Urutanrangkaian sistem pengapian yang benar pada gambar di atas ini adalah . answer choices 1 – 8 – 7 – 11 – 2 – 4 – 3 – 6 – 5 – 9
Sistem wiper otomatis dan remote control adalah wiper yang bisa bergerak sendiri saat sensor terkena air, sensor akan mendeteksi intensitas air hujan yang terkena sensor dan bisa mengatur kecepatan motor wiper tergantung intensitas air hujan yang turun, wiper sendiri fungsinya adalah untuk membersihkan air hujan seperti debu, lumpur yang menempel di kaca mobil otomatis dan remote control sangat erat dengan keselamatan pengemudi, pada mobil modern penghapus kaca ada tiga berselang, sedang dan cepat. Pada musim penghujan intensitas pengoperasian wiper akan lebih tinggi sehingga akan lebih banyak mengurangi konsentrasi pengemudi. Wiper otomatis dan remote control akan membantu pengemudi saat hujan turun pengemudi tidak perlu lagi saklar konvensional untuk menjalankan wiper karena kendaraan sudah dilengkapi wiper otomatis dan remote control. Jenis perancangan ini merupakan yang berbentuk rancang bangun berbasis eksperimen. Perancangan ini dimaksudkan untuk menambahkan efisien wiper otomatis dan remote control. Tahap perencanaan merupakan tahap awal dan menjadi pedoman suatu karya ilmiah. Tahap perencanaan karya ilmiah terdiri dari beberapa point yaitu penilaian kelayakan, perbedaan dari alat yang sudah tersedia dan juga pengembangan alat. Perancangan alat ini meliputi membuat desain model perancangan alat, melakukan tahapan perancangan perangkat penelitian, membuat perancangan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software, membuat desain rangkain komponen sensor, melakukan perakitan pada sensor, melakukan uji coba alat secara keseluruhan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. 6, No. 1, April 2022 hal. 59 – 66 E-ISSN 2613-9316 ISSN 2613-9324 59 Terbit online pada laman web jurnal PENGEMBANGAN SISTEM WIPER OTOMATIS DAN REMOTE CONTROL Aunul Muiz Azzaki1, M. Ihwanudin2 1,2Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang Abstrak Sistem wiper otomatis dan remote control adalah wiper yang bisa bergerak sendiri saat sensor terkena air, sensor akan mendeteksi intensitas air hujan yang terkena sensor dan bisa mengatur kecepatan motor wiper tergantung intensitas air hujan yang turun, wiper sendiri fungsinya adalah untuk membersihkan air hujan seperti debu, lumpur yang menempel di kaca mobil otomatis dan remote control sangat erat dengan keselamatan pengemudi, pada mobil modern penghapus kaca ada tiga berselang, sedang dan cepat. Pada musim penghujan intensitas pengoperasian wiper akan lebih tinggi sehingga akan lebih banyak mengurangi konsentrasi pengemudi. Wiper otomatis dan remote control akan membantu pengemudi saat hujan turun pengemudi tidak perlu lagi saklar konvensional untuk menjalankan wiper karena kendaraan sudah dilengkapi wiper otomatis dan remote control. Jenis perancangan ini merupakan yang berbentuk rancang bangun berbasis eksperimen. Perancangan ini dimaksudkan untuk menambahkan efisien wiper otomatis dan remote control. Tahap perencanaan merupakan tahap awal dan menjadi pedoman suatu karya ilmiah. Tahap perencanaan karya ilmiah terdiri dari beberapa point yaitu penilaian kelayakan, perbedaan dari alat yang sudah tersedia dan juga pengembangan alat. Perancangan alat ini meliputi membuat desain model perancangan alat, melakukan tahapan perancangan perangkat penelitian, membuat perancangan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software, membuat desain rangkain komponen sensor, melakukan perakitan pada sensor, melakukan uji coba alat secara keseluruhan. Kata kunci wiper, otomatis, remote, control. Abstract The automatic and remote control wiper system is a wiper that can move by itself when the sensor is exposed to water, the sensor will detect the intensity of rainwater that is hit by the sensor and can adjust the speed of the wiper motor depending on the intensity of the rain that falls, the wiper itself functions to sweep rain, snow, mud , oil and other objects that can stick to the windshield of the vehicle so that the driver's view is not blocked when driving, therefore automatic wipers and remote control are very closely related to driver safety, in modern cars there are three intermittent, medium and fast windshield wipers. In the rainy season the intensity of the wiper operation will be higher so that it will reduce the driver's concentration more. Automatic wipers and remote control will help the driver when it rains the driver no longer needs a conventional switch to run the wiper because the vehicle is equipped with automatic wipers and remote control. This type of design is in the form of an experimental-based design. This design is intended to add efficient automatic wiper and remote control. Keywords wiper, system, remote, control Teknologi industri otomotif adalah salah satu teknologinya yang selalu berkembang yang memngikuti perkembangan jaman perkemganya otomotif ini berdasarkan kenyaman, keamanan dan ramah lingkungan mobil dapat di kategorikan baik jika semua memenuhi semua itu. Sistem wiper merukan suatu bagian dari kendaraan untuk kenyaman dan keamanan. Wiper adalah alat yang sanggat penting bagi pengemudi, adapun komponen wiper terdiri dari beberapa komonen wiper motor, wiper blade, wiper arm, wiper link, wiper konvensional yang berkembang pada kebanyakan mobil saat ini masih sepenuhnya dikendalikan oleh pengemudi untuk mengatur kecepatan wiper berdasarkan intensitas air di kaca kendaraan. Bisanya sistem wiper menyediakan beberapa kondisi pengo-prasian yang disesuaikan dengan intensitas air hujan Akhir – akhir ini banyak sekali inovasi yang dikembangkan pada kendaraan mobil, khususnya mobil. Inovasi – inovasi ini terjadi pada sistem pada kendaraan bermotor, mulai dari mesin mobil, interior lampu, eksterior dan 60 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. 6, No. 1, April 2022 sebagainya, kaki – kaki maupun aksesoris bodi. Adapun satu inovasi yang dapat membantu pengemudi untuk lebih nyaman dalam berkendara pada kondisi hujan adalah memgembangan mode sistem wiper otomatis dan remote control jika terjadi turun hujan. Salah satu inovasi yang dapat membantu pengemudi untuk lebih nyaman dalam berkendara pada kondisi hujan adalah dengan menambahkan mode sistem wiper otomatis dan remote control jika terjadi turun hujan. Wiper ini adalah alat penting untuk membersihkan air hujan, salju dan kotoran yang menempel pada permukaan kaca depan dan belakang agar kaca tetap bersih untuk penglihatan pengemudi. Wiper terdiri dari wiper blade, wiper arm, wiper motor dan wiper link yang saling berhubungan. Sebagai alat bantu, wiper dilengkapi dengan washer yang memancarkan cairan ke kaca. Washer tank, washer motor, washer tube dan washer nozzle. Remote control wiper berguna ketika saklar manual dan otomatis trobel masih ada sistem remote control, saat pengemudi sibuk mengendarai penumpang bisa meremote wiper, sistem pengendalian pada wiper terus berkembang. METODE PENELITIAN Jenis perancangan ini merupakan yang berbentuk rancang bangun berbasis eksperimen. Perancangan ini dimaksudkan untuk menambahkan efisien wiper otomatis dan remote control. Prosedur rekayasa ini uraian tentang prosedurnya dan langkah-langkah yang dilakukan oleh perancang dalam upaya mengumpulkan data atau menganalisis data. Media trainer ini nantinya adalah sebagai prototipe tempat/wadah dari hasil objek perancangan alat yang telah dilakukan atau dalam hal ini adalah sebagai tempat simulator yang dapat menampilkan hasil dari proses perancangan dan proses kerja sistem alat yang telah dirancang. Bahan yang digunakan dalam membuat perancangan media trainer ini adalah menggunakan kayu dan triplek, selanjutnya kayu dan triplek yang telah dipotong dibentuk sesuai dimensi ukuran yang telah ditentukan dan akan dikombinasikan satu sama lain sehingga membentuk desain. HASIL DAN PEMBAHASAN Arduino Uno Arduino uno elektronik adalah papan rangkaian elektronik open-source yang didalamnya terdapat spere part utama yaitu sebuah chip elektronika dasar mikrokontroler, Arduino uno tidak hanya sekedar alat pengembangan, tetapi ia adalah sebuah kombinasi hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment IDE yang sanggat canggih. IDE merupakan suatu program khusus untuk suatu komputer agar dapat membuat suatu rancangan berkembang atau sketch program untuk papan Arduino. Sensor Air FC 37 Sensor adalah yang mengubah kuantitas fisik menjadi sinyal keluaran yang dipakai sebagai masukan untuk sistem kendali. Salah satu sensor yang dapat digunakan juga mendeteksi intensitas curah air hujan yaitu sensor air hujan. Sensor hujan yang dipakai pengembangan ini adalah tipe impedance rain sensor, sensor ini berbentuk kisi – kisi yang tersusun oleh dua lempeng tembaga seperti sisir yang dipisahkan oleh jarak minimum 1/8 inchi, ketika permukaan sensor kering, resistansi antara dua lempeng sangat tinggi, tetapi ketika air berada di antara lempeng, arus dapat mengalir antara pelat, sehingga mengurangi resistensi. Sehingga pada saat tembaga terhubung karena ada tetesan air di antara kedua lempeng tersebut dimana lempeng yang satu terhubung dengan tegangan, sedangkan lempeng lainya akan mengeluarkan sinyal output, untuk memudahkan Arduino untuk membaca sinyal output dari sensor ini, maka sensor ini dilengkapi oleh modul sensor hujan. Remote Control Wireless RF 31 Remote adalah Pengendali suatu komponen jarak jauh adalah sebuah alat elektronik yang bisa digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin atau alat lainya dari jarak jauh. Remote Control Wireless RF 31 sebagai remot wiper otomatis dan remote control. Remote control wiper berguna ketika saklar manual dan otomatis trobel masih ada sistem remote control, wiper saat pengemudi sibuk mengendarai penumpang bisa meremote wiper. Aunul Muiz Azzaki, M. Ihwanudin. Pengembangan Sistem Wiper Otomatis… 61 Relay 4 Channel 250VAC/10A 30VDC/10A Komponen selanjutnya adalah relay 4-channel yang berfungsi sebagai saklar elektronik. Relay ini berfungsi untuk menggantikan fungsi saklar wiper konvensional pada saat mode otomatis diaktifkan. Modul relay ini pula yang berfungsi untuk mengatur arus yang masuk ke motor wiper sesuai dengan perintah dari mikrokontroler Arduino. Step Down LM 25 DC – DC Dikarenakan sumber tegangan sistem wiper otomatis dan remote control adalah baterai dengan tegangan 12-volt dan pada saat tertentu bisa lebih, maka diperlukan modul step down untuk menyesuaikan dan menstabilkan tegangan sumber yang dibutuhkan oleh Arduino sehingga kinerja Arduino dapat stabil. Kabel Jumper Male to Male atau Male to Female Kabel jumper adalah kabel yang berdiameter kecil yang di dalam dunia elektronika sangat digunakan untuk menghubungkan antara komponen ke part lainya atau dua titik atau lebih dan dapat juga untuk menghubungkan 2 komponen elektronika. Yang kegunaanya sanggat kecil. Project Board Ukuran x Project board adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan kabel kecil ke komponen lainya elektronika. Papan projeck board_merupakan_sebuah_papan_menghubungkan kabel yang terdiri dari lubang-lubang kecil. Pada arah vertical masing masing komponen yang satu sama lain saling terhubung arah horizontal tidak terhubung. Papan proyek ini biasanya digunakan untuk bereksperimen mengembangkan rangkaian elektronika. Pada pengujian yang mengukan projeck board mempunyai lubang lubang yang saling menghubungkan. Wiper Motor Toyota Avanza/Daihatsu Xenia 12V Dinamo Wiper Motor wiper adalah alat yang berfungsi sebagai pengerak wiper otomatis dan remote control, ada cara yang dapat digunakan untuk menimbulkan medan magnet motor wiper wound ynag mengunakan lilitan coil untuk membuat electromagnet, tipe ferrite yang mengunakan magnet permanen, pada masa ini ferrite banyak digunakan dan dikembangkan karena lebih ringan, ekonomis serta mengunakan mesin DC. Motor wiper ini mengunakan tipe besi magnet menggunakan tiga sikat, sikat kecepatan rendah, sikat kecepatan tinggi, dan sikat kecepatan tinggi. Rangkaian Wiring dan Cara Kerja Sistem Wiper Otomatis dan Remote Control Gambar 1. Wiring Wiper Otomatis Alat – alat yang harus dipersiapkan 1. Arduino Uno. 2. Sensor Air FC 37. 3. Remote Control Wireless RF 31. 4. Relay 4 Channel 250VAC/10A 30VDC/10A. 5. Step down LM 25 DC – DC. 6. Kabel jumper male to male. 7. Project board Ukuran x 8. Dinamo Wiper 12V Avanza. Cara Kerja Wiper Remote Control Posisi Intermitten Ketika posisi tombol remote ditekan A maka wiper berputar dengan mode intermittent. Penerima akan mendeteksi sebagai posisi intermitten maka arus dari baterai akan mengalir melalui step down – penerima – arduino uno – relay 4 channel – motor wiper. Penerima akan mendeteksi sebagai hujan dengan intensitas hujan gerimis. Arduino akan diperintah lewat program Arduino menjadi aktif beberapa detik, sampai waktu yang ditentukan timer, sehingga arus dari baterai dapat mengalir ke Arduino melalui pin 9 pwm Arduino – relay 4 channel pin IN 1- Kabel motor wiper warna putih sebagai kabel posisi intermitten. Cara Kerja Wiper Remote Control Posisi Low Ketika posisi tombol remote ditekan B maka wiper berputar dengan mode low. Penerima akan mendeteksi sebagai posisi low maka arus dari baterai akan mengalir melalui step down – penerima – arduino uno – relay 4 channel – motor wiper. Penerima akan 62 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. 6, No. 1, April 2022 mendeteksi sebagai hujan dengan intensitas hujan sedang. Arduino akan diperintah lewat program Arduino menjadi aktif, sehingga arus dari baterai dapat mengalir ke Arduino melalui pin 10 pwm Arduino – relay 4 channel pin IN 1- Kabel motor wiper warna putih sebagai kabel posisi low. Cara Kerja Wiper Remote Control Posisi High Ketika posisi tombol remote ditekan C maka wiper berputar dengan mode high. Penerima akan mendeteksi sebagai posisi high maka arus dari baterai akan mengalir melalui step down – penerima – arduino uno – relay 4 channel – motor wiper. Penerima akan mendeteksi sebagai hujan dengan intensitas hujan deras. Arduino akan diperintah lewat program Arduino menjadi aktif, sehingga arus dari baterai dapat mengalir ke Arduino melalui pin 11 pwm Arduino – relay 4 channel pin IN 2- Kabel motor wiper warna hijau sebagai kabel posisi high. Cara Kerja Wiper Remote Control Posisi Intermitten Ketika posisi tombol remote ditekan A maka wiper berputar dengan mode intermittent. Penerima akan mendeteksi sebagai posisi intermitten maka arus dari baterai akan mengalir melalui step down – penerima – arduino uno – relay 4 channel – motor wiper. Penerima akan mendeteksi sebagai hujan dengan intensitas hujan gerimis. Arduino akan diperintah lewat program Arduino menjadi aktif beberapa detik, sampai waktu yang ditentukan timer, sehingga arus dari baterai dapat mengalir ke Arduino melalui pin 9 pwm Arduino – relay 4 channel pin IN 1- Kabel motor wiper warna putih sebagai kabel posisi intermitten. Cara Kerja Wiper Remote Control Posisi Low Ketika posisi tombol remote ditekan B maka wiper berputar dengan mode low. Penerima akan mendeteksi sebagai posisi low maka arus dari baterai akan mengalir melalui step down – penerima – arduino uno – relay 4 channel – motor wiper. Penerima akan mendeteksi sebagai hujan dengan intensitas hujan sedang. Arduino akan diperintah lewat program Arduino menjadi aktif, sehingga arus dari baterai dapat mengalir ke Arduino melalui pin 10 pwm Arduino – relay 4 channel pin IN 1- Kabel motor wiper warna putih sebagai kabel posisi low. Perangkaian komponen adalah sebuah proses perakitan komponen-komponen menjadi suatu sistem yang siap untuk digunakan. Tahap perencanaan merupakan tahap awal dan menjadi pedoman suatu karya ilmiah. Tahap perencanaan karya ilmiah terdiri dari beberapa point yaitu penilaian kelayakan, perbedaan dari alat yang sudah tersedia dan juga pengembangan alat. Alur Perancangan Perangkaian komponen adalah sebuah proses perakitan komponen-komponen menjadi suatu sistem yang siap untuk digunakan. Tahap perencanaan merupakan tahap awal dan menjadi pedoman suatu karya ilmiah. Tahap perencanaan karya ilmiah terdiri dari beberapa point yaitu penilaian kelayakan, perbedaan dari alat yang sudah tersedia dan juga pengembangan alat Gambar 2. Alur Perancangan Start Tahap ini adalah perancangan merupakan tahap awal dan menjadi awal dari suatu karya ilmiah. Tahap perencanaan karya ilmiah terdiri dari beberapa point yaitu penilaian kelayakan perbedaan alat yang sudah ada dan tersedia dan juga pengembangan alat, teknologi industri otomotif adalah perkembangan teknologinya selalu berkembang setiap tahun. Perkembangan teknologi otomotif didasarkan pada kenyamanan, keamanan, dan ramah lingkungan. Awal dari perancangan ini adalah membuat hal yang lebih bermangfaat bagi kemajuan teknologi otomotif yang selalu berkembang setiap tahunya. Aunul Muiz Azzaki, M. Ihwanudin. Pengembangan Sistem Wiper Otomatis… 63 Literatur Potensi dan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada, sistem wiper pada kendaraan masih menemui beberapa masalah. Diantaranya adalah 1 Pada musim penghujan intensitas pengoperasian wiper akan lebih tinggi sehingga akan lebih banyak mengurangi konsentrasi pengemudi. 2 Sistem wiper konvensional yang sudah ada dirasa kurang efektif dalam mengatasi variasi intensitas air hujan yang mengenai kaca pengemudi karena pengemudi harus memilih kondisi pengoperasian secara manual. 3 Belum banyaknya penerapan sistem wiper otomatis dan remote control yang dapat bekerja menyesuaikan kondisi pengoperasian sesuai dengan intensitas air pada kaca pengemudi. 4 Belum banyaknya penggunaan arduino sebagai pengendali otomatis pada sistem wiper. Mikrokontroler dan Sensor Arduino uno adalah sebuah elektronik atau bisa disebut papan elektronik open-source yang didalam terdapat komponen utama yaitu chip mikrokontroler, Arduino uno tidak hanya sekedar alat pengembangan, tetapi ini adalah sebuah kombinasi hardware, Bahasa pemograman dan Integrated Development Enviroment IDE merupakan suatu program khusus untuk suatu komputer agar dapat membuat suatu rancangan atau sketch program untuk papan Arduino. Sensor adalah yang mengubah kuantitas fisik menjadi sinyal keluaran yang dipakai sebagai masukan untuk sistem kendali. Salah satu sensor yang dapat digunakan untuk mendeteksi intensitas curah hujan yaitu sensor air hujan. Sensor hujan yang dipakai pengembangan ini adalah tipe impedance rain sensor, sensor ini berbentuk kisi – kisi yang tersusun oleh dua lempeng tembaga seperti sisir yang dipisahkan oleh jarak minimum 1/8 inchi, ketika permukaan sensor kering, resistansi antara dua lempeng sangat tinggi, tetapi ketika air berada di antara lempeng, arus dapat mengalir antara pelat, sehingga mengurangi resistensi. Sehingga pada saat tembaga terhubung karena ada tetesan air di antara kedua lempeng tersebut dimana lempeng yang satu terhubung dengan tegangan, sedangkan lempeng lainya akan mengeluarkan sinyal output, untuk memudahkan Arduino untuk membaca sinyal output dari sensor ini, maka sensor ini dilengkapi oleh modul sensor hujan. Remote Control Remote adalah Pengendali jarak kelain dengan yang lain adalah sebuah alat elektronika yang bisa digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin atau elektronik dari jarak jauh. Remote Control Wireless RF 31 sebagai remot wiper otomatis dan remote control. Remote control wiper berguna ketika saklar manual dan otomatis trobel masih ada sistem remote control, wiper saat pengemudi sibuk mengendarai penumpang bisa meremote wiper. Desain System Wiper Otomatis dan Remote Control Berdasarkan metodologi perancangan yang telah diterapkan dalam proses pembuatan perancangan Sistem wiper otomatis dan remote control ini nantinya akan diimplementasikan kedalam bentuk model pembuatan trainer. Media trainer diharapkan akan memperjelas ide, gagasan, maupun teori yang ingin disampaikan oleh penulis. Diharapkan nantinya juga hasil dari perancangan alat ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran, dan lebih lagi agar supaya dapat diaplikasikan dan dipraktekan secara langsung kedalam media yang sebenarnya yaitu pada kendaraan. Membuat dan Merakit Alat Perangkaian komponen adalah sebuah proses perakitan komponen - komponen menjadi suatu sistem yang siap untuk digunakan. Berikut adalah langkah langkah dalam proses merakit rangkaian 1 Komponen keseluruhan Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan semua komponen alat yang akan digunakan untuk proses perangkaian dalam melakukan perancangan alat ini seperti arduino uno, sensor hujan, relay, motor wiper, dan juga kabel jumper sebagai penghubung antar komponen. 2 Pemasangan Step down LM 25 Dikarenakan sumber tegangan sistem wiper adalah baterai dengan tegangan 12-volt dan pada saat tertentu bisa lebih, maka diperlukan modul step down untuk menyesuaikan dan menstabilkan tegangan sumber yang dibutuhkan oleh Arduino sehingga kinerja Arduino dapat stabil. Jika step 64 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. 6, No. 1, April 2022 down menerima tegangan maka lampu indikator akan menyala. 3 Pemasangan sensor hujan FC 37 Langkah pertama sensor hujan ditancapkan dengan kabel jumper + GND sensor akan mendapat tegangan dari step down module sensor lampu indikator akan menyala jika mendapat tegangan 5V. 4 Pemasangan Arduino Uno Langkah pertama tancapkan kabel jumper ke A0 modul sensor hujan ke A0 Arduino, lalu hubungan vcc modul sensor hujan ke 5V Arduino dan GND jika Arduino mendapat tegangan maka lampu indicator Arduino akan menyala. 5 Pemasangan Receiver RF 22Langkah pertama hubungan + GND ke Receiver Pin 8 tombol A. Pin 9 tombol B. Pin 10 tombol C. Pin 11 tombol D. Pin 12 indikator dari semua tombol. Jika salah satu tombol di pencet berlogika high 5V. Tombola untuk Intermittent. 6 Pemasangan Relay Tahap selanjutnya adalah Relay 4 channel sebagai saklar menuju wiper. Hubungan + dan GND Pin 1 relay sebagai saklar Intermittent dan Low, Pin 2 relay sebagai saklar High. Sensor dan remote menggunakan relay sebagai saklar. Sensor hujan ketika sensor terkena tetesan air maka sensor akan mengirim data sebagai sinyal output yang akan menuju Arduino, relay, motor wiper. Motor wiper akan bergerak sesuai intensitas air yang mengenai sensor. Remote control jika remote control di tekan maka akan mengeluarkan sinyal menuju Receiver maka data dari program akan mengirim tegangan ke relay, tombol A-B-C-D sebagai perintah 7 Setelah seluruh pin dihubungkan dan kemasan berhasil dibuat, tahap selanjutnya yaitu meletakan komponen yang sudah dirangkai. Kinerja Alat Hasil pengujian semua komponen lanjut melakukan pengujian pada masing masing part sensor, selanjutnya adalah untuk melakukan pengujian sistem secara keseluruhan. Pengujian keseluruhan komponen sistem pada perancangan alat ini bertujuan untuk mengetahui penggabungan semua proses secara keseluruhan apakah sistem secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik atau tidak serta komponen komponen yang digunakan pada alat Pengembangan sistem wiper otomatis dan remote control ini masih dalam kondisi baik atau tidak. Pemasangan Alat Keseluruhan Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan semua komponen alat yang akan digunakan untuk proses perangkaian dalam melakukan perancangan alat ini seperti arduino uno, sensor hujan, relay, motor wiper, dan juga kabel jumper 1 Dikarenakan sumber tegangan sistem wiper adalah baterai dengan tegangan 12 volt dan pada saat tertentu bisa lebih, maka diperlukan modul step down untuk menyesuaikan dan menstabilkan tegangan sumber yang dibutuhkan oleh Arduino sehingga kinerja Arduino dapat stabil. Jika step down menerima tegangan maka lampu indikator akan menyala. 2 Langkah pertama sensor hujan ditancapkan dengan kabel jumper + GND sensor akan mendapat tegangan dari step down module sensor lampu indikator akan menyala jika mendapat tegangan 5V. 3 Langkah pertama tancapkan kabel jumper ke A0 modul sensor hujan ke A0 Arduino, lalu hubungan vcc modul sensor hujan ke 5V Arduino dan GND jika Arduino mendapat tegangan maka lampu indicator Arduino akan menyala. 4 Langkah pertama hubungan + GND ke Receiver Pin 8 tombol A. Pin 9 tombol B. Pin 10 tombol C. Pin 11 tombol D. Pin 12 indikator dari semua tombol. Jika salah satu tombol di pencet berlogika high 5V. Finishing Setelah seluruh pin dihubungkan dan kemasan berhasil dibuat, tahap selanjutnya yaitu meletakan komponen yang sudah dirangkai ke Trainer. Gambar 3. Trainer Wiper Otomatis Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan Trainer adalah 1. Arduino Uno. Aunul Muiz Azzaki, M. Ihwanudin. Pengembangan Sistem Wiper Otomatis… 65 2. Sensor Hujan FC 37. 3. Relay 4 Channel. 4. Motor wiper. 5. Remote Control Wireless RF 315 MHz. 6. Kabel jumper. 7. Step down. 8. Kayu. 9. Triplek. 10. Paku. 11. Lem tembak. 11. Mika 1 m. 12. Wiper Link. 13. Wiper Arm. Pengujian Alat dan Hasil Hasil pengujian semua komponen Setelah dilakukan pengujian pada masing masing komponen sensor, selanjutnya adalah untuk melakukan pengujian sistem secara keseluruhan. Pengujian keseluruhan komponen sistem pada perancangan alat ini bertujuan untuk mengetahui penggabungan semua proses secara keseluruhan apakah sistem secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik atau tidak serta. Komponen yang dugunakan untuk alat pengembangan wiper otomatis dan remote control ini masih kondisi sanggat baik atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan mengecek satu persatu dari komponen kemedian dilakukan uji semau alat dari komponen. Alat uji sebagai berikut 1 Avometer digital EZREN DT-9205A adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan, arus, hambatan. Avometer ini sangat banyak digunakan oleh teknisi untuk melakukan perbaikan. 2 Osiloskop Digital DSO 138 adalah alat ukur elektronika yang digunakan melihat bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan sinar katode dan peranti pemancar electron akan memproyeksikan sorotan electron ke layar tabung sinar katode. 1 Pengujian dengan posisi Intermitten Hal pertama yang harus dilakukan yaitu adalah dengan menjalankan sistem wiper otomatis lalu ukur tegangan output dari Arduino pin 2 PWM. Pin 2 PWM sebagai Intermittent. 2 Pengujian dengan posisi Low Hal pertama yang harus dilakukan yaitu adalah dengan menjalankan sistem wiper otomatis lalu ukur tegangan output dari Arduino pin 2 PWM. Pin 2 PWM sebagai Low. 3 Pengujian Tegangan dengan posisi High Hal pertama yang harus dilakukan yaitu adalah dengan menjalankan sistem wiper otomatis lalu ukur tegangan output dari Arduino pin 3 PWM. Pin 3 PWM sebagai High. Tabel 1. Hasil Pengukuran Volt dan Ampere Intermittent Gambar 4. Grafik Intermitten Tabel 2. Hasil Pengukuran Volt dan Ampere Low Gambar 5. Grafik Low Tabel 2. Hasil Pengukuran Volt dan Ampere High Gambar 6. Grafik High PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan rancangan yang telah dilakukan dalam proses pembuatan “Pengembangan sistem wiper otomatis dan remote control” dapat disimpulkan bahwa 1 Perancangan alat ini meliputi membuat desain model perancangan alat, melakukan tahapan perancangan perangkat penelitian, membuat perancangan perangkat keras hardware dan perangkat lunak software membuat desain rangkain komponen sensor, melakukan perakitan pada sensor, melakukan uji coba alat secara keseluruhan. 2 Sistem wiper otomatis dirancang untuk dapat bekerja otomatis menyesuaikan kondisi pengoprasian yang 66 JURNAL TEKNIK OTOMOTIF Kajian Keilmuan dan Pengajaran Vol. 6, No. 1, April 2022 dibutuhkan berdasarkan intensitas air hujan yang terkena oleh sensor hujan. Saran Saran akhir penulisan ini ingin menyampaikan cara penggunaan alat serta saran untuk melakukan penelitian lebih lanjut agar perancangan sistem alat ini dapat lebih sempurna untuk kedepannya, antara lain 1 Diharapkan prototipe sistem wiper otomatis ini dapat diuji pada penelitian selanjutnya setelah diterapkan dan diaplikasikan pada kendaraan. 2 Pastikan pada saat melakukan perakitan komponen alat perlu diperhatikan jangan sampai ada sambungan kabel atau komponen kabel dalam keadaan kendor atau rusak, kabel yang rusak bisa mempengaruhi komponen dari wiper. DAFTAR RUJUKAN Buntarto, 2015. Sistem Kelistrikan Bodi Pada Mobil, Penerbit PT. Pustaka Baru Press, Yogyakarta Toyota, 1994, New Step I Training Manual, Penerbit Training Center Toyota Astra Motor, Jakarta Bansode, A. G,. Ranjakar, 2012. Design and Developmen of Smart Automatic Windshield Wiper System Fuzzy Logic Approach. International Journal of Engineering and Science11 14-20. Toyota, 2014. Toyota Kijang Innova Electrical Wiring Diagram Seri KUN 40 Seri TGN 40,41 Penerbit PT. Astra Motor, Jakarta Komite Nasioanal Keselamatan Transportasi. 2016. Data Investasi Kecelakan Lalau lintas dan Angkutan Jalan. November. Jakarta Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Umum. Lestari, N. 2018 Automatic Wiper Mengunakan Rain Sensor Pada PT. Nusa Sarana Citra Bakti Lubuk Linngu. Jurnal sistem Komputer musirawas 31 10-21. Relayintermitten, Http// Diakses pada tangal 12 April 2015 jam WIB Widjanarko, D. 2012. Media Pemblajaran Kelistrikam Otomotif. Semarang Pend. Teknik Otomotif Negeri Semarang Dharmadhukari, S. N., Tamboli, N. G., & Lokhande, N. N. 2014 Automatic Wiper System. International Journal of computer Technology and Electronics Engineering 4215-18 Hashim, Z., Husin, S. H., Ja’afar , A. s., & Hamid, N. A. 2013. Smart Wper Control System. Internatianal Journal of Applicatian or Innovatian in Engineering & Management 27 409-415 Andrianto, H., dan Darmawan, A 2017. Arduino Belajar cepar dan Pemograman. Cetakan pertama. Bandung Informatika. Pengertian dan fungsi baterai http// diakses tanggal 13 april 2015 jam WIB Pengertiankapasitor http//komponenelektronika .biz/ Siswanto, Deny. Jemuran Pakaian Otomatis Mengunakan Sensor Hujan dan Sensor LDR Berbasis Arduino Uno. e- NARODROID ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Novi Wahyuni Eka LestariAbstrak Pada umumnya, wiper mobil diaktifkan secara manual oleh pengguna kendaraan di kendali pengemudi. Alangkah bagusnya apabila wiperdapat dikendalikan secara otomatis bila ada tetesan air di jendala kaca mobil, tentu hal ini akan mempermudah pengemudi dalam menjalankan kendaraannya. Didalam penelitian ini, peneliti ingin mengembangkan suatu sistem wiper otomatis pada kendaraan mobil. Wiper ini akan langsung hidup jika ada tetesan air yang mengenai permukaan kaca jendela sesuai dengan debit air yang telah disetting dialat yang peniliti akan buat. Penelitian ini menggunakan rain sensor sebagai bagian inputnya. Sensor ini akan mendeteksi adanya tetesan air hujan kemudian akan mengirimkan sinyal yang akan diolah oleh modul arduino. Kemudian, arduino akan mengirimkan sinyal agar dapat menggerakkan motor servo yang ada di wiper. Kata Kunci Arduino, Rain Sensor, Wiper Abstract In general, the car wipers are activated manually by the user of the vehicle in the driver's control. It would be better if the wiper can be controlled automatically when there is water droplets in the car window glass, of course this will facilitate the driver in running the vehicle. In this study, researchers wanted to develop an automatic eraser system on a car vehicle. This wiper will live immediately if there is water droplets that affect the surface of the window glass in accordance with the water discharge that has been set on the dialat that will researchers make. This research uses rain sensor as part of its input. This sensor will detect rain drops and then send signals to be processed by the Arduino module. Then, the Arduino will send a signal to drive the servo motor on the glass eraser. Keyword Arduino, Rain Sensor, WiperDeny SiswantoPada saat musim hujan, mayoritas orang merasa cemas ketika mereka sedang menjemur pakaian. Rasa cemas tersebut akan bertambah pada saat menjemur pakaian namun sedang berada diluar rumah, dan dirumah sedang tidak ada orang. Dari kejadian itu orang jadi enggan menjemur pakain ditempat yang terbuka, karena kawatir jemuranya basah terkena air hujan. Ketika musim hujan mayoritas orang menjemur pakaian diteras rumah, hal ini dilakukan untuk menghindari jemuran pakaian terkena air hujan ketika ditinggal pemiliknya beraktifitas diluar rumah. Dari gambaran masalah diatas, penulis menemukan ide untuk membuat alat penarik jemuran yang bisa bekerja secara otomatis. Alat tersebut menggunakan microcontroler Arduino Uno ditambah dengan sensor hujan dan sensor Light Dependent Resistor. Cara kerja alat ini adalah mendeteksi cuaca disekitar melalui sensor hujan dan sensor LDR, ketika sensor tidak menerima cahaya maka alat akan menterjemahkan akan terjadi hujan, sehingga alat akan menarik jemuran ketempat yang terlindung dari air hujan. Ketika sensor mendeteksi sinar matahari alat akan menterjemahkan bahwa cuaca disekitar panas, sehingga alat akan menarik jemuran ketempat yang terkena sinar matahari. Sedangkan sensor hujan mendeteksi tetesan dari air dengan terciptanya alat penarik jemuran otomatis mampu membantu masyarakat mengurangi rasa cemas ketika menjemur pakaian dimusim penghujan. Kata kunci Arduino Uno, microkontroller, Sensor hujan, LDR, Driver motorSistem Kelistrikan Bodi Pada Mobil, Penerbit PTBuntartoBuntarto, 2015. Sistem Kelistrikan Bodi Pada Mobil, Penerbit PT. Pustaka Baru Press, YogyakartaNew Step I Training ManualToyotaToyota, 1994, New Step I Training Manual, Penerbit Training Center Toyota Astra Motor, JakartaToyota Kijang Innova Electrical Wiring Diagram Seri KUN 40 Seri TGN 40,41 Penerbit PT. Astra Motor, Jakarta Komite Nasioanal Keselamatan TransportasiToyotaToyota, 2014. Toyota Kijang Innova Electrical Wiring Diagram Seri KUN 40 Seri TGN 40,41 Penerbit PT. Astra Motor, Jakarta Komite Nasioanal Keselamatan Transportasi. 2016. Data Investasi Kecelakan Lalau lintas dan Angkutan Jalan. November. Jakarta Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Wper Control SystemN M Z HashimS H HusinA S Ja'afarN A HamidHashim, Z., Husin, S. H., Ja'afar, A. s., & Hamid, N. A. 2013. Smart Wper Control System. Internatianal Journal of Applicatian or Innovatian in Engineering & Management 27 409-415Arduino Belajar cepar dan Pemograman. Cetakan pertama. Bandung Informatika. Pengertian dan fungsi bateraiH AndriantoDan DarmawanAndrianto, H., dan Darmawan, A 2017. Arduino Belajar cepar dan Pemograman. Cetakan pertama. Bandung Informatika. Pengertian dan fungsi baterai http// diakses tanggal 13 april 2015 jam WIB Pengertiankapasitor http//komponenelektronika .biz/
Seringditemui di radio mobil (lama), di mana kontrol volume dan nada digabungkan. Servo pot: Potmeter bermotor yang juga dapat secara otomatis disesuaikan oleh motor servo. Digunakan di mana penyesuaian manual dan otomatis diperlukan. Sering terlihat pada peralatan audio, di mana remote-control dapat memutar kenop kontrol volume.
1TUGAS AKHIR SISTEM WIPER DAN WASHER NISSAN SERENA Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Progam Diploma 3 Untuk Menyandang Sebutan Ahli Madya Disusun oleh Nama Nanang Dwi Setyono NIM 5250306013 Prodi Teknik Mesin D3 Otomotif PROGAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2ii Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Progam Studi Diploma 3 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. 3iii ABSTRAK Nanang Dwi Setyono, 2011. TM, FT, UNNES “SISTEM WIPER DAN WASHER NISSAN SERENA”. Program Studi Teknik Mesin D3 Otomotif, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini yaitu Menjelaskan komponen-komponen sistem kelistrikan body khususnya pada wiper dan washer, Menjelaskan bagaimana cara kerja sistem wiper dan washer Nissan Serena, Menganalisis gangguan apa saja yang mungkin terjadi pada sistem wiper dan washer Nissan Serena dan bagaimanakah cara mengatasi gangguan yang mungkin terjadi. Komponen utama pada sistem wiper dan washer antara lain 1. Saklar kombinasi, 2. Motor wiper, 3. Tuas wiper, 4. Rangkaian lengan wiper, 5. Wiper blade, 6. Motor washer, 7. Tangki washer, 8. Nozzle, 9. Sekering, 10. Connector, 11. Baterai. Sistem wiper dan washer memiliki fungsi yang sangat penting dan erat hubungannya dengan keselamatan seseorang, karena untuk menjamin agar pandangan pengendara tidak terhalang oleh suatu benda seperti air hujan, salju, dan benda yang dapat mengendap pada permukaan kaca. Sebagai alat bantu dari wiper dilengkapi dengan washer yang memancarkan cairan ke kaca. Kerusakan yang mungkin muncul pada rangkaian wiper dan washer 1. Sistem wiper dan washer tidak dapat bekerja, 2. Motor wiper tidak dapat bekerja pada low/high speed, 3. Motor wiper tidak dapat bekerja pada intermitten, 4. Motor washer tidak dapat bekerja Simpulan tugas akhir ini yaitu wiper dan washer adalah sistem yang berfungsi untuk menghapus benda/kotoran-kotoran yang menempel di kaca kendaraan, sehingga pandangan pengendara tidak terhalang. Saran, perawatan secara bertahap dan berkala sangatlah penting untuk menjaga kondisi komponen-komponen wiper dan washer, agar terhindar dari kerusakan pada rangkaian wiper dan washer. 4iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO 1. Awali dengan doa setiap apa yang kita lakukan. 2. Tanggung jawab dan kejujuran merupakan modal awal dalam meraih apa yang di inginkan. 3. Keberhasilan yang kita raih di masa yang akan datang itu tergantung dengan apa yang kita kerjakan pada saat ini. PERSEMBAHAN Laporan ini kupersembahkan untuk 1. Keluargaku tercinta 2. Rekan rekan seperjuangan 5v KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dengan mengucapkan segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul ”SISTEM WIPER DAN WASHER NISSAN SERENA”. Laporan ini ditulis dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mulai dari terlaksananya Tugas Akhir sampai pada penulisan laporan ini. Khususnya penulis mengucapkan terima kasih kepada 1. Bapak Drs. Abdurrahman, selaku Dekan Fakultas Teknik UNNES. 2. Bapak Heri Yudiono, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin UNNES dan selaku Dosen Pembimbing Laporan yang telah banyak meluangkan waktu dan kesabarannya di tengah kesibukan dan rutinitas untuk memberikan arahan serta masukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Bapak Wahyu Ady Priyo Kuncahyo selaku pembimbing lapangan. 4. Kedua orang tua yang selalu memberikan do’anya dan motivasinya 5. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas akhir ini, yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu. 6vi Akhirnya penulis berharap agar nantinya laporan Tugas akhir ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Semarang, 7vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii 8viii Intermitten ... 27 Wash ... 28 C. Mengidentifikasi penyebab gangguan dan cara mengatasinya . 30 BAB IV. PENUTUP A. Simpulan ... 34 B. Saran ... 35 DAFTAR PUSTAKA 9ix Gambar 24. Auto stop switch dan camplate pada motor wiper ... 25 Gambar 25. Wiring pada posisi intermitten ... 26 Gambar 26. Wiring pada posisi autostop ... 27 10x DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Foto Dokumentasi Gb. Rangkaian sistem wiper dan washer tampak depan ... 36 Gb. Rangkaian sistem wiper dan washer tampak samping 111 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan selalu berkembang dari hari ke hari dengan pesat terutama di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terapan. Teknologi otomotif merupakan salah satu bidang yang perkembangan teknologinya selalu mengikuti perkembangan zaman dan tuntutan konsumen. Perkembangan teknologi otomotif didasarkan pada tiga hal pokok yaitu kenyamanan, keamanan dan ramah lingkungan. Suatu mobil dapat dikatakan baik bila dalam pemakaiannya dapat memberikan rasa nyaman, aman serta ramah terhadap lingkungan sekitar. Diantarannya kemajuan teknologi pada mobil yang semakin pesat dan canggih adalah sistem kelistrikan. Sistem kelistrikan sendiri pada mobil terbagi dalam kelistrikan engine dan kelistrikan body. Sistem wiper dan washer merupakan bagian dari kelistrikan body yang terus mengalami perkembangan. Setiap kendaraan keluaran terbaru pasti akan membuat sistem wiper dan washer lebih sempurna dari sebelumnya dengan beberapa perbaikan – perbaikan dari sistem yang ada. 122 depan dan belakang agar menjaga penglihatan pengemudi. Wiper terdiri dari wiper blade, wiper arm, wiper motor , wiper link yang saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain. Beberapa model memiliki wiper blade dengan fin yang terpasang pada sisi pengemudi untuk menghasilkan sapuan yang baik selama mobil berkecepatan tinggi. Sebagai alat bantu dari wiper dilengkapi dengan washer pencuci yang memancarkan cairan washer liquid ke kaca. Washer terdiri dari washer tank, washer motor, washer tube, washer nozzle. Sistem wiper dan washer yang modern kini dilengkapi sistem intermittent. Intermittent memungkinkan penggunaan wiper secara terputus-putus yang kerjanya diatur oleh relay pengontrol. Oleh karena itu kita perlu mengetahui fungsi dari masing-masing mekanisme tersebut agar dapat mengatasi gangguan-gangguan yang mungkin terjadi pada asesoris mobil khususnya wiper dan washer . Ada berbagai jenis sistem wiper ditemukan dalam kendaraan. Untuk mengatasi problem/ masalah sistem wiper dan washer yang beragam jenis/merk itu, dan menghadapi kemungkinan ada sistem wiper dan washer yang lebih canggih, maka kita perlu mempelajari sistem yang konvensional terlebih dahulu Jenis NISSAN serena ini termasuk yang paling populer dan konvensional. Berdasarkan uraian tersebut, maka judul yang dimbil dalam tugas akhir ini adalah 133 B. Permasalahan 1. Bagaimana rangkaian dan cara kerja wiper dan washer? 2. Bagaimana fungsi dari tiap komponen wiper dan washer? 3. Bagaimana mengidentifikasi penyebab gangguan dan mengatasinya pada sistem wiper dan washer? C. Tujuan 1. Mengetahui rangkaian dan cara kerja wiper dan washer 2. Mengetahui fungsi dari tiap komponen wiper dan washer 3. Dapat mengidentifikasi penyebab gangguan dan mengatasinya pada sistem wiper dan washer D. Manfaat 1. Mengerti akan cara kerja dan fungsi dari setiap komponen wiper dan washer 2. Mengenal jenis kerusakan pada wiper dan washer beserta cara pengetesannya. 3. Bagi pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang wiper dan 144 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dasar Teoritis Wiper dan washer merupakan alat yang sangat penting dan erat hubungannya dengan segi keselamatan, karena keberadaannya untuk menjamin 155 pembersih kaca dikontrol oleh saklar yang ditempatkan dalam panel kolom kemudi. B. Prinsip motor listrik Gambar 01. Motor listrik Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Sebagaimana kita ketahui bahwa kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap 166 Gambar 02. Arah gaya elektromagnet Garis-garis gaya magnet diatas konduktor adalah lebih kecil karena fluksi magnet yang dihasilkan oleh magnet. Arahnya berlawanan dengan arah fluksi yang dihasilkan arus listrik. Sebaliknya garis-garis gaya magnet dibawah konduktor adalah lebih besar karena arah-arahnya sama/ searah. 177 Garis gaya magnet cenderung menjadi lurus. Tendensi ini dibawah konduktor lebih kuat dari pada atasnya, sehingga konduktor terdorong keatas. Gaya ini disebut gaya electromagnet. Arah gaya electromagnetik ditentukan dari kaidah tangan kiri Fleming. Untuk memahami kaidah ini bukalah tangan kiri dengan menunjukkan ibu jari tegak lurus jari telunjuk. Kemudian tunjukkan jari telunjuk searah dengan flluksi magnet. Dan jari tengah searah dengan arah arus listrik maka arah ibu jari akan menunjukkan arah gaya elektromagnetik atau arah gerakan konduktor Bila arus mengalir dalam suatu penghantar conductor medan magnet akan bangkit pada arah yang terlihat pada ilustrasi dibawah sesuai kaidah amper dari ulir kanan. Ketika arus listrik searah dengan gerakan sekrup ulir kanan saat diputar masuk, fluksi magnet yang dihasilkan searah dengan gerakan memutar dari sekrup Gambar 04. Arah medan magnet 188 menyebabkan magnetic plug bertambah dibagian bawah penghantar dan berkurang dibagian atas penghantar . Akibatnya dari hal ini penghantar akan memperoleh gaya yang cenderung mendorongnya ke atas Gambar 05. Garis gaya magnet yang berpotongan Sebuah lilitan kawat yang diletakkan diantara kutub magnet permanen akan mulai berputar bila diberi arus. Hal ini disebabkan arus mengalir pada masing-masing lilitan dengan arah yang berlawanan. Jadi gaya yang saling memotong dari lilitan dengan dari magnet itu sendiri. Akibatnya lilitan kawat akan berputar searah dengan jarum jam. 199 BAB III PEMBAHASAN A. Rangkaian dan cara kerja wiper dan washer Gambar 07. Rangkaian kelistrikan body wiper dan washer 2010 Sistem wiper dan washer memiliki fungsi yang sangat penting dan erat hubungannya dengan keselamatan seseorang, karena untuk menjamin agar pandangan pengendara tidak terhalang oleh suatu benda seperti air hujan, salju, dan benda yang dapat mengendap pada permukaan kaca. Sebagai alat bantu dari wiper dilengkapi dengan washer yang memancarkan cairan ke kaca. Ketika kunci kontak on arus mengalir dari baterai sumber arus menuju fuse / sekering yang berfungsi sebagai pengaman ketika terjadi overload/ konsleting. Setelah itu arus menuju saklar, pengunaan saklar mudah sekali, biasanya hanya dengan menaikkan, menurunkan atau menekan tuas saklar sebelah kiri di bawah stir pengemudi. Dari saklar ini pengemudi menentukan switch yang dipilihnya apakah ingin menyemprotkan air dengan washer atau menggunakan wiper kecepatan rendah, intermitten ataupun tinggi. B. Fungsi tiap-tiap komponen wiper dan washer 1 Komponen wiper a. Saklar Saklar ini merupakan unit saklar kombinasi. Motor wiper dioperasikan dengan menggeser knob tombol dan penyemprot air dengan menekannya. Bagian saklar wiper mempunyai beberapa posisi yaitu 1 OFF 2111 4 INT intermittent, ini memungkinkan penggunaan wiper yang terputus-putus, kerjanya diatur oleh relay pengontrol wiper yang mengatur kerja relay magnet. Wiper akan bekerja satu kali kemudian berhenti beberapa saat untuk bergerak kembali. Gambar 08. Saklar kombinasi b. Motor Wiper 2212 Gambar 09. Motor wiper Motor wiper befungsi untuk menghasilkan tenaga putar terdiri dari 1. Yoke Housing Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder dan 3. Ferrite magnet magnet permanen yang menempel pada field coil 4. Contact point titik kontak antara cam plate dengan motor 5. Worm gear gear penghubung motor dengan cam plate 6. Cam plate berfungsi sebagai pemutus aliran arus bila cam ini bertemu dengan titik kontak poin 7. Brush berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke armature 2313 8. Low speed brush brush untuk kecepatan rendah 9. High speed brush brush untuk kecepatan tinggi 10. Common brush massa brush Pada gambar di atas adalah potongan daripada motor wiper. Fungsi dari motor wiper adalah sebagai penggerak. Wiper blade pembersih kaca. Motor wiper adalah motor listrik yang dikombinasikan dengan magnit alam ferrite magnet. Sebagai stator dan armature sebagai rotornya. Pada poros rotor ditumpu oleh 2 buah bola yang dapat memperhalus suara memperlambat putaran, ujung poros terdapat gigi yang menggerakkan gigi penggerak wiper blade. Pada gigi tersebut terdapat plat nok camplate yang berfungsi sebagai autostops atau pemberhentian terakhir. c. Tuas wiper wiper link 2414 Gambar 10. Tuas wiper d. Rangkaian Lengan Wiper wiper arm Wiper arm terdiri dari head untuk mengikatnya pada wiper shaft, sebuah pegas untuk menahan blade, arm piece untuk pemasangan blade dan retainer untuk menahan keseluruhannya. Gambar 11. Lengan wiper wiper arm e. Wiper blade Wiper blade terdiri dari sebuah karet untuk menyapu permukaan kaca, 2515 Gambar 12. Wiper Blade 2 Komponen Washer Washer berfungsi untuk menyempurnakan fungsi wiper blade dan mengurangi beban motor dengan membersihkan debu dan binatang-binatang kecil dari kaca depan dan belakang dengan cairan pembersih. Washer tipe listrik terdiri dari tangki washer, motor, selang dan nozzle. Gambar 13. Komponen sistem washer a. Tangki Washer 2616 Gambar 14. Tangki washer washer tank b. Motor Washer pompa Motor washer berfungsi untuk menggerakkan pompa, mengeluarkan cairan pembersih dari tangki. Ada dua jenis tipe motor washer yaitu tipe wound-rotor dan ferrite magnet, tetapi yang paling banyak digunakan adalah tipe ferrite magnet. Gambar 15. Motor washer pompa 2717 c. Nozzle Nozzle dibuat dari pipa tembaga, aluminium atau resin dengan satu atau dua lubang. Dewasa ini hanya digunakan nosel resin dengan lubang penyetelan. Gambar 16. Nozzle Diameter lubang orifice 0,8-0,10 mm dan jumlahnya satu atau dua buah. Jenis yang normal mempunyai bentuk pengeluaran dari masing-masing lubang tanpa penyebaran. d. Cairan Washer pembersih Cairan washer terdiri dari cairan anti beku, zat anti karat anti corossive agent. Penggunaan cairan harus tidak merusak karet washer, atau cat kendaraan. 3 Sekering 2818 dan meleleh karena kelebihan kapasitas. Jadi kekuatan timah tersebut diukur sesuai dengan kekuatan komponen listrik yang dibutuhkan. Dalam rangkaian pengkabelan sekering berfungsi sebagai pengaman utama atau dapat menghindari terjadinya konsleting. Gambar 17. Sekering 4 Connector / Soket Connector berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan atau jaringan kabel dengan komponen. Soket/conncector mempunyai pengunci supaya tidak lepas pada waktu kendaraan sedang berjalan. Connector dibagi dalam 2 jenis yaitu connector lelaki dan connector perempuan. Gambar 20. Connector 2919 5 Baterai Baterai atau biasa yang disebut dengan “accu” bekerja dengan cara menggabungkan sel-sel secara seri satu dengan yang lain sehingga membentuk voltase yang diinginkan. Sel-sel tersebut mengandung asam dan menghasilkan daya voltase output hampir 2,1 Volt tiap selnya, jadi jika suatu baterai mempunyai 6 sel, maka voltase dari baterai tersebut ± 12 Volt. Jika suatu baterai menggunakan tipe basah, maka kita harus selalu memeriksa keadaan air dan harus rajin menambah air accu apabila sudah mulai berkurang. Ukuran dari air aki harus diantara upper dan lower. Sedangkan untuk tipe baterai kering tidak ada perawatan secara khusus jadi jika kondisi baterai sudah menurun maka harus diganti. Fungsi utama dari baterai yaitu sebagai penyimpan arus yang diterima dari alternator sehingga arus yang diberikan ke komponen-komponen kelistrikan tetap stabil. 3020 a. Reaksi kimia pada waktu baterai mengeluarkan arus discharger PbO2 + 2H2SO4 + Pb  PbSO4 + 2H2O + PbSO4 Pelat+ electrolite pelat- pelat+ air pelat- Pelat positif maupun negatif bergabung dengan SO4, sehingga membentuk PbSO4. Dengan adanya reaksi tersebut H2SO4 sedikit demi sedikit berubah menjadi H2O. Akibatnya berat jenisnya akan turun karena konsentrasinya electrolite berkurang. b. Reaksi kimia pada waktu baterai diisi charger PbSO4 + 2H2O + PbSO4  PbO2 + 2H2SO4 + Pb Pelat+ electrolite pelat- pelat+ air pelat- 3121 6 Sistem wiper dan washer Troubleshooting pada sistem wiper dan washer juga perlu dilakukan ketika mengalami kerusakan komponen, yang dimaksud troubleshooting disini diantaranya mengidentifikasi penyebab gangguan dan cara mengatasinya. Untuk mengatasi berbagai gangguan tersebut diperlukan wiring diagram, agar dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Adapun wiring diagram dan cara kerja dari sistem tersebut adalah o LO Low speed o HI high speed o AUTOSTOP o INTERMITTEN 323323 Penggunaan wiper pada kecepatan ini biasanya pada saat cuacanya sedang/gerimis. Dengan begitu pandangan pengemudi tidak terhalang lagi oleh air. Bila wiper switch berada pada kecepatan rendah low-speed, arus mengalir ke motor wiper Lo seperti yang diperlihatkan dalam diagram sehingga wiper bekerja pada kecepatan rendah. Cara kerja tegangan mengalir dari baterai + melewati fuse/sekring diteruskan ke terminal 1 front wiper motor lalu ke kumparan Lo motor wiper selanjutnya ke terminal 3 motor wiper kemudian terminal 14 front wiper switch kemudian terminal 14 terhubung dengan tegangan negatif melalui terminal 17 front wiper switch dan massa. Sehingga motor bergerak pada kecepatan rendah 3424 HI high speed Gambar 23. Wiring pada posisi high speed Biasanya posisi ini digunakan pada saat hujan yang lebat, pada saat itu pandangan pengemudi hampir tidak kelihatan. Maka pengemudi memerlukan wiper pada posisi ini agar tidak menghalangi pandangan. Bila wiper switch 3525 seperti yang diperlihatkan dalam diagram sehingga wiper bekerja pada kecepatan tingggi. Cara kerja tegangan mengalir dari Baterai + melewati fuse/sekring diteruskan ke terminal 1 front wiper motor lalu ke kumparan Hi motor wiper selanjutnya ke terminal 2 motor wiper kemudian terminal 16 front wiper switch selanjutnya terminal 16 terhubung dengan tegangan negatif melalui terminal 17 front wiper switch dan massa. Sehingga motor bergerak pada kecepatan tinggi dan wiper blade pun bergerak pada kecepatan tinggi pada kaca mobil Auto stop Auto stop dapat bekerja berkata adanya sebuah camplate yang terpasang di dalam box motor wiper. Cam ini bekerja sebagaimana saklar on-off yang bertugas untuk memberikan suplai tegangan negatif ke kumparan motor wiper pada saat switch wiper sudah berada pada posisi off. Hal ini akan membuat motor wiper akan selalu berhenti berputar pada posisi netral tidak menyeka kaca berada di bawah kaca 3626 Kumparan Lo akan mendapat tegangan meskipun switch wiper sudah berada pada posisi off. Tegangan untuk kumparan Lo tidak lagi didapatkan dari terminal 17 melainkan melalui terminal 13 front wiper switch, terminal 6 motor wiper, dan ground di terminal 4 motor wiper 3727 INT. intermittent Gambar 26. Wiring pada posisi intermitten Intermittent adalah penggunaan wiper yang terputus-putus jalannya. 3828 oleh adanya fungsi timer yang terpogram di dalam control unitnya. Relay ini akan menghubungkan terminal 14 dan 17 wiper switch, sesaat setelah relay on maka relay off kembali. Setelah hubungan antara terminal 14 dan 17 terputus maka fungsi autostop akan kembali bekerja. Di dalam timer yang tergabung dengan relay wiper ada sebuah relay kecil dan sebuah tsirkuit transistor, termasuk capasitor dan resistor. Aliran arus yang ke motor wiper dikontrol oleh internal relay ini sebagai reaksi terhadap signal dari wiper switch. Cara kerja timer kurang lebih seperti pada lampu flip flop, yaitu jika tegangan masuk dalam timer maka salah satu dari transistor akan berada dalam kondisi on. Kondisi ini akan tergantung pada kapasitor mana yang memiiki muatan lebih tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi on, sementara transistor on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor terisi muatan. Dan transistor yang lain akan berada dalam kondisi off WASH Penggunaan semprotan air pada kaca mobil oleh washer ditujukan agar kaca mobil tidak terlalu kesat, sehingga wiper blade menyapu kaca dengan lancar. Washer memancarkan airnya pada saat wiper bergerak awal dan seterusnya washer tidak memancarkan airnya lagi 3929 motor lalu ke kumparan Lo motor selanjutnya terminal 2 front washer motor diteruskan ke terminal 18 front washer switch kemudian terminal 18 terhubung dengan tegangan negatif melalui terminal 17 front wiper switch 4030 Keterangan angka 1 menunjukkan soket terminal 1 front wiper/ washer 2 menunjukkan soket terminal 2 motor wiper/ washer 3 menunjukkan soket terminal 3 motor wiper 4 menunjukkan terminal yang menuju massa 6 menunjukkan terminal penghubung terminal 13 dengan camplate 14 menunjukkan soket terminal pada kecepatan low 16 menunjukkan soket terminal pada kecepatan high 17menunjukkan soket terminal yang menuju massa ground C. Mengidentifikasi penyebab gangguan dan cara mengatasinya . Sistem wiper dan washer dalam pemakaiannya selalu difungsikan terus menerus yang menyebabkan kemampuan dan kualitas komponen mengalami penurunan sehingga diperlukan adanya pemeriksaan, perawatan dan perbaikan. Bila gejala dari suatu masalah diketahui penyebabnya harus segera dipastikan dan tetap dengan cara yang ditentukan. Untuk sistem wiper dan washer problem dapat dikatagorikan sebagai berikut 4131 1. Sistem wiper dan washer tidak dapat bekerja Periksa tegangan baterai apabila baterai lemah maka cek sistem pengisian. Bila sistem pengisian tidak baik maka ganti baterai atau isi ulang air accu pada baterai. Apabila sudah diperiksa tegangan baterai tapi masih tidak dapat bekerja maka langakah selanjutnya adalah meriksa kabel pada tegangan positif baterai atau kabel massa dari pengencangan baut yang longgar, apabila longgar maka kencangkan. setelah itu periksa fuse, kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti. kemudian periksa terminal/ konektor kemungkinan ada yang longgar/ putus. Bila belum juga bekerja berarti periksa motor wiper/ washer dengan mengetesnya pada baterai apabila rusak maka di ganti Periksa tegangan baterai Periksa kabel baterai Periksa sistem pengisian Periksa fuse Ganti fuse 4232 2. Motor wiper tidak dapat bekerja pada Low speed Periksa fuse/sekering dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus maka diganti, langkah berikutnya adalah memeriksa terminal/konektor dari kemungkinan ada yang longgar/ putus. Apabila masih belum bekerja maka periksalah motor wiper dengan cara mengetesnya pada baterai, apabila rusak maka diganti 3. Motor wiper tidak dapat bekerja pada high speed Periksa fuse dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti. Setelah itu periksalah terminal/ konektor kemungkinan ada yang longgar/ putus. apabila belum juga Periksa fuse Ganti fuse Periksa terminal/ konektor Periksa motor wiper Periksa fuse Ganti fuse Periksa terminal/ konektor Perbaiki/ diganti Periksa motor Perbaiki/ ganti Perbaiki/ ganti 4333 dapat bekerja maka langkah yang terakhir adalah memeriksa motor, apabila motor rusak maka diganti 4. Motor wiper tidak dapat bekerja pada intermitten Periksa fuse dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti. Setelah itu periksa terminal/ konektor kemungkinan ada yang longgar/ putus. Apabila wiper amplifier rusak maka diganti. 5. Motor washer tidak dapat bekerja. . Periksa fuse dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti kemudian periksa terminal/ konektor kemungkinan ada yang longgar/ putus. Apabila motor washer rusak maka diganti Perbaiki/ ganti Periksa terminal/ konektor Ganti fuse Periksa fuse Wiper amplifier rusak Ganti wiper amplifier 4434 BAB IV PENUTUP A. Simpulan Dari uraian laporan di atas tentang sistem wiper dan washer pada mobil Nissan Serena dengan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Sistem wiper dan washer berfungsi untuk menghapus benda/kotoran-kotoran yang menempel di kaca kendaraan, sehingga pandangan pengendara tidak terhalang. 2. Komponen sistem wiper dan washer meliputi baterai, konektor, saklar, sekring, motor wiper, tuas wiper blade, lengan wiper, tangki washer, motor washer, washer dan washer nozzle. 4535 B. Saran 1. Pastikan sistem wiper dan washer bekerja dengan baik sebelum berkendara demi keselamatan. 2. Jangan mengoperasikan motor washer secara terus-menerus melebihi 20 detik untuk mencegah kumparan terbakar karena terlalu panas. Hal ini disebabkan oleh konstruksi dari motor wiper yang sangat kecil dan langsung mendapat arus dari baterai, menyebabkan kumparan tidak cukup mampu menerima arus yang besar secara terus-menerus dari baterai. 3. Isilah selalu tangki washer karena mengoperasikan washer tanpa cairan pembersih dalam tangki menyebabkan motor berputar pada kecepatan tinggi kemungkinan menimbulkan gangguan pada motor atau pompa. 4. Cairan washer sebaiknya menggunakan cairan khusus yang dilengkapi zat-zat yang membantu mempermudah membersihkan kaca seperti detergent dan anti karat. Jika menggunakan air biasa proses penghapusan kotoran akan kurang maksimal. 4636 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1992. STEP 2 Elektrikal Bodi. Jakarta PT Nissan Motor Indonesia Rijono, Jon. 1997. Dasar Teknik Listrik. Yogyakarta Andi. Toyota Astra Motor. 1994. Electrical Group Step 2. Jakarta PT. Toyota-Astra Motor
Aruslistrik merupakan aliran muatan listrik dalam suatu penghantar setiap waktu. Aliran muatan listrik dapat melalui berbagai wujud penghantar, baik dalam wujud padat maupun cair. Air merupakan salah satu medium yang dapat dialiri arus listrik. Aliran arus listrik dalam medium cair bergerak ke segala arah sesuai dengan keberadaan air tersebut.
9 BAB III PEMBAHASAN A. Rangkaian dan cara kerja wiper dan washer Gambar 07. Rangkaian kelistrikan body wiper dan washer Dalam sebuah mobil terdapat berbagai macam sistem yang digunakan untuk mendukung kenyaman penumpang dalam mobil. Sistem tersebut misalnya, sistem starter, sistem pengapian, sistem pengisian, sistem pelumas, sistem kelistrikan body dll. Setiap komponen sistem electrical body pada mobil Nissan Serena mempunyai peran yang sangat penting bagi pengemudi yaitu untuk keamanan dan kenyamanan berkendara di jalan. Salah satu bagian dari komponen electrical body tersebut diantaranya adalah sistem wiper dan washer. Sistem wiper dan washer memiliki fungsi yang sangat penting dan erat hubungannya dengan keselamatan seseorang, karena untuk menjamin agar pandangan pengendara tidak terhalang oleh suatu benda seperti air hujan, salju, dan benda yang dapat mengendap pada permukaan kaca. Sebagai alat bantu dari wiper dilengkapi dengan washer yang memancarkan cairan ke kaca. Ketika kunci kontak on arus mengalir dari baterai sumber arus menuju fuse sekering yang berfungsi sebagai pengaman ketika terjadi overload konsleting. Setelah itu arus menuju saklar, pengunaan saklar mudah sekali, biasanya hanya dengan menaikkan, menurunkan atau menekan tuas saklar sebelah kiri di bawah stir pengemudi. Dari saklar ini pengemudi menentukan switch yang dipilihnya apakah ingin menyemprotkan air dengan washer atau menggunakan wiper kecepatan rendah, intermitten ataupun tinggi. B. Fungsi tiap-tiap komponen wiper dan washer 1 Komponen wiper a. Saklar Saklar ini merupakan unit saklar kombinasi. Motor wiper dioperasikan dengan menggeser knob tombol dan penyemprot air dengan menekannya. Bagian saklar wiper mempunyai beberapa posisi yaitu 1 OFF 2 LO low = rendah, ini adalah posisi kecepatan rendah. 3 HI high = tinggi , ini adalah posisi kecepatan tinggi. 4 INT intermittent, ini memungkinkan penggunaan wiper yang terputus-putus, kerjanya diatur oleh relay pengontrol wiper yang mengatur kerja relay magnet. Wiper akan bekerja satu kali kemudian berhenti beberapa saat untuk bergerak kembali. Gambar 08. Saklar kombinasi b. Motor Wiper Pada umumnya motor ini merupakan magnet permanen. Motor wiper terdiri dari motor itu sendiri dan gigi-gigi yang menyerap kecepatan yang keluar dari motor. Jika switch dimatikan, mekanisme tersebut menjamin bahwa blade tidak akan berhenti sampai mencapai ujung terendah kaca. Gambar 09. Motor wiper Motor wiper befungsi untuk menghasilkan tenaga putar terdiri dari 1. Yoke Housing Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan baut. Pole core berfungsi untuk menopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan. 2. Armature berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar 3. Ferrite magnet magnet permanen yang menempel pada field coil 4. Contact point titik kontak antara cam plate dengan motor 5. Worm gear gear penghubung motor dengan cam plate 6. Cam plate berfungsi sebagai pemutus aliran arus bila cam ini bertemu dengan titik kontak poin 7. Brush berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator 10 6 7 9 5 4 2 1 3 8 8. Low speed brush brush untuk kecepatan rendah 9. High speed brush brush untuk kecepatan tinggi 10. Common brush massa brush Pada gambar di atas adalah potongan daripada motor wiper. Fungsi dari motor wiper adalah sebagai penggerak. Wiper blade pembersih kaca. Motor wiper adalah motor listrik yang dikombinasikan dengan magnit alam ferrite magnet. Sebagai stator dan armature sebagai rotornya. Pada poros rotor ditumpu oleh 2 buah bola yang dapat memperhalus suara memperlambat putaran, ujung poros terdapat gigi yang menggerakkan gigi penggerak wiper blade. Pada gigi tersebut terdapat plat nok camplate yang berfungsi sebagai autostops atau pemberhentian terakhir. c. Tuas wiper wiper link Tuas wiper wiper link berfungsi untuk mengubah gerak putar dari motor wiper menjadi gerak bolak-balik pada poros wiper. Mekanisme gerakan tuas tipe paralel tandem, maka motor mulai memutarkan crank arm bila motor dihidupkan. Batang penghubung tarik-dorong dihubungkan dengan crank arm, menyebabkan arm bekerja untuk membuat gerak penghapusan setengah lingkaran mengelilingi poros. Linking rod lain yang terpasang pada kerja arm selalu membuat gerak penghapusan secara paralel. Bila poros pivot kiri dan kanan berputar pada arah yang sama, maka lengan wiper kiri dan kanan dapat bekerja secara paralel. Gambar 10. Tuas wiper d. Rangkaian Lengan Wiper wiper arm Wiper arm terdiri dari head untuk mengikatnya pada wiper shaft, sebuah pegas untuk menahan blade, arm piece untuk pemasangan blade dan retainer untuk menahan keseluruhannya. Gambar 11. Lengan wiper wiper arm e. Wiper blade Wiper blade terdiri dari sebuah karet untuk menyapu permukaan kaca, suatu kombinasi dari leaf spring packing dan beberapa lever, dan clip untuk memasang blade pada bagian wiper arm lengan wiper. Gambar 12. Wiper Blade 2 Komponen Washer Washer berfungsi untuk menyempurnakan fungsi wiper blade dan mengurangi beban motor dengan membersihkan debu dan binatang-binatang kecil dari kaca depan dan belakang dengan cairan pembersih. Washer tipe listrik terdiri dari tangki washer, motor, selang dan nozzle. Gambar 13. Komponen sistem washer a. Tangki Washer Bentuk tangki washer washer tank bervariasi tergantung pada posisi penempatan dan tempat yang tersedia pada masing-masing kendaraan. Gambar 14. Tangki washer washer tank b. Motor Washer pompa Motor washer berfungsi untuk menggerakkan pompa, mengeluarkan cairan pembersih dari tangki. Ada dua jenis tipe motor washer yaitu tipe wound- rotor dan ferrite magnet, tetapi yang paling banyak digunakan adalah tipe ferrite magnet. Gambar 15. Motor washer pompa Cara kerja pompa washer sangat sederhana, air dihisap dari tangki washer oleh impeller yang digerakkan oleh motor. Selanjutnya air tersebut diteruskan ke nozzle kemudian nozzle menyemprotkannya ke kaca. c. Nozzle Nozzle dibuat dari pipa tembaga, aluminium atau resin dengan satu atau dua lubang. Dewasa ini hanya digunakan nosel resin dengan lubang penyetelan. Gambar 16. Nozzle Diameter lubang orifice 0,8-0,10 mm dan jumlahnya satu atau dua buah. Jenis yang normal mempunyai bentuk pengeluaran dari masing-masing lubang tanpa penyebaran. d. Cairan Washer pembersih Cairan washer terdiri dari cairan anti beku, zat anti karat anti corossive agent. Penggunaan cairan harus tidak merusak karet washer, atau cat kendaraan. 3 Sekering Sekering berfungsi sebagai pengaman komponen kelistrikan. Masing- masing komponen kelistrikan mempunyai sekering sendiri, tetapi ada juga yang disambung paralel yaitu penggunaan satu sekering dipakai untuk beberapa komponen. Sekering dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dalam memeriksa dan memasang serta melepasnya. Sekering tersebut terbuat dari timah putih dan sudah diukur kekuatannya. Pada kedua ujungnya ditutup dengan logam, ketika kedua ujung timah tersebut dialiri arus yang besar maka timah tersebut akan putus dan meleleh karena kelebihan kapasitas. Jadi kekuatan timah tersebut diukur sesuai dengan kekuatan komponen listrik yang dibutuhkan. Dalam rangkaian pengkabelan sekering berfungsi sebagai pengaman utama atau dapat menghindari terjadinya konsleting. Gambar 17. Sekering 4 Connector Soket Connector berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan atau jaringan kabel dengan komponen. Soketconncector mempunyai pengunci supaya tidak lepas pada waktu kendaraan sedang berjalan. Connector dibagi dalam 2 jenis yaitu connector lelaki dan connector perempuan. Gambar 20. Connector Gambar 18. Connector 5 Baterai Baterai atau biasa yan g disebut dengan “accu” bekerja dengan cara menggabungkan sel-sel secara seri satu dengan yang lain sehingga membentuk voltase yang diinginkan. Sel-sel tersebut mengandung asam dan menghasilkan daya voltase output hampir 2,1 Volt tiap selnya, jadi jika suatu baterai mempunyai 6 sel, maka voltase dari baterai tersebut ± 12 Volt. Jika suatu baterai menggunakan tipe basah, maka kita harus selalu memeriksa keadaan air dan harus rajin menambah air accu apabila sudah mulai berkurang. Ukuran dari air aki harus diantara upper dan lower. Sedangkan untuk tipe baterai kering tidak ada perawatan secara khusus jadi jika kondisi baterai sudah menurun maka harus diganti. Fungsi utama dari baterai yaitu sebagai penyimpan arus yang diterima dari alternator sehingga arus yang diberikan ke komponen-komponen kelistrikan tetap stabil. Gambar 19. Baterai a. Reaksi kimia pada waktu baterai mengeluarkan arus discharger PbO 2 + 2H 2 SO 4 + Pb  PbSO 4 + 2H 2 O + PbSO 4 Pelat+ electrolite pelat- pelat+ air pelat- Pelat positif maupun negatif bergabung dengan SO 4 , sehingga membentuk PbSO 4 . Dengan adanya reaksi tersebut H 2 SO 4 sedikit demi sedikit berubah menjadi H 2 O. Akibatnya berat jenisnya akan turun karena konsentrasinya electrolite berkurang. b. Reaksi kimia pada waktu baterai diisi charger PbSO 4 + 2H 2 O + PbSO 4  PbO 2 + 2H2SO 4 + Pb Pelat+ electrolite pelat- pelat+ air pelat- Oksigen O dalam air H2O terlepas karena bereaksi bersenyawa bergabung dengan timah Pb pada pelat positif dan secara perlahan-lahan kembali menjadi oksida timah colat Asam SO4 yang menempel pada kedua pelat pelat positif maupun negatif terlepas dan bergabung dengan hidrogen H pada air H2O di dalam cairan elektrolit dan kembali terbentuk menjadi asam sulfat H2SO4 sebagai cairan elektrolit. Akibatnya berat jenis cairan elektrolit bertambah menjadi sekitar 1,285 pada baterai yang terisi penuh. Berat jenis electrolite baterai standarnya adalah 1,25-1,27 pada 20°C. Untuk mengetahui electrolite baetrai itu baik atau tidak, baterai harus di tes dengan hydrometer. Pada hydrometer terdapat ukuran yang masing-masing ada warnanya yaitu warna hijau berarti electrolite baterai masih baik, sedangkan warna putih berarti electrolite baterai lemah dan warna merah berarti electrolite baterai recharger. 6 Sistem wiper dan washer Troubleshooting pada sistem wiper dan washer juga perlu dilakukan ketika mengalami kerusakan komponen, yang dimaksud troubleshooting disini diantaranya mengidentifikasi penyebab gangguan dan cara mengatasinya. Untuk mengatasi berbagai gangguan tersebut diperlukan wiring diagram, agar dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Adapun wiring diagram dan cara kerja dari sistem tersebut adalah o LO Low speed o HI high speed o AUTOSTOP o INTERMITTEN o WASH LO Low speed Gambar 22. Wiring pada posisi Low speed Penggunaan wiper pada kecepatan ini biasanya pada saat cuacanya sedanggerimis. Dengan begitu pandangan pengemudi tidak terhalang lagi oleh air. Bila wiper switch berada pada kecepatan rendah low-speed, arus mengalir ke motor wiper Lo seperti yang diperlihatkan dalam diagram sehingga wiper bekerja pada kecepatan rendah. Cara kerja tegangan mengalir dari baterai + melewati fusesekring diteruskan ke terminal 1 front wiper motor lalu ke kumparan Lo motor wiper selanjutnya ke terminal 3 motor wiper kemudian terminal 14 front wiper switch kemudian terminal 14 terhubung dengan tegangan negatif melalui terminal 17 front wiper switch dan massa. Sehingga motor bergerak pada kecepatan rendah dan wiper blade pun bergerak pada kecepatan rendah pada kaca mobil. HI high speed Gambar 23. Wiring pada posisi high speed Biasanya posisi ini digunakan pada saat hujan yang lebat, pada saat itu pandangan pengemudi hampir tidak kelihatan. Maka pengemudi memerlukan wiper pada posisi ini agar tidak menghalangi pandangan. Bila wiper switch berada pada kecepatan tinggi high-speed, arus mengalir ke motor wiper Hi seperti yang diperlihatkan dalam diagram sehingga wiper bekerja pada kecepatan tingggi. Cara kerja tegangan mengalir dari Baterai + melewati fusesekring diteruskan ke terminal 1 front wiper motor lalu ke kumparan Hi motor wiper selanjutnya ke terminal 2 motor wiper kemudian terminal 16 front wiper switch selanjutnya terminal 16 terhubung dengan tegangan negatif melalui terminal 17 front wiper switch dan massa. Sehingga motor bergerak pada kecepatan tinggi dan wiper blade pun bergerak pada kecepatan tinggi pada kaca mobil Auto stop Auto stop dapat bekerja berkata adanya sebuah camplate yang terpasang di dalam box motor wiper. Cam ini bekerja sebagaimana saklar on-off yang bertugas untuk memberikan suplai tegangan negatif ke kumparan motor wiper pada saat switch wiper sudah berada pada posisi off. Hal ini akan membuat motor wiper akan selalu berhenti berputar pada posisi netral tidak menyeka kaca berada di bawah kaca Gambar 24. Auto stop switch dan camplate pada motor wiper Kumparan Lo akan mendapat tegangan meskipun switch wiper sudah berada pada posisi off. Tegangan untuk kumparan Lo tidak lagi didapatkan dari terminal 17 melainkan melalui terminal 13 front wiper switch, terminal 6 motor wiper, dan ground di terminal 4 motor wiper Gambar 25. Wiring pada posisi auto stop INT. intermittent Gambar 26. Wiring pada posisi intermitten Intermittent adalah penggunaan wiper yang terputus-putus jalannya. Fungsi intermitten ini akan memungkinkan wiper bekerja secara periodik setiap 13 detik. Relay yang terpasang di dalam wiper amplifier akan on setiap 13 detik oleh adanya fungsi timer yang terpogram di dalam control unitnya. Relay ini akan menghubungkan terminal 14 dan 17 wiper switch, sesaat setelah relay on maka relay off kembali. Setelah hubungan antara terminal 14 dan 17 terputus maka fungsi autostop akan kembali bekerja. Di dalam timer yang tergabung dengan relay wiper ada sebuah relay kecil dan sebuah tsirkuit transistor, termasuk capasitor dan resistor. Aliran arus yang ke motor wiper dikontrol oleh internal relay ini sebagai reaksi terhadap signal dari wiper switch. Cara kerja timer kurang lebih seperti pada lampu flip flop, yaitu jika tegangan masuk dalam timer maka salah satu dari transistor akan berada dalam kondisi on. Kondisi ini akan tergantung pada kapasitor mana yang memiiki muatan lebih tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi on, sementara transistor on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor terisi muatan. Dan transistor yang lain akan berada dalam kondisi off . WASH Penggunaan semprotan air pada kaca mobil oleh washer ditujukan agar kaca mobil tidak terlalu kesat, sehingga wiper blade menyapu kaca dengan lancar. Washer memancarkan airnya pada saat wiper bergerak awal dan seterusnya washer tidak memancarkan airnya lagi Cara kerja saat saklar washer switch diputar ke on, maka arus mengalir dari baterai + melewati fusesekring kemudian menuju terminal 1 front washer motor lalu ke kumparan Lo motor selanjutnya terminal 2 front washer motor diteruskan ke terminal 18 front washer switch kemudian terminal 18 terhubung dengan tegangan negatif melalui terminal 17 front wiper switch Gambar 27. Wiring pada posisi wash Keterangan angka 1 menunjukkan soket terminal 1 front wiper washer 2 menunjukkan soket terminal 2 motor wiper washer 3 menunjukkan soket terminal 3 motor wiper 4 menunjukkan terminal yang menuju massa 6 menunjukkan terminal penghubung terminal 13 dengan camplate 14 menunjukkan soket terminal pada kecepatan low 16 menunjukkan soket terminal pada kecepatan high 17 menunjukkan soket terminal yang menuju massa ground C. Mengidentifikasi penyebab gangguan dan cara mengatasinya . Sistem wiper dan washer dalam pemakaiannya selalu difungsikan terus menerus yang menyebabkan kemampuan dan kualitas komponen mengalami penurunan sehingga diperlukan adanya pemeriksaan, perawatan dan perbaikan. Bila gejala dari suatu masalah diketahui penyebabnya harus segera dipastikan dan tetap dengan cara yang ditentukan. Untuk sistem wiper dan washer problem dapat dikatagorikan sebagai berikut 1. Sistem wiper dan washer tidak dapat bekerja 2. Motor wiper tidak dapat bekerja pada low speed 3. Motor wiper tidak dapat bekerja pada high speed 4. Motor wiper tidak dapat bekerja pada intermitten 5. Motor washer tidak dapat bekerja 1. Sistem wiper dan washer tidak dapat bekerja Periksa tegangan baterai apabila baterai lemah maka cek sistem pengisian. Bila sistem pengisian tidak baik maka ganti baterai atau isi ulang air accu pada baterai. Apabila sudah diperiksa tegangan baterai tapi masih tidak dapat bekerja maka langakah selanjutnya adalah meriksa kabel pada tegangan positif baterai atau kabel massa dari pengencangan baut yang longgar, apabila longgar maka kencangkan. setelah itu periksa fuse, kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti. kemudian periksa terminal konektor kemungkinan ada yang longgar putus. Bila belum juga bekerja berarti periksa motor wiper washer dengan mengetesnya pada baterai apabila rusak maka di ganti Periksa tegangan baterai Periksa kabel baterai Periksa sistem pengisian Periksa fuse Ganti fuse Ganti baterai Periksa terminalkonektor motor Periksa motor wiper washer Perbaiki ganti Perbaiki ganti 2. Motor wiper tidak dapat bekerja pada Low speed Periksa fusesekering dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus maka diganti, langkah berikutnya adalah memeriksa terminalkonektor dari kemungkinan ada yang longgar putus. Apabila masih belum bekerja maka periksalah motor wiper dengan cara mengetesnya pada baterai, apabila rusak maka diganti 3. Motor wiper tidak dapat bekerja pada high speed Periksa fuse dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti. Setelah itu periksalah terminal konektor kemungkinan ada yang longgar putus. apabila belum juga Periksa fuse Ganti fuse Periksa terminal konektor Periksa motor wiper Periksa fuse Ganti fuse Periksa terminal konektor Perbaiki diganti Periksa motor Perbaiki ganti Perbaiki ganti Perbaiki diganti dapat bekerja maka langkah yang terakhir adalah memeriksa motor, apabila motor rusak maka diganti 4. Motor wiper tidak dapat bekerja pada intermitten Periksa fuse dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti. Setelah itu periksa terminal konektor kemungkinan ada yang longgar putus. Apabila wiper amplifier rusak maka diganti. 5. Motor washer tidak dapat bekerja. . Periksa fuse dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti kemudian periksa terminal konektor kemungkinan ada yang longgar putus. Apabila motor washer rusak maka diganti Perbaiki ganti Periksa terminal konektor Ganti fuse Periksa fuse Wiper amplifier rusak Ganti wiper amplifier Periksa fuse Periksa konektor terminal Periksa motor washer Ganti fuse Perbaiki ganti Perbaiki ganti 34 BAB IV PENUTUP A. Simpulan Dari uraian laporan di atas tentang sistem wiper dan washer pada mobil Nissan Serena dengan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Sistem wiper dan washer berfungsi untuk menghapus bendakotoran-kotoran yang menempel di kaca kendaraan, sehingga pandangan pengendara tidak terhalang. 2. Komponen sistem wiper dan washer meliputi baterai, konektor, saklar, sekring, motor wiper, tuas wiper blade, lengan wiper, tangki washer, motor washer, washer dan washer nozzle. 3. Pemeriksaan dari setiap kerusakan yang terjadi dilakukan secara visual terlebih dahulu. Hal ini di karenakan tiap kerusakan dari rangkaian kelistrikan akan dapat di deteksi secara visual. Bila pemeriksaan secara visual tidak dapat menemukan letak kerusakan, maka gunakan alat pemeriksaa khusus untuk menentukan letak kerusakan dan tindakan penanganan yang harus dilakukan sesuai dengan standarnya
1 Analisis aliran arus impuls pada grid pembumian gardu induk. 2. Kopling elektromagnetik dari sistem di atas tanah dan yang ditanam di bawah tanah diabaikan. 3. Ionisasi tanah pada grid pembumian tidak diperhitungkan.
Fungsi dan Cara Kerja Sistem Wiper pada Mobil,- Sistem Wiper pada mobil berfungsi untuk membersihkan kaca bagian depan mobil dan belakang mobil hanya pada beberapa tipe mobil tertentu yang dilengkapi wiper kaca belakang dari kotoran, debu, minyak, binatang-binatang kecil atau dari air hujan. jika mobil tidak dilengkapi dengan sistem wiper, maka pada saat mobil melintasi jalan yang sedang hujan deras maka air hujan dapat mengembun di permukaan kaca yang dapat mengakibatkan menghalangi pandangan pengemudi. Bila pandangan pengemudi terhalang maka hal ini akan membahayakan sekali karena dapat menyebabkan terjadinya resiko kecelakaan dalam berkendaraan. Gb. Sistem Wiper Pada Mobil Prinsip Dasar Kerja Wiper Pada Mobil Gb. Motor Wiper dan Mekanisme Sistem Wiper Untuk mengusap atau menyapu atau membersihkan air pada kaca depan glass windshield saat hujan, sistem wiper dilengkapi dengan komponen yang disebut blade yang memiliki bahan seperti karet yang mampu mengusap atau menyapu air hujan pada permukaan kaca. Untuk mendukung kerja pergerakan wiper blade yang bolak-balik maka sebuaj sistem wiper dilengkapi dengan sebuah mekanisme tersebut memanfaatkan sumber tenaga putar dari sebuah motor listrik, motor listrik atau motor wiper ini akan mengubah energi listrik dari baterai menjadi energi gerak berupa gerak putar. Agar gerakan ini dapat diubah menjadi gerak bolak-balik wiper blade, maka diterapkanlah sebuah mekanisme wiper. Mekanisme wiper menggunakan sebuah crank rod yang akan mengubah gerakan putar motor wiper menjadi gerakan maju mundur atau bolak-balik pada wiper blade. Untuk membagi gerakan maju mundur ini maka dibuatlah rangkaian wiper link yang akan menghubungkan crank rod dengan kedua wiper arm. Sistem wiper pada mobil biasanya terdapat 3 mode pada saklarnya yaitu mode intermitten, mode low speed, dan mode high speed, berikut penjelasan ketiga mode tersebut1. Mode low speedPada mode ini wiper akan bergerak dengan kecepatan Mode high speedPada saat ini wiper bergerak pada kecepatan Mode intermittenCara Kerja Sistem Wiper Pada Mobil Gb. Sirkuit Kelistrikan Sistem Wiper Pada Mobil 1. Pada Saat Saklar Wiper Posisi offPada gambar sirkuit diatas menunjukan rangkaian motor wiper saat belum dinyalakan atau saat saklar pada posisi OFF. Saat seperti ini, tidak ada aliran listrik ke motor wiper karena relay wiper motor juga tidak ada yang terhubung sehingga wiper tidak Pada Saat Saklar Wiper Posisi Mode Low SpeedKetika kita putar saklar wiper ke low speed, maka relay low speed wiper akan terhubung sehingga arus listrik dari baterai langsung mengalir melewati relay dan menuju wiper. Pada wiper, arus listrik akan masuk ke low speed brush. Sehingga wiper akan bekerja dengan kecepatan Pada Saat Saklar Wiper Posisi Mode High SpeedKetika kita putar lagi saklar wiper ke level high speed, maka relay low speed wiper akan terputus namun relay high speed wiper akan tersambung. Sehingga meski pada low speed brush tidak ada aliran listrik, namun ada aliran listrik baru pada terminal high speed brush. Sehingga wiper akan bekerja dengan kecepatan lebih artikel tentang cara kerja sistem wiper pada mobil. Semoga bisa menambah wawasan otomotif kita semua. Jangan lupa kunjungi juga ulasan berikut ini.
. 4exd4w3nag.pages.dev/6514exd4w3nag.pages.dev/4144exd4w3nag.pages.dev/9014exd4w3nag.pages.dev/9834exd4w3nag.pages.dev/3574exd4w3nag.pages.dev/1644exd4w3nag.pages.dev/8544exd4w3nag.pages.dev/1224exd4w3nag.pages.dev/2454exd4w3nag.pages.dev/1874exd4w3nag.pages.dev/6734exd4w3nag.pages.dev/2384exd4w3nag.pages.dev/7524exd4w3nag.pages.dev/2284exd4w3nag.pages.dev/538
aliran arus pada sistem wiper