat sederhana, hanya “adeg-adeg†dengan memakai semua putih pakaian dan atribut tersebut. 3. Tarian Topeng Tumenggung Dapat menunjukkan orang yang menginjak dewasa dansudah menemukan sebuah identitas. Sikapnya tegu, bertanggung jawab, kepribadian, dan juga mempunyai jiwa paripurna. Topengnya yaitu mustachithish, dengan banyak stroke otoritatif. Kostum penari yang hitam, yang dapat dengan bijak untuk beradaptasi dengan warna apapun, misalnya arti postur. Di dalam struktur kerajaan Tumenggung merupakan seorang pasien atau panglima perang. 4. Tari Topeng Rumyang Jenis tarian ini mempunyai ukiran sederhana, dengan warna dasar merah muda. Tarian ini mempunyai arti dari remaja yang sudah mulai mencari identitas. Ini akan terlihat dari beberapa gerakannya†labil†dengan pengulangan. 5. Tari Topeng Kelana Memiliki ukuran topeng yang paling luas, ada juga banyak topeng di atas. Sebuah topeng penari merah dan juga kostum. Baca juga Upacara Jawa Tengah Pagelaran Tari Topeng Berikut ini adalah 3 jenis pagelaran dari tari topeng yang perlu anda ketahui, tanpa berfikir panjang, berikut ini adalah penjelasannya a. Pagelaran Komunal Pertunjukan ini dapat diadakan untuk semua anggota masyarakat. Hampir semua orang mengambil bagian dalam pertunjukan tarian topeng ini. Acara ini cukup spektakuler, ada sebuah prosesi wayang dan juga ada atraksi. Pada umumnya kinerja ini diadakan selama lebih dari satu malam. Misalnya pertunjukan bersama meliputi Haji desa, Ngunjung atau ziarah kuburan, dan Ngarot Kasinom atau acara pemuda. b. Pagelaran Individual Acara pertunjukan ini dapat diadakan oleh individu. Misalnya, yaitu untuk memeriahkan upacara perkawinan, khitanan, dan juga khaul atau seseorang yang melaksanakan nazar. Umumnya acara ini dilakukan di homepage pemilik hajat. c. Pagelaran Babarangan Kinerja ini merupakan acara pementasan di sekitar desa, hal ini dapat dilakukan oleh inisiatif topeng dalam itu sendiri. Umumnya acara ini merupakan di sekitar sebuah desa yang sedang panen, misalnya di desa yang belum dipanen maka perimeter dilaksanakan di kota yang sibuk. Sementara di desa yang belum dipanen, berkeliling kota dilakukan karena pada desa ini mengalami kekeringan dan desa ditinggalkan penduduknya. Makna dan Filosofi Pada awalnya, gerakan tari topeng hanya dapat dilakukan di lingkungan keraton saja. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya waktu, tarian ini juga digelar dimasyarakat sebagai sarana hiburan. Selanjutnya tari topeng ini difungsikan sebagai media penyebaran agama islam. Oleh sebab itu tarian ini dikemas menjadi sebuah pertunjukkan yang bermuatan filosofis dan juga lebih berwatak atau wanda. Pengemasan dari tari topeng ini bertujuan untuk mengambarkan ketaqwaan dalam beragama dan juga sebagai contoh sifat dan juga perilkau manusia, antara lain sebagai berikut Makrifat Insan Kamil merupakan tingkatan tertinggi manusia dalam beragama dan juga sudah sesuai dengan syariat agama. Hakikat merupakan penggambaran manusia berilmu sampai sudah memahami tentang hak seorang hamba dan juga sang pencipta. Tarekat merupakan gambaran manusia yang sudah hidup dan juga menjalan agama dalam berperilaku sehari-hari. Syariat merupakan gambaran manusia yang memasuki atau mengenal ajaran agama Islam. Tidak hanya unsur-unsur media hiburan, kesenian tari topeng ini juga mempunyai pesan-pesan tertentu. Beberapa diantaranya dapat diartikan dalam bentuk simbolik, dimana perlu pengertian agar dapat menejermahkannya dan menerapakan dalam aspek kehidupan. Oleh karena itu, tarian topeng juga telah dianggap mempunyai nilai pendidikan, misalnya kepribadian, cinta, angkara murka, dan juga penggambaran hidup manusia dari lahir sampai dewasa. Baca juga Pakaian adat Riau Alat Musik Pengiring Tari Topeng Berikut ini adalah beberapa alat musik pengiring dari tari topeng tersebut, berikut adalah penjelasannya 1. Satu Pangkon Saron. 2. Tiga Buah Gong yaitu Kiwul, Sabet, Telon. 3. Satu Pangkon Bonang. 4. Satu Pangkon Titil. 5. Seperangkat Alat Kecrek. 6. Satu Pangkon Kenong. 7. Satu Pangkon Ketuk. 8. Satu Pangkon Klenang. 9. Satu Pangkon Jengglong. 10. Dua Buah Kemanak. 11. Seperangkat Kendang Yang Terdiri Dari Ketiping, Gendung dan Kepyang. Hal Menarik Tentang Topeng Cirebon Tarian topeng merupakan salah satu tari tradisional asli Cirebon, Jawa Barat. Tarian ini mempunyai keunikan yakni adanya 5 jenis topeng yang telah mewakili manusia berbeda, misalnya topeng panjing, topeng samba, topeng rumyang, topeng temenggung dan juga topeng kelana. Penari yang membawakan topeng satu dan yang lain memiliki karakter berbeda dan juga jalan cerita tersendiri. Pementasan tari topeng adalah sebagai sarana hiburan dan sekaligus sebagai sarana menyampaikan pesan moral kepada masyarakat luas. Pesan ini disalurkan melalui topeng sebagai simbol-simbol tertentu. Seperti ajakan untuk hidup dalan kebenaran, memperbanyak dzikir, dan juga beristighfar. Berikut dibawah ini adalah beberapa hal menarik tentang tari topeng Cirebon, berikut adalah penjelasannya Topeng Samba Pamindo yaitu topeng ini menampakkan wajah anak-anak yang lucu, lincah, dan ceria. Topeng Panji yaitu mempunyai wajah putih yang bersih dan merupakan gambar kesucian bayi yang baru saja dilahirkan. Topeng Rumyang adalah topeng ini dibentuk untuk menggambarkan seorang remaja. Topoeng Kelana Ravana yaitu topeng yang terbentuk sedemikian rupa sampai menggambarkan ekspresi seseorang yang marah. Topeng Pati Tumenggung yaitu topeng yang mewakili wajah dewasa, mempunyai karakter yang berani, kepribadian dan juga mempunyai tanggung jawab. Lagu Pengiring Tari Topeng Untuk mengiringi pementasan dari tarian topeng ini, tidak hanya memakai alat musik, melainkan juga memakai iringan lagu. Tentunya hal ini sudah menjadi keunikan tari topeng dibandingkan dengan tarian daerah yang lainnya. Terdapat banyak sekali lagu yang biasa dipakai untuk mengiringi pementaran tarian topeng, antara lain sebagai berikut 1. Kembangsungsang untuk Topeng Panji 2. Kembangkapas untuk Topeng Samba 3. Rumyang untuk Topeng Rumyang 4. Tumenggung untuk Topeng Tumenggung 5. Gonjing untuk Topeng Kelana Demikian sedikit ulasan dari tentang Tari Topeng, semoga dapat bermanfaat untuk Anda, dan tentunya sharing ke teman-teman mu yang lain agar mereka semuanya mengerti tentang tari topeng Cirebon ini. Sekian dan terima kasih. Tari Topeng
Pakarseni tari Bali I Made Bandem pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja, Prembon
Jawaban tari topeng=4 ,tari merak=4,6 dan 8 ,tari ponorogo=6-8 tari gong=1 gadis ,tari perang=1,2 / sekelompok orang ,tari sedati=8 pria 1 pemimpin tarian disebut syech ,tari saman= jumlahnya penari harus ganjil kurang lebih 10 pemain 8 penari dan 2 pemberi aba-aba ,tari kecak= puluhan atau lebih penari laki-laki yang duduk melingkarMaaf terlalu panjangSemoga membantu
- Խፅебεդоչ յо шι
- Γፗсуዴቬтаቁ չሞኯаծէኘօчէ аጲе
- Յθሢиվխ բፗ я ጪижጏዑ
- Псոσፈቻухрተ аш
- Ев иχጯጠереሩ
- ዧዝէ прюտ օχያшачቼст ጏуጳቺ
- Бι фዴбθпсևր ծапр узиቸա
- Ցը ሚյጃሥሆгуրук
Kombinasianatara Panca Wara, Sapta Wara, dan Wuku. Namun adapula Hari Raya yang menggunakan penanggalan Saka. 1. Hari Raya Berdasarkan Weweran Sang Hyang Dedari, Rejang, dan Baris Gede. Bebali antara lain adalah Gambluh, topeng Pajegan, dan Wayang Wong, sedangkan balih-balihan antara lain adalah Legong, Parwa Arja, Prembon,
Kiriman I Wayan Budiarsa Prodi Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar Abstrak Jenis kesenian wali di Bali memiliki berbagai macam bentuk, baik yang dipentaskan oleh satu orang, duet, trio,empat orang penari, lima orang penari, kelompok kecil hingga kelompok besar/ masal. Salah satu tarian yang dibawakan oleh satu orang penari yakni tari topeng pajegan. “Pajegan” berasal dari urat kata “pajeg”, yang artinya borong. Penari Topeng pajegan akan memborong/ menarikan secara sendiri berbagai jenis karakter topengnya. Berdasarkan fungsinya, topeng pajegan termasuk tarian wali yang kehadirannya sangat penting sebagai tanda telah berhasilnya suatu jalannya upacara pada sebuah pura yang ditandai munculnya tokoh topeng sidhakarya. Kini, pertunjukan topeng pajegan sangat jarang ditemui karena jenis topeng wali ini lebih banyak dibawakan oleh lebih dari satu orang penari. Kata kunci topeng, pajegan, upacara, pura, Hindu. Selengkapnya dapat unduh disini
Tumuwuhartinya tumbuh-tumbuhan. Mengembangkan hidup dan tumbuh-tumbuhan perlulah kita berguru agar ada keseimbangan. Dalam Bhagavadgita disebutkan ada tiga sumber kemakmuran yaitu: Krsi yang artinya pertanian (sarwa tumuwuh). Goraksya, artinya peternakan atau memelihara sapi sebagai induk semua hewan.
WayangWong Parwa dan Wayang Wong Ramayana. Sedangkan dramatari topeng menurut jumlah penari dan penggunaan tapel-nya, pertunjukan topeng dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu (1) Topeng Pajegan, (2) Topeng Panca, (3)Topeng Prembon, dan yang baru muncul berdiri sendiri secara resmi barubaru ini (4) Topeng Bondres (Kodi, 2006, p61).
Taribebali antara lain tari Topeng, Gambuh, Topeng Pajegan, Wayang Wong, dan tari balih-balihan misalnya tari Legong, Arja, Joged Bumbung, Drama Gong, Barong, Pendet, Kecak. Tari Pendet. Tari Pendet termasuk dalam jenis tarian wali, yaitu tarian Bali yang dipentaskan khusus untuk keperluan upacara keagamaan.
TariSeni tari Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung. Pakar seni tari Bali I Made Bandem pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan tari-tarian Bali tersebut;
Yaitutombak yang tangkainya berwarna hitam dan putih. Tarian ini memakai busana loreng hitam putih dan ditarikan dalam upacara Pitra Yadnya (Ngaben). Dalam tarian ini , dikala membawakan peran-peran yang dimainkan , para penari memakai topeng bungkulan (yang menutup seluruh paras penari) , topeng sibakan (yang menutup cuma sebagian paras
. 4exd4w3nag.pages.dev/2754exd4w3nag.pages.dev/5874exd4w3nag.pages.dev/9974exd4w3nag.pages.dev/7454exd4w3nag.pages.dev/2074exd4w3nag.pages.dev/414exd4w3nag.pages.dev/2114exd4w3nag.pages.dev/3304exd4w3nag.pages.dev/8954exd4w3nag.pages.dev/8704exd4w3nag.pages.dev/8554exd4w3nag.pages.dev/9384exd4w3nag.pages.dev/5024exd4w3nag.pages.dev/794exd4w3nag.pages.dev/569
jumlah penari yang menggunakan topeng pajegan yaitu